Pengunaan Metode Irap Dalam Penentuan Prioritas Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (Study Kasus Desa Kalimas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya)
Kriris ekonomi yang telah lama dirasakan oleh masyarakat ditambah membawa dampak semakinsulitnya masyarakat miskin untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk mengurangi bebanmasyarakat miskin pemerintah semakin memfokuskan pembangunan infrastruktur perdesaan.Penelitian ini menggunakan metode IRAP, yang merupakan prosedur perencanaan yang telahterekomendasi yang mampu menjawab kebutuhan akses riil penduduk desa. Ada 4 (empat) tahapanalisis yang dilakukan yaitu : (1) penetapan indikator aksesibilitas, (2) penetapan bobotindikator, (3) perhitungan nilai aksesibilitas, dan (4) penentuan dusun dan sektor prioritas. Metodesurvei yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode home interview. Instrumen yangdigunakan dalam home interview adalah kuisioner penentuan nilai indikator dan kuisionerpenentuan bobot indikator.Ada enam sektor yang dianggap sangat penting oleh penduduk dalam rangka upaya peningkatanaksesibilitas yaitu : sektor pertanian, air, pasar, kesehatan, pendidikan dan sektor perikanan Semuadusun di Desa Kalimas, prioritas utama perlu penanganan aksesibilitas adalah pada sektorpertanian. Sektor pertanian di Dusun Melati merupakan sektor dan dusun prioritas panangananaksesibilitas di Desa Kalimas karena memiliki nilai aksesibilitas terbesar yaitu 15,223. Intervensiyang harus dilakukan pada dusun dan sektor prioritas (Dusun Melati pada sektor pertanian) adalahpenanganan prasarana transportasi berupa peningkatan jaringan jalan dan perbaikan jembatan yangada sehingga kondisi jalan dan jembatan lebih baik dan dapat digunakan pada setiap musimdengan demikian akan memperlancar kegiatan pertanian penduduk