research

Bimbingan Konseling Islam Kepada Waria

Abstract

Kehidupan agama menjadi suatu realitas dikotomis bagi waria. Di satu sisi waria seringkali dihadapkan dengan praktik seks bebas (pelacuran), minum-minuman sampai obat-obatan terlarang tetapi disisi lain waria juga mempunyai kesadaran untuk hidup secara religius. Karena pada hakikatnya waria adalah juga manusia yang merupakan makhluk religius (homo religious) dan memiliki hak untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, tetapi keinginan tersebut terbentur dengan realitas sosial yang belum bisa menerima mereka. Hal ini merupakan daya tarik mengangkat kegiatan bimbingan konseling Islam di Pondok Pesantren Waria Senin-Kamis di wilayah Notoyudan Yogyakarta yang menjadi wadah untuk mendalami ilmu-ilmu agama Islam dan tempat untuk memfasilitasi kegiatan beribadah mereka

    Similar works