"Veteran" University of National Development Yogyakarta
Abstract
Pengembangan NPC (Non Player Character) pada game strategi berbasis giliran (Turn Based Strategy) dengan menggunakan sistem kecerdasan buatan dapat membuat pengambilan keputusan berupa aksi penyerangan yang dilakukan NPC menjadi lebih otonom dan memiliki perilaku yang mengadopsi nalar manusia. Logika fuzzy merupakan cabang dari sistem kecerdasan buatan, dapat merepresentasikan kecerdasan manusia berdasarkan pada Perubahan kondisi lingkungan yang dihadapi. Penerapan logika fuzzy Sugeno untuk pengambilan keputusan yang dilakukan NPC dalam game, mengacu pada aturan-aturan yang direpresentasikan dalam parameter input pada proses logika fuzzy, dimana melalui proses perhitungan matematis sederhana dan menghasilkan suatu konstanta yang mewakili atribut NPC berupa nilai kekuatan serang. NPC prajurit dalam game memiliki status yang akan dijadikan output fuzzy yaitu kekuatan serang dengan parameter input variabel fuzzy yaitu nyawa (healthy point) dan stamina pada karakter maupun NPC. Pengklasifikasian strategi penyerangan musuh oleh NPC didalam game menggunakan klasifikasi Naive Bayes yang menggunakan atribut masukan berupa kekuatan serang dan kekuatan bertahan pada karakter dan NPC, menghasilkan suatu kelas dengan bobot terbesar dari tiga kelas kandidat atau target yang merepresentasikan suatu aksi penyerangan yaitu menyerang dengan pisau, senapan atau melempar dengan granat. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, penerapan metode logika fuzzy dan Naive Bayes pada game Turn Based Strategy dapat menghasilkan nilai kekuatan serang dan jenis serangan yang sesuai untuk pengambilan keputusan yang dilakukan NPC pada saat melakukan penyerangan terhadap karakter