ANALISIS PERSEPSI MANFAAT DAN DORONGAN UNTUK BERTINDAK PADA PEMANFAATAN LAYANAN PUSKESMAS

Abstract

puskesmas menjadi salah satu fasilitas pelayanan kesehatan primer yang berperan penting dalam penanganan pandemi COVID-19. Kendati demikian, kunjungan rawat jalan puskesmas di Kota Surabaya mengalami penurunan sebesar 51,75% sejak awal Maret 2019 sampai dengan Desember 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan puskesmas di Kota Surabaya pada masa pandemi COVID-19 berdasarkan teori Health Belief Model (HBM). Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancang bangun cross-sectional. Penelitian dilakukan di Kota Surabaya sejak bulan Oktober 2020 hingga bulan September 2021, dengan populasi seluruh penduduk Kota Surabaya. Besar sampel dalam penelitan ini adalah 112 orang. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa penurunan pemanfaatan pelayanan kesehatan puskesmas dipengaruhi oleh persepsi manfaat dan pendorong untuk bertindak dengan nilai siginifikan masing-masing sebesar (0,045) dan (0,047). Sebagai upaya untuk meningkatkan pemanfaatan pelayanan kesehatan, puskesmas dapat mengembangkan sistem pelayanan yang aman sesuai dengan protokol kesehatan serta mensosialisasikan upaya tersebut kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk kembali memanfaatkan layanan kesehatan di puskesmas.   puskesmas menjadi salah satu fasilitas pelayanan kesehatan primer yang berperan penting dalam penanganan pandemi COVID-19. Kendati demikian, kunjungan rawat jalan puskesmas di Kota Surabaya mengalami penurunan sebesar 51,75% sejak awal Maret 2019 sampai dengan Desember 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan puskesmas di Kota Surabaya pada masa pandemi COVID-19 berdasarkan teori Health Belief Model (HBM). Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancang bangun cross-sectional. Penelitian dilakukan di Kota Surabaya sejak bulan Oktober 2020 hingga bulan September 2021, dengan populasi seluruh penduduk Kota Surabaya. Besar sampel dalam penelitan ini adalah 112 orang. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa penurunan pemanfaatan pelayanan kesehatan puskesmas dipengaruhi oleh persepsi manfaat dan pendorong untuk bertindak dengan nilai siginifikan masing-masing sebesar (0,045) dan (0,047). Sebagai upaya untuk meningkatkan pemanfaatan pelayanan kesehatan, puskesmas dapat mengembangkan sistem pelayanan yang aman sesuai dengan protokol kesehatan serta mensosialisasikan upaya tersebut kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk kembali memanfaatkan layanan kesehatan di puskesmas.

    Similar works