Mastery of mathematics including problem solving at SDN Gajahmungkur 04 is low, this is achieved by obtaining low test scores on problems, the scores obtained are far below 70 or below the KKM determined by the school. This research aims to determine the effectiveness of the Problem Based Learning (PBL) model on the ability to solve addition problems in class I mathematics material at SDN Gajahmungkur 04. This type of research uses a quantitative research approach with an experimental method with a Pre-Experimental Design in the form of One Group Pretest Posttest. The sample of this research was 27 students. The results of this research are proven by the n-gain score of 0.4047 in the medium category. Then test normality with the Shapiro Wilk test on the pretest and posttest data. It can be seen from the normality test obtained, namely if the significance value is 0.074 > 0.05 then the data on the pretest is normal. Meanwhile, the posttest results were significant 0.106 > 0.05, including normal. The effectiveness test using the paired sample t-test showed that the significance value (sig.) was 0.000 or it could be said that the sig. < 0.05 (Ha accepted) which means there is a significant difference between the pretest and posttest scores. This shows the effectiveness of the problem based learning model on students' problem solving abilities. Based on the research results, it can be concluded that the problem based learning model is effective for problem solving abilities.P
Penguasaan matematika termasuk pemecahan masalah di SDN Gajahmungkur 04 termasuk rendah, hal ini ditunjukkan dengan perolehan nilai ulangan yang masih rendah, nilai yang diperoleh jauh di bawah 70 atau di bawah KKM yang ditentukan oleh sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui efektivitas model Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika materi penjumlahan kelas I di SDN Gajahmungkur 04. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen dengan desain Pre-Experimental Design dengan bentuk One Group Pretest Posttest. Sampel penelitian ini adalah 27 siswa. Hasil penelitian ini dibuktikan dari hasil n-gain score sebesar 0,4047 dengan kategori sedang. Kemudian uji normalitas dengan uji Shapiro Wilk terhadap data Pretest dan Posttest dilihat dari uji normalitas yang diperoleh yaitu jika nilai signifikasi 0,074 > 0,05 maka data pada pretest termasuk normal. Sedangkan hasil posttest adalah signifikasi 0,106 > 0,05 termasuk normal. Uji efektivitas menggunakan uji paired sample t-test didapatkan bahwa nilai signifikansi (sig.) 0,000 atau dapat dikatakan bahwa nilai sig. < 0,05 (Ha diterima) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest. Hal ini menunjukkan efektivitas model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah pada peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran problem based learning efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah