'Universitas Sriwijaya - Pusat Inovasi Pembelajaran Unsri'
Doi
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang capaian kompetensi yang ada di sekolah menengah terutama sekolah menengah kejuruan yang diproyeksikan untuk masuk kerja pada saat setelah lulus. Metode penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan study kasus. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMKN 1 Ciruas. objek penelitian kali ini adalah data dari pencapaian kompetensi pada pembelajaran praktik pengoprasian mesin bubut kelas XII. Teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. penelitian ini memakai teknik non probability samping sebagai ketentuan yang dipakai pada penelitian kualitatif. Analisis data yang diambil sesuai dengan prosesnya yaitu dengan melakukan analisis data kualitatif dengan cara interaktif kemudian berlangsung secara terus menerus hingga mendapatkan data yang jenuh. Hasil yang telah didapatkan pada wawancara dengan informan guru adalah dari kompetensi yang ada pada kelas pengopresaian mesin bubut terjadinya pembatasan kompetensi yang hanya sampai 9 kompetensi yang seharusnya kompetensi pada mata pelajaran praktik pengoprasian mesin bubut harus diselesaikan hingga 17 kompetensi sesuai dengan KI/KD yang berlaku. Ketidaktercapaian tersebut dapat menyebabkan kurangnya siswa mendapatkan bagian yang seharusnya bisa didapatkan dengan cara menuntaskan semua kompetensi yang ada pada mata pelajaran praktik pengoperasian mesin bubut tersebut. Solusi bagi peneiti adalah bagi guru untuk menambahkan kemampuan kompetensinya lagi yaitu mengikuti pelatihan LSP, BNSP, dan sejenisnya. Kemudian guru juga harus bisa mengevaluasi kurikulum yang dapat menimbulkan terhambatnya capaian kompetensi yang ada di sekolah SMKN 1 Ciruas. dan sarana dan prasarana penunjang harus dapat ditambah lagi untuk mendukung proses keberlangsungan praktik siswa