Untuk dapat diketahui, dikenal dan diakui, masyarakat akademik perlu menginformasikan pokok-pokok pikiran baik bersifat lontaran maupun tanggapan yang berupa pemikiran-pemikiran, ide-ide, penemuan­penemuan, teori-teori keterangan-keterangan dan sebagainya, kepada masyarakat. Karena itu adanya suatu media penyampaian infonnasi akademik dipandang perlu. Media dimaksud dapat berupa jurnal, bulletin, atau yang semacam itu. Dimaksud dengan jurnal dan bulletin dalam pembicaraan ini adalah jurnal ilmiah atau jurnal akademik dan bulletin akademik. Suatu Lembaga ilmiah (atau lembaga akademik) apalagi universitas-universitas terkenal, biasanya memiliki setidak-tidaknya jurnal dan bulletin akademik. Entah diterbitkan oleh universitasnya, entah oleh fakultasnya atau oleh jurusan­jurusannya atau bahkan oleh lembaga-lembaga yang ada di lingkungan akademik dimaksud. Masyarakat akademik dimaksudkan disini bukan hanya masyarakat universitas atau masyarakat perguruan tinggi saja akan tetapi juga kelompok-kelompok profesi semisal kelompok profesi kedokteran, teknik, antropologi, sosiologi, hukum, beberapa kelompok profesi bidang budaya, "kelompok studi (ke)wanita(an)" dan "kelompok studi keagamaan "

Wasim, Alef Theria

Al-Jami'ah - Journal of Islamic Studies (Islamic University Sunan Kalijaga Yogyakarta)

MASYARAKATAKADEMITK DAN PENYEBARAN ILMUPENGETAHUAN*) Oleh: Ale/Theria Wasim I Untuk dapat diketahui, dikenal dan diakui, masyarakat akademik perlu menginfonnasikan pokok-pokok pikiran baik bersifat lontaran mau-pun tanggapan yang berupa pemikiran-pemikiran, ide-ide, penemuan-penemuan, teori-teori, keterangan-keterangan dan sebagainya, kepada ma-syarakat. Karena itu adanya suatu media penyampaian infonnasi aka-demik dipandang perlu. Media dimaksud dapat berupa jurnal, bulletin, atau yang semacam itu. Dimaksud dengan jurnal dan bulletin dalam pembicaraan ini adalab jurnal ilmiah ataujurnal akademik dan bulletin akade~ik. Suatu lembaga ilmiah (atau lembaga akademik) apalagi universitas-universitas terkenal, biasanya memiliki setidak-tidaknya jumal dan bulletin akademik. Entah diterbitkan oleh universitasnya, entah oleh fakultasnya atau oleh jurusan-jurusannya atau ballkan oleh lembaga-lembaga yang ada di lingkungan akademik dimaksud. Masyarakat akademik dimaksudkan disini bukan hanya masyarakat universitas atau masyarakat perguruan tinggi saja akantetapi juga kelom-pok-kelompok profesi semisal kelompok profesi kedok1eran, teknik, antro-pologi, sosiologi, hukum, beberapa kelompok profesi bidang budaya, "ke-lompok studi (ke)wanita(an)" dan "kelompok studi keagamaan ". Majalah ilmiah merupakan majalah khusus yang mempunyai fungsi sebagai media yang menginfonnasikan 3-P yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian. Penelitian disini dimaksudkan sebagai basil karya indi-vidu dan atau kelompok, baik bersifat penelitian literer inaupun penelitian lapangan. Penelitian yang bersifat literer dan lapangan adalal1 akumulasi pemikiran-pemikiran baru dan akumulasi penemuan-penemuan baru yang *) Pokok pildran ini pemah didiskusikan dalatn forum DISKUSI ILMIAH OOSEN TETAP JAIN SUNAN KALIJAGA 30 Aprill993. 