12 Years A Slave adalah film drama sejarah yang bercerita tentang perjalananSalomon Northup, seorang kulit hitam merdeka untuk terbebas dari perbudakan danmemperoleh kemerdekaannya kembali. Berbeda dengan film-film Hollywoodsebelumnya yang mengangkat tema sejarah konflik sosial antarras di Amerika, filmini menyajikan secara gamblang kekejaman sistem perbudakan yang dilakukan kulitputih dalam bentuk kekerasan fisik dan psikologis. Meski membuka kembali sejarahkelam bangsa Amerika, film ini sukses meraih penghargaan sebagai Film TerbaikOscar 2014.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui representasi sosok kulit putih dalamfilm 12 Years A Slave. Tipe penelitian ini adalah kualitatif, menggunakan pendekatanteori representasi dari Stuart Hall dan analisis semiotika dengan teknik analisis datadari konsep Kode-Kode Televisi John Fiske. Analisis dilakukan dengan tiga level,yakni level realitas, level representasi, dan level ideologi. Level realitas dan levelrepresentasi dianalisis secara sintagmatik, sedangkan analisis secara paradigmatikuntuk level ideologi.Hasil penelitian menemukan bahwa sosok kulit putih digambarkan sebagai rasyang lebih unggul sedangkan ras kulit hitam sebagai ras yang lemah dan tidakberdaya tanpa bantuan kulit putih. Melalui analisis sintagmatik pada level realitas danrepresentasi peneliti menemukan stereotip materialis dan kejam pada sosok kulitputih. Stereotip tersebut merupakan representasi dari kekuasaan kulit putih dalamperbudakan. Sedangkan melalui analisis paradigmatik pada level ideologi penelitimenemukan konstruksi ideologi Whiteness dan American Dream. Konstruksi ideologiwhiteness menampilkan identitas heroik pada kulit putih yang menyelamatkan kulithitam yang lemah. Film ini menempatkan ras kulit putih sebagai penanda istilahhukum dan pengatur kehidupan sosial. Konstruksi American Dream yang ditampilkanlewat semangat dan kegigihan Northup untuk keluar dari perbudakan danmendapatkan kemerdekaannya menyiratkan pesan Amerika sebagai negara yangideal, pahlawan, dan penyelamat dunia