research
PENGARUH TINGKAT KANDANG DAN PENGGUNAAN AMPAS TEH HITAM
DALAM RANSUM TERHADAP PROFIL DARAH PUYUH PETELUR
(Coturnix coturnix japonica)
- Publication date
- Publisher
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi interaksi antara sistem kandang
bertingkat dan penggunaan ampas teh hitam dalam ransum terhadap profil darah puyuh
petelur. Ternak yang digunakan adalah 225 ekor puyuh petelur jenis Cortunix-cortunix
japonica dengan bobot badan rata-rata 122 + 8,56 g (CV = 7,03%). Bahan penyusun
ransum terdiri dari bekatul, jagung kuning, bungkil kedelai, poultry meat meal, tepung
kerang, premix, dan ampas teh hitam. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap
pola split plot dengan tiga ulangan. Kandang (L) sebagai petak utama terdiri dari 5
tingkat,yaitu tingkat ke-1 (L1), tingkat ke-2 (L2), tingkat ke-3 (L3), tingkat ke-4 (L4), dan
tingkat ke-5 (L5), sedangkan level penggunaan ampas teh (T) sebagai anak petak terdiri
dari T1: 1,5%, T2: 3%, T3: 4,5%. Parameter yang diamati adalah jumlah eritrosit,
hemoglobin, leukosit, dan rasio heterofil/limfosit. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada
interaksi (P>0,05) antara tingkat kandang dan penggunaan ampas teh dalam ransum
terhadap parameter yang diamati. Demikian pula baik tingkat kandang maupun ampas teh
secara parsial tidak berpengaruh nyata. Simpulan penelitian ini adalah penggunaan ampas
teh hitamdalam ransum belum mampu memperbaiki profil darah puyuh petelur yang
dipelihara pada kandang bertingkat,ditandai dengan rendahnya jumlah eritrosit,
hemoglobin, leukosit, dan meningkatnya rasio heterofil/limfosit.
Kata kunci: puyuh petelur; tingkat kandang; ampas teh hitam; profil dara