1 dipandang perlu diinformasikan. Disamping itu, penelitian juga dapat dimaksudkan sebagai salah ·satu usaha pengembangan ilmupengetahuan. (Dalam hal ini barangkali saja masih memungkinkan untuk lebih dikem-bangkan lagi, apakah pemikiran itu sama dengan penelitian, atau apakah pemikiran itu tidak-~ama dengan penelitian). Masyarakat akademik merupakan suatu ''pusat pengetahuan" dan dapat memberikan konsep-konsep dasar dan pemikiran-pemikiran. Masya-rakat akademik ini ingin memecahkan persoalan yang ada dalam ma-syarakat secara akademik. Pokok-pokok pemikiran dengan muatan konsep dasar dalam memecahkan permasalahan problema dalam masyarakat, dihasilkan oleh (lembaga) masyarakat akademik, sesuai disiplin masing~ masing. Dari sini dapat difahami bagaimana keberadaan fungsional lembaga akademik yang bersangkutan. Pokok-pokok "pemikiran", "ga-gasan", atau "ide", dapat dipasarkan langsung ke lembaga-lembaga; atau dengan melalui "media bacaan" dapat diteruskan ke lembaga-lembaga sebagai pemakai langsung, ke "masyarakat" luas (umum), dan ke "masya-rakat" terbatas (khusus) seperti masyarakat ilmiah. Pemasaran dengan melalui media· bacaan seperti ini dapat dengan secara tidak berkala atau secara berkala yang seringkali memungkinkan terjadinya suatu akumulasi baik input-output ataupun lainnya, dan seringkali bersifat "topikaf' dan atau "tematis". II Majalah ilmiah di lAIN-lAIN seluruh Indonesia, termasuk majalah lAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, --- Al-Jami 'ah -- merupakan jaringan penyebaran informasi ilmiah atau informasi akademik dalam tlatah studi agama Islam. Sebagai "sarana media ilmiah", majalah-majalah lAIN di seluruh In-donesia pada umumnya dan majalah Al-Jami 'ah (majalah lAIN Sunan Kalijaga) pada khususnya, dipandang perlu menginformasikan hasil-hasil kajian yang berupa konsep-konsep, gagasan, ide,---baik sebagai jawaban permasalahan [yang bersifat "global", nasional, regional dan lokal, yang tidak terlepas dari permasalahan internal; ekstemal, dan departemental], maupun sebagai rejleksi [yang dipandang perlu dilontarkan dalam "masyarakat luas (umum) dan terbatas (khusus)"] dan seringkali informasi dimaksud berupa deklarasi penemuan-penemuan teori. Kesemuanya tadi baik konsep dan pemikiran sebagai jawaban permasalahan, sebagai re-fleksi, maupun deklarasi penemuan teori adalah untuk diketahui oleh ma-syarakatnya 2 Kalau dalam bidang ilmupengetahuan pada umumnya pennasalahan dapat dilihat secara "multidisipliner" serta "interdisipliner", maka dalam bidang keagamaan pennasalahan dapat dilihat dari titikpandang yang aspek-aspeknya sangat beragam. Pennasalahan yang (pernalt, sedang dan akan) ada dalam masyarakat, misalnya saja pendidikan, dapat dan perlu dilihat dari segi sejarah, sosial, budaya, ekonomi, politik, fil~afat, ter-masuk dari segi agama pada umumnya dan Islam pada khususnya. Per-masalahan keagamaan dapat dan perlu dilihat dari segi agama-agama pada umumnya dan agama Islam itu sendiri pada khususnya, dari aspek so-siologisnya, budayanya, ekonominya, politiknya, pendidikannya, dakwah atau penyiaran dan peningkatan penghayatan keagamaannya, psikologis-nya, filsafatnya, etikanya, mistik dan tasaufnya, teologinya, hukum dan shari' atnya, dan sebagainya. Selain pennasalahan pendidikan, masih banyak pennasalahan lain-nya dan diantaranya pennasalahan ''pembangunan agama". Dalam penna-salaltan "pembangunan agama" ini kadang-kadang masih nampak bahwa penelitian dan kajian sisi "a!..1ualisasi"-nya dipandang "belwn" dilakukan sebagaimana mestinya. Dalam hal ini pokok pikiran· dimaksud adalah yang merupakan jawaban dengan pemecahan pennasalahan yang dilihat dari disiplin-disiplin ilmunya. (Sebagai catatan, disadari bahwa "ilmu" dan "disiplin il-mu" yang ada dalam Islam masih terns diusahakan pemantapannya). Dalam kaitan dengan masyarakat akademik