Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak buah delima
merah (Punica granatum) terhadap kadar vascular endotelial growth factor
(VEGF) dan placental growth factor (PIGF) pada kultur HUVECs yang dipapar
plasma penderita preeklampsia.
Metode : penelitian dilakukan dengan cara eksperimental laboratorik dengan
pendekatan post test olny control group design, dilakukan di Laboraorium
Biomedik dan Laboratorium Farmakologi FKUB. Penelitian dibagi menjadi 5
kelompok, yaitu kontrol (-), kontrol (+) dan 3 kelompok perlakuan dengan dosis
yang berbeda yaitu 14 ppm, 28 ppm dan 56 ppm.
Hasil : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kadar VEGF akibat
pemberian ekstrak buah delima merah dengan konsentrasi dosis berbeda (p >
0.05). peningkatan VEGF tidak signifikan secara statistik tetapi rata-rata kadar
VEGF meningkat pada kelompok perlakuan pemberian ekstrak buah delima
merah seiring dengan peningkatan konsentrasi dosis yang diberikan. Terdapat
efek yang signifikan pemberian ekstrak buah delima merah terhadap kadar PIGF
yaitu p= 0.040 (p > 0.05). peningkatan kadar PIGF secara siginifikan ditunjukkan
oleh pemberian ekstrak buah delima merah pada konsentrasi dosis 56 ppm
(83.88 ± 33.549 pg/ml) lebih tinggi bila dibandingkan pada kontrol positif.
Kesimpulan : Pemberian ekstrak buah delima merah dengan konsentrasi
dosis 14 ppm, 28 ppm dan 56 ppm belum mampu meningkatkan kadar VEGF.
Konsentrasi dosis 56 ppm terbukti dapat meningkatkan kadar PIGF pada kultur
HUVECs yang dipapar plasma penderita preeklampsia