Meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia perlu penanganan lebih untuk anak korban kekerasan. Pendekatan desain yang digunakan yaitu healing environment dengan tujuan untuk membantu dalam pemulihan anak korban kekerasan yang mengalami gangguan kesehatan mental dan diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kekerasan pada anak. Metode yang dilakukan dengan menganalisis kawasan yang telah dipilih untuk mengetahui yang dapat mempengaruhi healing environment, mengetahui elemen-elemen yang perlu diterapkan dalam healing environment seperti pencahayaan, warna, pemandangan, suara, aroma, seni tekstur, dan keamanan, dan juga mempelajari studi preseden dengan bangunan Fasilitas kesehatan mental untuk anak untuk diterapkan dalam objek yang akan dirancang. Sehingga dapat menhasilkan suatu objek arsitektur dengan pendekatan healing environment. Dalam objek arsitektur ini taman memiliki perang yang sangat penting untuk pengguna, terutama pasien