ANALISIS KADAR RESIDU ANTIBIOTIK DALAM DAGING AYAM POTONG YANG BEREDAR DI KOTA MATARAM

Abstract

Analisis kuantitatif residu antibiotik dalam daging ayam potong yang beredar di Kota Mataram telah dilakukan dari bulan September hingga Oktober 2011. Pengambilan sampel dilakukan secara acak di tiga lokasi Pasar, Supermarket HERO, KFC dan Kentuku. Analisis kimia yang dilakukan melibatkan proses ekstraksi, sentrifugasi dan pengukuran dengan HPLC. Pada proses ekstraksi, pelarut yang digunakan yaitu Mcilvaine EDTA yang mampu memisahkan antibiotik dalam daging. Analisis kualitatif dengan HPLC mengindikasikan keberadaan residu antibiotik Oksitetrasiklin dalam sampel daging ayam potong dari Kota Mataram. Kadar residu antibiotik Oksitetrasilin yang telah ditemukan lebih kecil dari batas maksimum 1 ppm yang ditetapkan FAO. Kadar residu antibiotik Oksitetrasiklin dalam sampel masing-masing lokasi yaitu Seganteng 0,353 ppm, Bertais 0,259 ppm, Sesela 0,190 ppm, Sweta 0,172 ppm, Hero 0,157 ppm, KFC 0,113 ppm dan Kentuku 0,092 ppm

    Similar works