Pengaruh Naungan dan Dosis Pemupukan pada Pertumbuhan dan Hasil Katuk (Sauropus androgynus L.)

Abstract

Katuk (Sauropus androgynus L.) is one of the indigenous vegetables in Indonesia which has the potential to be developed as an alternative vegetable to meet nutritional needs. The development of katuk plants so far is usually carried out in shade intensity with various levels and types of fertilizers. This study aimed to determine the effect of shade intensity and appropriate level of fertilizer to increase growth and yield of katuk production. The experiment was carried out using a completely randomized block design (RCBD) with split plot factors with the main plot being shaded and sub-plots being the level of fertilization. Shade intensity consisted of 4 levels, namely N0 (without shade), N1 (55%), N2 (65%), and N3 (75% shade). The fertilizer consisted of 4 levels of NPK 15-15-15, namely P1 (50 kg ha-1), P2 (100 kg NPK ha-1), P3 (150 kg NPK ha-1), and P4 (200 kg NPK ha-1). The study was conducted with 3 replications so that 16 combinations were obtained, with 48 experimental units. The results showed that there was no interaction between shade and fertilizer level. Single treatment of fertilizer level did not give a significant effect on all parameter of observation. Shade treatment on katuk plants for the purpose of commercial leaf vegetable production should be carried out with 65% shade. Keywords: commercial part-weight, leafy vegetable, light intensity, productivityKatuk (Sauropus androgynus L.) adalah salah satu jenis sayuran indigenous di Indonesia yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sayuran alternatif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.Pengembangan tanaman katuk selama ini biasanya dilakukan pada intensitas naungan dengan dosis dan jenis pupuk yang beraneka ragam.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas naungan dan dosis pupuk yang sesuai guna meningkatkan pertumbuhan dan hasil produksi katuk. Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktor split plot dengan petak utama adalah naungan dan anak petak adalah dosis pemupukan. Intensitas naungan terdiri dari 4 taraf, yaitu N0 (tanpa naungan), N1 (naungan 55%), N2 (naungan 65%), dan N3 (naungan 75%). Dosis pemupukan juga terdiri dari 4 taraf pupuk NPK 15-15-15, yaitu P1 (50 kg NPK ha-1), P2 (100 kg NPK ha-1), P3 (150 kg NPK ha-1), dan P4 (200 kg NPK ha-1). Penelitian dilakukan dengan 3 ulangan sehingga diperoleh 16 kombinasi, dengan 48 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara naungan dan dosis pemupukan. Perlakuan tunggal dosis pemupukan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap seluruh parameter pengamatan. Perlakuan naungan pada tanaman katuk untuk tujuan produksi sayuran daun komersial sebaiknya dilakukan dengan aplikasi naungan 65%. Kata kunci: bobot bagian yang dapat dipasarkan, intensitas cahaya, produktivitas, sayuran dau

    Similar works