Indonesia memiliki luas hutan mangrove berkisar 3-3,2 juta ha. Hutan mangrove merupakan habitat, tempat mencari makan, tempat interaksi sosial bagi burung pantai. Keanekaragaman jenis burung di hutan mangrove menjadi bioindikator keadaan kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi burung air atau burung pantai di Taman Wisata Alam Angke Kapuk (TWAAK). Metode penelitiannya adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Waktu penelitian Maret–Juli 2022, dilakukan pengamatan dua kali sehari, pagi dan sore, selama tiga hari. Hasil temuannya adalah TWAAK dikunjungi oleh 14 spesies burung pantai dari 11 famili. Berdasarkan segi pangannya, burung-burung tersebut teridentifikasi sebagai Piscivore, Granivore, dan Insectivore. Dua spesies burung memiliki status konservasi terancam yakni cikalang christmas dan bangau bluwok