di lAIN, persoalan "pening-katan kualitas manusia beragama" perlu dilihat dari pandangan dan titiktilik serta visi menurut faJ.adtasnya yaitu titiktilik dari faJ..:ultas Adab, fakultas Dakwah, fakultas Shari 'ah, fakultas · Tarbiyah dan fal..:ultas Ushuluddin. ''Visi" disini dimaksudkan su~tu pandangan yang menye-luruh. Mengenai peningkatan kualilas manusia beragama "barangkali" sudah selayaknya dilihat dari sisi misalnya saja : Bagaimana disiplin dari Fakultas Adab berbicara- [melihat, mene-rangkan, menjelaskan]- dan bagaimana disiplin dari. Fakultas Adab mem-beri jawaban pemecahan; terutama fokus tinjauan pewarisan nilai-nilai sejarah dan agama, dan, pewarisan nilai-nilai budaya dan agama. : Bagaimana disiplin Fakultas Dakwah berbicara [melihat, menerangkan dan menjelaskan] dan bagaimana disiplin fakultas ini memberi jawaban pemecahan dari segi penyebaran infonnasi keagamaan serta segi peningkatan penghayatan keagamaan, dan bagaimana komunikasi kea-gamaan dilakukan, inputan apa yang akan diberikan dan dirubah dan seterusnya untuk ditingkatkan ke yang positif baik secara kuantitatif maupun kualitatif sehingga selaku muslim dan mukmin semestinya 3 menjadi muslim dan mukmin yang kreatif. : Bagaimana disiplin dari Fakultas Shari'ah berbicara dan memberi jawaban pemecahan terhadap permasalahan dari segi diberlakukannya dan dilaksanakannya norma-norma, ketentuan dan hukum serta tatanan dalam kehidupan be~asyarakat sehinga merupakan aktualisasi dari suatu sistem "ummat". : Bagaimana disiplin dari Fakultas Tarbiyah berbicara dan memberi jawaban pemecahan terhadap permasalahan pembentukan "muslim yang berkepribadian" yang memiliki aspek kognitif, psikomotoris dan afektif. : Bagaimana disiplin dari Fakultas Ushuluddin berbicara- [melihat, me-nerangkan dan menjelaskan]- dan bagaimana disiplin fakultas ini memberi jawaban pemecahan terhadap permasalahan yang menekankan penanaman dan pemantapan keahdahan kreatif-sehingga memberi etos dan mele-takkan dasar-dasar keimanan yang mampu memberikan dasar untuk memacu stimuli dan mempengaruhi manusia dalam dan untuk berak-tualisasi dengan berangkat dari sumber-sumber keagamaan yang berupa htab suci; juga memberi pengaruh dalam beraktualisasi yang selain terekspresikan dalam bentuk pemikiran, termanifestasikan dalam prilaku mnalan,juga terprogresikan dalam tatanan kemasyarakatan. Begitulah kira-kira salah satu sisi yang masih perlu dilihat dalam peningkatan kualitas manusia beragama. Kesemua yang dikemukakan tadi hanyalah "barangkali" saja, yang sudah b'arang tentu perlu perenungan dan pengembangan yang tidak sesederhana kata dan sesingkat waktu, terinasuk permasalal1an sebagai problemnya yang sangat kompleks dengan permasalahan yang bersifat kefakultasan, jurusan, kurikulum, dan yang bersifat jenjang (srata) pen-didikan. Disadari, masih banyak lagi permasalahan yang ada dalam masyar-akat. Pennasalahan dalam masyarakat selalu berkembang sesuai dengan perkembangan, pergeseran dan perubahan yang teijadi padanya dan di dalanmya. Kesemuanya memerlukan jawaban dengan berbagai peme-cahan persoalannya. III Barangkali dapat dikatakan bahwa A/-Jami 'ah, majalah ilmiah LI\IN Sunan Kalijaga mcrupakan suatu ''journal"; artinya Al-Jami 'ah adalah suatu jumal "akademik" berkala Gurnal ilmiah berkala) yang memiliki fungsi untuk menyebarkan informasi pendidikan, pene/itian dan pengab-dian. Jumal ini memiliki fungsi akumulatif pemikiran-pemikiran keaga-4 maan dan khususnya akumulasi pemikiran keislaman, atau