Kemerosotan nilai budaya dan karakter bangsa kini menjadi masalah yang tidak dapat dihindarkan lagi, karena budaya asing masuk dengan mudah melalui informasi dan teknologi canggih. Oleh karena itu, diperlukan pendidikan tentang budaya dan karakter bangsa. Pada prinsipnya pembelajaran untuk pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa diberikan melalui permainan tradisional agar siswa mengenal dan menerima budaya dan karakter bangsa sebagai milik mereka. Sasaran pelatihan adalah guru pendidikan anak usia dini (PAUD). Metode pelaksanaan kegiatan dengan blended learning, yakni pemaparan materi melalui Google meet, sedangkan pelatihan kepada guru dilakukan dengan tatap muka. Jenis permainan yang dipresentasikan adalah “Uler-uleran”, “Tok-Tok Ubi”, dan “Gundu”. Pada tahap ini juga dilaksanakan diskusi dan evaluasi langsung terhadap manfaat permainan tradisional guna mendidik anak usia dini. Hasil evaluasi terhadap guru yang menjadi peserta pelatihan menunjukkan bahwa pemanfaatan permainan tradisional sebagai media pembelajaran merupakan suatu inovasi kreatif yang dapat diterapkan pendidik untuk mengembangkan nilai-nilai karakter dan budaya dalam pendidikan di sekolah