Hospitals are health institutions that provide medical services to individuals as a whole, including inpatient, outpatient, and emergency care. Hospitals need to improve the quality of their services. This can be done by having a good medical record unit. Medical records are documents that contain information about the patient's identity, examination, treatment, procedures, and other services provided to the patient. An important data processing to store data in medical records is coding. Classifying and providing codes for disease diagnosis is known as coding. Writing codes on medical records must be precise and accurate. The impact of coding errors can affect the quality of medical records. Based on an initial survey related to coding carried out at Cilacap Regional Hospital, a problem was found that officers had difficulty reading the doctor's writing. This study aims to determine what factors influence the diagnosis coding process at Cilacap Regional Hospital. This research is a type of qualitative research with data collection method instruments through observation and interviews. The research subjects amounted to 2 people, namely coder officers and the head of the medical records unit. The results of the study obtained several factors that influence the coding process including; Writing a diagnosis that is difficult to read, incompleteness in medical records can affect the coding process that will be carried out by the coder, and the absence of a medical dictionary as a coding support book in finding unknown terms in coding.Rumah sakit adalah institusi kesehatan yang menyediakan layanan medis untuk individu secara menyeluruh, termasuk rawat inap, rawat jalan, dan rawat darurat. Rumah sakit perlu meningkatkan kualitas pelayanannya. Hal ini dapat dilakukan dengan memiliki unit rekam medis yang baik. Rekam medis adalah dokumen yang berisi informasi tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien. Salah satu pengolahan data yang penting untuk menyimpan data dalam rekam medis adalah pengkodean. Pengklasifikasian dan pemberian kode untuk diagnosis penyakit dikenal dengan istilah coding. Penulisan kode pada rekam medis harus tepat dan akurat. Dampak dari kesalahan pengkodean dapat mempengaruhi kualitas rekam medis. Berdasarkan survei awal terkait pengkodean yang dilakukan di RSUD Cilacap, ditemukan masalah bahwa petugas mengalami kesulitan dalam membaca tulisan dokter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi proses pengodean diagnosis di RSUD Cilacap. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan instrumen metode pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Subjek penelitian berjumlah 2 orang yaitu petugas koder dan kepala unit rekam medis. Hasil penelitian didapatkan beberapa faktor yang mempengaruhi proses pengkodean diantaranya; Penulisan diagnosis yang sulit dibaca, ketidaklengkapan pada rekam medis dapat mempengaruhi proses pengkodean yang akan dilakukan oleh koder, dan tidak adanya kamus kedokteran sebagai buku penunjang pengkodean dalam mencari istilah-istilah yang tidak diketahui dalam pengkodean