research

Internalisasi Nilai-nilai Multikultural Tafsîr Ar-Rāzi dalam Pengembangan Pendekatan Pembelajaran Tafsîr

Abstract

Penelitian ini ditulis sebagai kajian mengenai nilai-nilai multikultural dalam tafsîr Mafātîḥul Ghaib, di mana tafsîr ini memiliki spesifikasi yang berbeda dengan kebanyakan tafsîr pada zamannya, yaitu memuat berbagai pendapat pada permasalahan teologi dan fiqih. Selanjutnya nilai-nilai multikultural pada tafsîr ini diinternalisasikan pada pengembangan pendekatan pembelajaran tafsîr. Adapun rumusan masalah pada kajian ini ada dua, yaitu: bagaimana konsep nilai-nilai multikultural yang diungkap oleh Imām Fakhruddîn Ar-Rāzî di dalam tafsîr Mafātîḥul Ghaib?, dan bagaimana internalisasi nilai-nilai multikultural dalam tafsîr Ar-Rāzî pada pengembangan pendekatan pembelajaran tafsîr?. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan fenomenologi dalam melihat realita keadaan tafsîr Imām Fakhruddîn Ar-Rāzî yang diterima dan dijadikan rujukan oleh berbagai golongan, disamping itu untuk memperdalam kajian juga digunakan pendekatan tafsîr Maudhū’i sebagai alat untuk membedah penafsîran Imām Fakhruddîn Ar-Rāzî. Data utama (primer) pada penelitian ini adalah kitab tafsîr Mafātîḥul Ghaib yang terfokus pada permasalahan sikap belajar hidup dalam perbedaan; sikap kebebasan berpendapat dan terbuka dalam berpikir; serta sikap saling menghargai dan menghormati orang lain. Hasil dari penelitian ini adalah konsep nilai-nilai multikulturaldi dalam tafsîr Mafātîḥul Ghaib, seperti belajar hidup dalam perbedaan dijelaskan dengan arahan bersikap positif dalam menyikapi perbedaan, kemudian nilai kebebasan berpendapat dijelaskan dengan arahan bersikap toleran atau terbuka dalam menyikapi pendapat, serta nilai saling menghargai dan menghormati orang lain dijelaskan dengan arahan untuk tidak berbuat buruk sangka, mencari-cari keburukan orang lain, dan tidakmenggunjing satu sama lain. Di samping itu, memberikan kebebasan kepada orang lain dalam menyampaikan alasan juga merupakan aplikasi dari sikap menghargai dan menghormati orang lain.Adapun hasil dari internalisasi nilai-nilai multikultural yang telah dikemukakan oleh Imām Fakhruddîn Ar-Rāzî pada pendekatan pembelajarantafsîr adalah pendekatan pembelajaran yang memiliki ciri-ciri:peserta didik tidak lagi menjadi penerima informasi pasif dalam pembelajaran; kegiatan belajar mengarahkan kepada keaktifan secara berjama’ah; kegiatan belajar tidak hanya dilakukan secara abstrak dan teoritis; perilaku dibangun atas dasar menghargai nilai-nilai perbedaan; guru tidak menjadi seorang raja diktator di dalam kelas; memberikan kesempatan untuk mengutarakan pendapat; akhlaqul kharimah diterapkan atas dasar kesadaran; tidak ada diskriminasi dalam interaksi; semua kelompok belajar mendapatkan perhatian yang sama

    Similar works