Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis antara kelas
yang menggunakan metode probing prompting dengan kelas yang menggunakan metode
direct instruction pada pembelajaran IPA dan mengetahui pengaruh metode pembelajaran
probing prompting terhadap kemampuan berpikir kritis siswa siswa kelas VII SMP Negeri 4
Wonosari semester genap tahun pelajaran 2015/2016.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) pendekatan penelitian yang
digunakan adalah penelitian kuantitatif, (2) jenis penelitian yang digunakan adalah
eksperimen semu, (3) desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group
design, (4) teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling dengan jumlah
sampel sebanyak 53 siswa yang berasal dari kelas VII B dan VII C dan data sekunder yang
berasal dari hasil observasi dan dokumentasi, (5) instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini berupa pedoman observasi dan instrumen posttest, (6) teknik analisis yang digunakan
adalah uji-t dan (7) prosedur dalam penelitian ini melalui tahap persiapan penelitian mulai
mengajukan judul sampai penyampaian surat izin penelitian ke lokasi penelitian dan tahap
pelaksanaan penelitian mulai dari penyiapan instrumen penelitian, pelaksanaan pembelajaran
di kelas kontrol dan kelas eksperimen, pemberian posttest, pengumpulan data, analisis data,
interpretasi data hingga penarikan kesimpulan.
Setelah peneliti melakukan penelitian dan memperoleh data, selanjutnya peneliti
menganalisis data dengan menggunakan uji-t dapat diketahui bahwa ada perbedaan hasil
belajar berpikir kritis antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan metode
pembelajaran probing prompting dengan metode pembelajaran direct instruction dengan nilai
(t
hitung
= 3,018 > t
= 2,007) pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh metode pembelajaran probing prompting terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa SMP N 4 Wonosari semester genap tahun pelajaran
2015/2016. Adapun besar pengaruh besarnya pengaruh dari penerapan metode pembelajaran
probing prompting terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII SMP Negeri 4
Wonosari semester genap tahun pelajaran 2015/2016 adalah 62,61% dari pengambilan data
menggunakan instrumen tes kemampuan berpikir kritis dan 69,72% menggunakan lembar
observasi kemampuan berpikir kritis.
tabel
Kata kunci: Metode Probing-Prompting, Kemampuan Berpikir Kritis, Pembelajaran IP