research

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SESUAI DENGAN GENDER DALAM PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI BALOK DAN KUBUS (STUDI KASUS PADA SISWA SMP KELAS VIII SMP ISLAM AL-AZHAR 29 SEMARANG)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis yang tampak pada siswa dengan gender laki-laki dan perempuan di kelas VIII SMP Islam AlAzhar 29 Semarang dalam pemecahan masalah pada materi balok dan kubus. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus dan menggunakan teknik purposive sampling untuk memilih subjek penelitian. Subjek penelitian adalah 4 siswa yaitu 2 siswa dengan gender laki-laki dan 2 siswa dengan gender perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tes tertulis, dan wawancara berbasis tugas. Validitas data menggunakan triangulasi waktu. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) siswa dengan gender laki laki: pada kemampuan komunikasi matematis tertulis mampu mengekspresikan ide-ide matematisnya; mendemonstrasikan ide-ide matematisnya; menyampaikan ide-idenya secara visual; mampu memahami ide-ide matematis;menginterpretasikan ide-ide matematis secara tertulis maupun dalam bentuk visual lainnya; mampu menggunakan istilah, notasinotasi matematika; menyampaikan ide-ide matematisnya dengan menggunakan istilah, notasi-notasi matematika dan struktur-strukturnya; membuat hubungan antara ide-ide dengan model situasi permasalahan secara tertulis. Pada kemampuan komunikasi matematis lisan, siswa mampu mengekspresikan ide matematis; mendemonstrasikan ide matematis; menyampaikan ide matematis; mampu memahami ide matematis; menginterpretasikan ide matematis; mengevaluasi ide matematis; mampu menggunakan istilah, notasi-notasi matematika dan stukturnya; menyampaikan ide matematis menggunakan istilah, notasi-notasi matematika dan strukturnya; menyampaikan ide dan hubungan dengan model situasi.; (2) siswa dengan gender perempuan: pada kemampuan komunikasi matematis tertulis mampu mengekspresikan ide-ide matematisnya; mendemonstrasikan ide-ide matematisnya; menyampaikan ide-idenya secara visual; mampu memahami ide-ide matematis;menginterpretasikan ide-ide matematis secara tertulis maupun dalam bentuk visual lainnya; mengevaluasi ide matematis secara tertulis maupun dalam bentuk visual lainnya; mampu menggunakan istilah, notasi-notasi matematika; menyampaikan ide-ide matematisnya dengan menggunakan istilah, notasi-notasi matematika dan struktur-strukturnya; membuat hubungan antara ide-ide dengan model situasi permasalahan secara tertulis. Pada kemampuan komunikasi matematis lisan, siswa mampu mengekspresikan ide matematis; mendemonstrasikan ide matematis; menyampaikan ide matematis; mampu memahami ide matematis; menginterpretasikan ide matematis; mengevaluasi ide matematis; mampu menggunakan istilah, notasi-notasi matematika dan stukturnya; menyampaikan ide matematis menggunakan istilah, notasinotasi matematika dan strukturnya; menyampaikan ide dan hubungan dengan model situasi. Jadi dengan potensi yang dimiliki gender perempuan, subjek juga mampu menggunakan potensi tersebut untuk mengembangkan kemampuan lain yaitu kemampuan komunikasi matematis lisan. Kata Kunci: Kemampuan Komunikasi Matematis, Pemecahan Masalah, Gender

    Similar works