Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pengkayaan media kultur dan perbandingan komposisi limbah organik ampas tahu, bekatul dan kotoran ayam yang difermentasi yang memberikan hasil produksi dan kualitas terbaik bagi cacing sutera (Tubifex sp). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yang menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Perlakukan yang digunakan adalah pemberian pengkayaan media kultur dengan dosis yang berbeda, yaitu : Perlakuan A: Kotoran Ayam 100% ; Perlakuan B: Kotoran Ayam 50%, Ampas tahu 35% dan bekatul 15%; Perlakuan C: Kotoran Ayam 50%, Ampas tahu 25% dan bekatul 25% dan Perlakuan D: Kotoran Ayam 50%, Ampas tahu 15% dan bekatul 35%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Pengkayaan media kultur melalui fermentasi limbah organik ampas tahu, bekatul dan kotoran ayam berpengaruh terhadap Pertumbuhan Biomassa Mutlak dan Kandungan Protein namun tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Panjang Mutlak cacing sutera (Tubifex sp), (2) Perbandingan komposisi limbah organik kotoran ayam 50%, ampas tahu 35% dan bekatul 15% dan memberikan hasil produksi dan kualitas terbaik bagi cacing sutera (Tubifex sp).
Kata Kunci : cacing sutera (Tubifex sp), fermentasi, limbah organik, ampas tahu, bekatul, kotoran aya