paling tidak jurnal ini memiliki fungsi pengembangan ilmupengetahuan keagamaan pada umumnya dan fungsi pengembangan ilmupengetahuan keislaman pada khususnya. Sebagai suatu jurnal "berkala", mungkin bukan hanya dalam pengertian terbit secara periodik saja akantetapi lebih terkait dengan maksud dari "akumulasi" pemikiran-pemikiran keagamaan. Mungkin ak"Umulasi pemikiran keagamaan dapat berupa: (a). input-output pokok-pokok pemikiran yang memuat konsep-konsep dasar dalam memecahkan problema dalam masyarakat pada umumnya dan masyarakat islam pada khususnya; (b). juga dapat merupakan "polemik", dan (c). dapat meru-pakan suatu "challenge-response" (CR) baik terbatas pada pokok-pokok pemikiran yang memuat konsep-konsep dasar yang bersumber dari kitab suci dan beberapa rujukan karya-karya tulis, maupun pokok-pokok pemikiran yang berangkat dari realitas yang tercermin pada fenomena sosial, politik, ekonomi, budaya dan sebagainya. Oleh siapa pokok-pokok pikiran tersebut dilal1irkan? Sudah barang tentu oleh "masyarakat akademik"-nya sebagai "pusat pengetahuan" yang melahirkan konsep-konsep dasar dan pemikiran dimaksud. Mestinya para dosen dalam lingkungan lAIN Sunan Kalijaga dan dosen IAIN-IAIN lainnya, masyarakat akademik yang luar-IAIN, dan masyarakat akademik secara luas yang bukan-muslim dan bukan hanya terbatas di Indonesia ini, yang memiliki dan mendukung visi jurnal dimaksud. Sebagai suatu jurnal (il.miah) berkala IAIN Sunan Kalijaga, Al-Jami 'ah sudah seiayaknya kalau lebih merupakan "visi" ke-IAIN-an dan ke-Sunan Kalijaga-an. Visi dimak-sud mestinya merupakan hasil-hasil pemikiran setelah melakukan pene-litian baik yang bersifat literer maupun yang bersifat lapangan dan atau melak"Ukan pengkajian-pengkajian sesuai dengan keahlian yang dilandasi oleh suatu paradigma yang dipandang tepat. Dan visi dimaksud bukan hanya dipandang perlu diiiiformasikan kepada masyarakat akademik saja akantetapi visi dimaksud juga semestinya merupakan cenninan kepri-badian "lAIN" yang "Sunan Kalijaga". Kiranya wajar bilamana pemyataan ini difahami tidak terbatas secara sempit bahkan hanya sekedar menye-suaikan dengan Al-Jami 'ah sebagai majalah ilmiah atau jurnal akademik lAIN Sunan Kalijaga yang memiliki ISSN (International Standard Serial Number). Hasil-hasil pemikiran yang merupakan "visi" lAIN Sunan Kalijaga tersebut disamping perlu dipasarkan sehingga masyarakat dapat meman-faatkan ilmupengetahuan dimaksud untuk membantu memecal1kan masa-lah dalam masyarakat, juga akan merupakan jaringan penyebaran infor-masi ilmiah dalam studi keagamaan (Islam). 5 Untuk ''jaringan informasi", minimal dikirim ke atau setidak-tidaknya dapat dibaca oleh semuajaringan lAIN seluruh Indonesia, pusat-pusat informasi Departemen Agama, lembaga-lembaga yang dipandang sebagai pemakai konsep-konsep langsung, litbang-litbang, perpustakaan-perpustakaan, pusat-pusat studi agama, pusat-pusat studi Islam, pusat-pusat studi Indonesia, penerbit-penerbit yang dipandang perlu, dan seba-gainya termasuk kelompok-kelompok profesi dan maksimal bal1kan masyarakat akademik dalan1 pengertian yang lebih luas lagi. Dimaksud dengan pusat-pusat studi Indonesia terutama yang ada di luar negeri semisal KITLV (Belanda), SOAS (Inggris) dan pusat-pusat studi Indo-nesia yang ada di beberapa universitas di Eropa lainnya seperti Perancis dan Jerman, juga pusat-pusat studi Indonesia yang ada di Canada, Amerika, Jepang, Australia dan beberapa negara Asean dan negara-negara lainnya. Yah, sudah barang