Pengukuran resistivitas merupakan aspek penting dari karakterisasi dan pengukuran material. Saat ini, proses pencatatan data resistivitas secara manual memakan waktu, rawan kesalahan, dan kurang akurat. Perancangan resistivity meter yang dibuat pada penelitian ini menggunakan data logger berbasis mikrokontroler yang memudahkan pengguna alat merekam data dalam mencari resistivitas seperti tegangan dan arus. Keunggulan utama perancangan ini terletak pada perekaman data secara otomatis yang didesain multichannel. Dengan adanya alat ini diharapkan dapat membuat penelitian menjadi lebih efisien dengan mengurangi waktu dan tenaga yang digunakan dalam proses pengambilan data resistivitas tanah. Metode penelitian ini meliputi proses perancangan dan pengujian alat. Kinerja alat dilakukan dengan membandingkan hasil pelacakan berdasarkan data yang direkam oleh alat dengan menggunakan konfigurasi dua elektroda. Konstruksi elektroda yang digunakan adalah konfigurasi Wenner dan konfigurasi Dipol kemudian dievaluasi akurasi data logger dari resistivity meter yang dirancang menggunakan aplikasi ResIPy. Konfigurasi Wenner dan Dipol masing-masing menghasilkan 84 dan 520 konfigurasi elektroda dan penggambaran bawah tanah dengan akurasi terbaik sebesar +/- 2,5% dan +/- 1,5. Dimana untuk nilai resistivitas konfigurasi Wanner yang berhasil didapatkan berdasarkan data yang dicatat oleh alat berada pada kisaran 3,0 log10 Ohm.m sampai dengan 0,2 log 10 Ohm.m untuk pengukuran di lapangan dan 310,7 Ohm.m sampai dengan 1, 9 Ohm.m untuk pengukuran di laboratorium. Adapun konfigurasi dipol-dipol berada dikisaran 3,3log10 Ohm.m sampai dengan 0,2log 10 Ohm.m untuk pengukuran lapangan dan 235,9 Ohm.m sampai 12,3 Ohm.m untuk pengukuran di laboratorium