Pengembangan Inokulum Kultur Campuran Mikroorganisme
Lokal dari “Wikau Maombo” untuk Pengayaan Nutrisi Umbi
Ubi Kayu Melalui Teknik Fermentasi Substrat Padat
Penelitian yang telah dilakukan pada Tahun I diperoleh 5 isolat kapang dan 18 isolat
bakteri asam laktat (BAL) dari “Wikau Maombo” yang terfermentasi secara tradisional. Tiga
isolat kapang menunjukkan karakter kapang Rhizopus dan satu diantaranya yaitu isolat FT3.4
memperlihatkan aktivitas amilolitik tertinggi yang akan dikembangkan untuk formulasi
inokulum campuran. Ada empat isolat BAL yang memperlihatkan aktivitas amilolitik dan
terpilih isolat bakteri C untuk dikembangkan menjadi inokulum campuran. Kandungan protein
umbi ubi kayu yang tertinggi dihasilkan pada perlakuan inokulum campuran 50 % Rhizopus sp.
dan 50 % BAL yaitu 13,41%. Formulasi campuran inokulum mikroorganisme inilah yang
terpilih untuk dikembangkan sebagai serbuk inokulum pada penelitian tahun kedua.
Penelitian Tahun II ditujukan pada pengembangan inokulum campuran mikroorganisme
lokal dalam bentuk serbuk siap pakai yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan industri
untuk produksi makanan fermentasi berbahan dasar umbi ubi kayu mentah. Tujuan khusus
penelitian adalah: 1) Mendapatkan produk serbuk inokulum campuran kapang Rhizopus sp. dan
bakteri asam laktat (BAL) dengan viabilitas mikroba terbaik, 2) Mengetahui pengaruh berbagai
variasi konsentrasi inokulum serbuk campuran kapang Rhizopus sp. dan BAL dengan variasi
lama fermentasi terhadap kandungan protein, pati, glukosa, asam laktat dan HCN umbi ubi kayu
setelah fermentasi, 3) Mengetahui kualitas kimia, fisik, dan biologi dari produk inokulum
serbuk kultur campuran kapang Rhizopus sp. dan BAL dan produk fermentasi umbi ubi kayu
dengan kandungan protein tertinggi. Penelitian bersifat eksploratif menggunakan metode
eksperimental dengan teknik fermentasi substrat padat. Data yang diperoleh dianalisis secara
deskriptif dan statistik inferensial menggunakan program Software SAS (Statistical Analysis
System)