research

Pembuatan Edible Film Dari Pektin Kulit Pisang Raja Bulu (Musa Sapientum Var Paradisiaca Baker) Dengan Penambahan Minyak Atsiri Jahe Emprit (Zingiber Officinalle Var. Amarum) Dan Aplikasinya Pada Tomat Cherry (Lycopersiconesculentum Var. Cerasiforme)

Abstract

Indonesia merupakan negara tropis yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman pisang. Selama ini pisang banyak dimanfaatkan untukberbagai jenis olahan pangan. Namun, pengolahan limbah kulit pisang dari olahan pangan tersebut belum banyak dimanfaatkan, padahal kulitbuah pisang mengandung pektin. Dalam industri pangan, pektin dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat kemasan edible film. Selainkebutuhan dalam negeri tomat cherry juga sudah diekspor, namun tidak jarang sudah mengalami kerusakan dan penurunan mutu. Maka dari ituperlu dikembangkanteknologi penanganan buah segar untuk menghambat pematangan yang terlalu cepat serta menghambat kebusukan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kimia pektin, mengetahui pengaruh variasi konsetrasi pektin dan minyak atsiri terhadapkarakteristik fisik, mekanik, dan barrier terhadap uap air edible film pektin, dan mengetahui potensi aplikasi edible coating dari pektin denganinkorporasi minyak atsiri pada tomat cherry selama penyimpanan.Rancangan percobaan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan AcakLengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi pektin (1%, 2% dan 3%) dan minyak atsiri (0,1%, 0,3%, dan 0,5%), serta aplikasi ediblecoating dengan menggunakan dua faktor yaitu variasi perlakuan (coating dan non coating) dan lama penyimpanan (hari ke-0, 3, 6, 9, 12, 15, 18,21, 24). Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) karakterisasi pektin meliputi rendemen 10,52%, kadar air 10,37%, kadar abu 9,49%, beratekivalen 1539, kadar metoksil 1,96%, kadar galakturonat 89,15%, derajat esterifikasi 12,48%. (2) edible film terbaik dengan penambahankonsentrasi pektin 3%. (3) edible film dari pektin dengan inkorporasi minyak atsiri terbaik dengan konsentrasi minyak atsiri 0,1% kuat regangputus lebih tinggi (6,91Mpa menjadi 7,149Mpa), persen perpanjangan lebih tinggi (8,974% menjadi 15,92%) dan memiliki laju transmisi uapair lebih rendah yaitu (6,523 g/jam.m2/hari menjadi 5,93 g/jam.m2/hari). (4) aplikasi edible coating berpengaruh nyata terhadap kenaikan pH danpertumbuhan total mikroba pada tomat cherry

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 19/08/2017