Penerapan teori belajar sosial untuk meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran jarak jauh pada materi Sejarah Islam : Penelitian kuasi eksperimen pada kelas XI SMAN 4 Sukabumi

Abstract

Latarbelakang penelitian ini berdasarkan hasil studi pendahuluan di SMAN 4 Sukabumi di mana ditemukan permasalahan, yaitu masih ada sekitar 40 persen dari rata-rata tiap kelas, peserta didik yang tidak bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, dengan cara tidak berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Pada penilaian akhir semester, diketahui masih ada 50,43 persen siswa yang memperoleh nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal. Penulis berpendapat bahwa penerapan teori belajar sosial dapat meningkatkan kemandirian dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan teori belajar sosial pada mata pelajaran PAI, mengetahui kemandirian belajar siswa dengan penerapan teori belajar sosial dan menggunakan metode ceramah pada mata pelajaran PAI, mengetahui hasil belajar kognitif dengan menerapkan teori belajar sosial dan menggunakan metode ceramah pada mata pelajaran PAI. Penelitian ini bersandarkan pada asumsi teori belajar observasional Albert Bandura. Belajar tidak harus terlibat secara langsung, akan tetapi siswa akan mengalami aktivitas belajar dengan cara mengamati model yang dapat memberikan informasi. Termasuk kategori model ialah orang, ceramah, demontrasi, video. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif jenis studi eksperimen dengan bentuk kuasi eksperimen model nonequivalent pre-test and post-test control group design. Populasi penelitian ialah kelas XI IPA SMAN 4 Sukabumi dan sampelnya ialah kelas XI IPA 5 kelompok eksperimen dan kelas XI IPA 4 kelompok kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket sebanyak 45 butir soal, tes sebanyak 25 item soal, observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik. Hasil penelitian menunjukkan penerapan teori belajar sosial dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan tahapan perencanaan pembelajaran. Kemandirian belajar siswa dengan penerapan teori belajar sosial pada kategori baik dengan rata-rata skor sebelum intervensi 59,25 dan skor setelah intervensi 79,20. Sedangkan skor kemandirian belajar dengan menggunakan metode ceramah pada kategori cukup dengan rata-rata skor sebelum metode ceramah 57,55 dan skor setelahnya 67,85. Hasil belajar kognitif siswa dengan penerapan teori belajar sosial pada kategori sangat baik dengan rata-rata nilai pretest 77,03 dan rata-rata nilai posttest sebesar 84,67, mengalami peningkatan sebesar 7,64 persen, sedangkan hasil belajar kelas dengan menggunakan metode ceramah pada kategori baik, dengan rata-rata pretest 77,43 dan rata-rata nilai posttest sebesar 79,51 dan mengalami peningkatan sebesar 2,08 persen

    Similar works