PERBANDINGAN HASIL INVESTIGASI PENYEBAB INSIDEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SCAT DAN METODE TRIPOD (STUDI KASUS PENYEBAB INSIDEN DI TERMINAL LPG SEMARANG)
Insiden merupakan peristiwa yang mengakibatkan kerugian (accident) atau peristiwa yang tidak mengakibatkan kerugian (near-miss). Penyebab terjadinya insiden dapat ditemukan melalui metode investigasi agar insiden serupa tidak terulang. Terminal LPG Semarang (TLS) merupakan perusahaan yang memiliki potensi bahaya tinggi. TLS menggunakan metode SCAT untuk menginvestigasi penyebab terjadinya insiden. SCAT merupakan metode sekunder yang mengidentifikasi akar masalah pada tingkat manajemen dan budaya keselamatan sehingga faktor operasional dan human error tidak ikut teridentifikasi. Tripod merupakan metode metode primer yang dapat mengidentifikasi akar masalah pada faktor organisasi, operasional, dan human error. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan mendeskripsikan perbandingan hasil investigasi penyebab insiden dengan menggunakan metode SCAT dan metode Tripod. Pengumpulan data dilakukan dengan pengumpulan data sekunder dan wawancara mendalam. Informan utama dalam penelitian ini adalah 14 orang pekerja yang terlibat dalam insiden. Informan triangulasi merupakan 4 orang investigator yang melakukan investigasi insiden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat persamaan hasil hasil identifikasi immediate cause antara metode SCAT dan metode Tripod namun, terdapat perbedaan hasil identifikasi barrier, precondition, underlying cause, dan rekomendasi antara metode SCAT dan metode Tripod. Dari hasil tersebut perusahaan diharapkan dapat melakukan kajian yang mendalam mengenai metode investigasi insiden yang tepat untuk perusahaan
Kata Kunci: Investigasi, SCAT, Tripo