Latar Belakang: Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes tahun 2011 angka drop out pengobatan pada penderita yang ditemukan secara aktif lebih tinggi dibandingkan penderita yang ditemukan secara pasif. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan faktor predisposisi, enabling dan reinforcing sebagai faktor risiko kejadian dropout pengobatan penderita kusta yang ditemukan secara aktif.
Metode: Jenis penelitian adalah observasional dengan rancangan kasus kontrol dengan perbandingan kasus : kontrol adalah 1:1. Populasi studi adalah semua penderita kusta yang ditemukan secara aktif di Kabupaten Brebes pada tahun 2011-2012. Jumlah sampel 102, terdiri dari 51 kasus dan 51 kontrol.Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis data menggunakan chi square, Odd Ratio (OR) dan regresi logistik.
Hasil: Analisa multivariat menunjukkan faktor risiko yang terbukti berpengaruh terhadap kejadian drop out pengobatan penderita kusta yang ditemukan secara aktif adalah penghasilan keluarga yang kurang (P=0,035; OR=2,72; 95%CI=1,071-6,914), dukungan keluarga yang kurang (P=0,005; OR=3,89; 95%CI=1,504-10,06), dan keterampilan petugas yang kurang (P=0,017; OR=3,20; 95%CI=1,227-8,392). Probabilitas penderita untuk mengalami kejadian drop out pengobatan jika terdapat tiga faktor di atas adalah sebesar 88,79%.
Simpulan: Terdapat tiga faktor yang terbukti berpengaruh terhadap kejadian drop out pengobatan penderita kusta yang ditemukan secara aktif, yaitu penghasilan keluarga yang kurang, dukungan keluarga yang kurang, dan keterampilan petugas yang kurang.
Saran: Melakukan refreshing pelatihan petugas dan meningkatkan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada keluarga.
Kata Kunci: drop out, faktor risiko, penemuan kusta secara aktif, kasus kontrol.
Background: According to data of Brebes District Health Office in 2011, the rate of dropped out treatment of leprosy patients detected actively was higher than that of detected passively. This study is conducted with the purpose to prove the predisposing, enabling and reinforcing factors as the risk factors of the occurrences of dropped out treatment of leprosy patients detected actively
Methods: The type of study is observational research with case-control design. The ratio of case and control is 1:1. The population of the study is all of the leprosy patients detected actively in Brebes Regency during 2011-2012. There are 102 samples, consists of 51 cases and 51 control. The sampling technique is total sampling, while the data are analyzed with chi square, Odd Ratio (OR) and logistic regression.
Results: Multivariate analyses show that the risk factors that evidently influent the occurrences of dropped out treatment of leprosy patients detected actively are lack of family incomes (p = 0.035; OR = 2.72; 95% CI = 1.071 to 6.914), lack of family support (p = 0.005; OR = 3.89; 95% CI = 1.504 to 10.06), and less skills of health care personnel (p = 0.017; OR = 3.20; 95% CI = 1.227 to 8.392). The rate of probability of leprosy patients having the above mentioned factors to drop out treatment is 88,79%.
Conclusion: There are three factors evidently affect the occurrences of dropped out traetment of leprosy patients detected actively, namely the lack of family income, lack of family support and less skills of health care personnel.
Suggestion: It is necessary to refresh the skill of health care personnels and increasing the communication, information and education (KIE) for the family.
Keywords: drop out, risk factors, active case detection, case-control