Penelitian tentang gejala-gejala keagamaan merupakan salah satu kepentingan psikologi Amerika sejak G. Stanley Hall. Penelitian tentang itu menarik perhatian banyak sarjana terkemuka, namun tidak banyak kemajuan yang dicapai. Di antara sebab-sebabnya ialah keraguan sarjana psikologi untuk memasuki daerah yang dianggap "keramat" itu dan juga karena kurangnya upaya-upaya eksperimental untuk meneliti agama. Keberanian Walter Houston Clark yang istimewa dalam bidang ini disamping gembira. Keterlibatannya yang lama dalam bidang ini membuahkan hasil dengan terbitnya The Psychology of Religion dalam tahun 1958. Terbitannya setelah itu ialah Chemical ecstacy: psychedelic Drugs arul Religion (l%9). Kemudian,pada tahun 60-an John G. Finch merasakan perlunya pembekalan bagi tenaga-tenaga psikoterapis yang berwawasan Kristiani.Tetapi Finch melihat tidak ada kurikulum yang mengarah ke wawasan itu di Amerika Serikat. Akhirnya, dalam suatu rangkain ceramah di Fuller Theological Seminary, dia mengusulkan pendirian suatu School of Psychology yang akan menghubungkan agama dan psikologi bagi pembekalan tenaga-tenaga psikologi klinis. Atas peranannya, 2 tahunkemudian dibukalah Graduate School of Psychology pada tahun 1965.