Hatching rate of Artemia salina cysts in the hatching process is variable due to many factors. Osmolarity of
the medium is one of the factors determining hatching process of A. salina cysts. The purpose of this study
is to assess the hatching process of A. salina cysts in a various osmotic condition on the hatching energetics
efficiency and rate. The experimental design used was a 2 x 5 factorial completely randomized design. The first
factor is an addition of chlorine (non-decapsulation and decapsulation) and the second factor is osmolarity of
medium (640.27; 787.02; 901.76; 1080.51 and 1227.25 mOsm.L-1H2O). The results showed that hatching of A.
salina cyst on various osmotic condition has significantly differed the hatching rate. No significant differences in
the hatching energetics efficiency were obtained from each experimental groups. Media with osmolarity level of
iso-osmotic to hyperosmotic (901.76-1227,25 mOsm.L-1H2O) provides a high hatching rate. Energetics efficiency
of artemia cysts hatching is ranged from 640.27 to 1227.25 mOsm.L-1H2O in both hypoosmotic, isosmotic and
hyperosmotic media.
Keywords: artemia, decapsulation, energetics, hatching, salinity
Tingkat penetasan kista Artemia salina dalam proses penetasan bervariasi karena banyak faktor. Osmolaritas
medium merupakan salah satu faktor yang menentukan proses penetasan kista A. salina. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menilai proses penetasan kista A. salina dalam berbagai kondisi osmotik pada efisiensi dan laju
penetasan energetika. Desain eksperimen yang digunakan adalah rancangan acak lengkap 2 x 5 faktorial. Faktor
pertama adalah penambahan klorin (non-dekapsulasi dan dekapsulasi) dan faktor kedua adalah osmolaritas
medium (640,27; 787,02; 901,76; 1080,51 dan 1227,25 mOsm.L-1H2O). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penetasan kista A. salina pada berbagai kondisi osmotik secara signifikan berbeda dengan tingkat penetasan.
Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam efisiensi energetika penetasan yang diperoleh dari masing-masing
kelompok eksperimen. Media dengan tingkat osmolaritas iso-osmotik menjadi hyperosmotic (901,76-1227,25 mOsm.L-1H2O) memberikan tingkat penetasan yang tinggi. Energetika efisiensi penetrasi kista A. salina berkisar antara 640,27 sampai 1227,25 mOsm.L-1H2O pada media hypoosmotic, isosmotic dan hyperosmotic.
Kata kunci: artemia, dekapsulasi, energetika, penetasan, salinita