tentu diperlukan suatu dana yang besar, kemampuan yang tinggi dan keahlian serta kecakapan dari segi operasionalitasnya. Selain itu juga disadari bahwa supaya informasi dimaksud dapat "komunikatij maka sudah selayaknya ada pertimbangan sarana komunikasi bukan hanya dalam bahasa Indonesia saja akantetapi juga dengan bahasa lnggris dan agaknya perlu juga dalam bahasa Arab; sekalipun demikian tidak berarti menutup kemungkinan sarana bahasa lain seperti Perancis atau bahasa lainnya. Disadari, bahwa segi operasionalitas penyebaran dan pemasaran infor masi termasuk apakah cukup disebarkan dengan cum a-cum a atau perlu diperjual-belikan tidak atau belum dibahas dalam kesempatan ini. Begitu pula bahwa segi operasionalitas akan menemui selain faktor-faktor yang memperlancar juga faktor-faktor yang menghambat yang sangat beragam bentuk dan sifatnya, juga belum dibahas dalam kesempatan ini. Barangkali dapat dibahas oleh penulis lain, atau dalam kesempatan lain. Dengan jaringan informasi seperti dikemukakan tadi diharapkan dengan demikian pemikiran dengan visi dimaksud akan merupakan sum-bangan dan darmabakti yang mampu mengungkapkan keilmuan serta pengembangan-pengembangannya. Al-Jami 'ah mestinya beda dari pener-bitan-penerbitan karya ilmiah lainnya yang ada di lingkungan lAIN Sunan Kalijaga. (-- Sebagai catatan, di lAIN Sunan Kalijaga tidak hanya ada satu majalah saja akantetapi ada penerbitan berkala lainnya seperti Jurnal Penelitian Agama yang diterbitkan oleh Balai Penelitian P3M yang meru-pakan media komunikasi antar para peneliti, ilmuwan dan cendekiawan, Berita Kampus yang merupakan media informasi dan komunikasi antar instansi dan masyarakat, dan juga Arena majalah kemahasiswaan, dan belum lagi beberapa media bacaan yang diterbitkan oleh Fakultas-fakul-tas, oleh Jurusan-jurusan, dan oleh kelompok-kelompok studi yang ada--). 6 Dengan pengungkapan keilmuan serta pengembangan-pengemba-ngannya memberi pengertian bahwa majalah ini mau tidak mau ada keterkaitannya dengan F akultas-fakultas yang ada dilingk.-ungan IAIN Sunan Kalijaga termasuk Jurusan-jurusannya sebab disitulah sebenarnya terjadi pusat akumulasi informasi, pusat akumulasi pemikiran konsepsual dan sekaligus pusat laboratorium keilmuan yang hasilnya perlu diinformasikan. Dengan label majalal1 ilmiah atau jurnal akademik "berkala", ba-rangkali dapat difahami bukan hanya dari segi teknis penerbitannya saja akantetapi lebih dari itu; dengan "berkala" dapat difal1ami segi "aku-mulatif'-nya pemikiran-pemikiran dimaksud sehingga corak serialnya akan merupakan corak "topikaf' dan atau corak "tematis"-nya. Dari sini dapat diharapkan terdapat dan ditemukannyajawaban pemecahan terhadap permasalahan yang ada dalam masyarakat (yang mempunyai sifat terbuka dan sedang berkembang dan bentbah) yang dapat disumbangkan sebagai pengabdian. Artinya, muatan pemikiran dalam artian pokok-pokok dasar konsepsual sebagai isi terbitannya akan merupakan edisi yang ditekankan pada permasalahan-permasalahan yang sedang merupakan "topik" pada saat diinformasikan dan dipasarkannya, sekaligus pembahasan-pemba-hasannya merupakan jawaban permasalahan yang merupakan "lema" yang sedang merupakan kajian. Disamping itu juga memberi pengertian bahwa pemuatan artikel-artikel atau karangan dilakllkan dengan mempertim-bangkan segi topikal dan tematis dimaksud. Kesemua sumbangan pemikiran diharapkan merupakan suatu rang-kaian dari pengembangan ilmu agama Islam dengan tekanan "aktua-lisasi" -nya baik yang bersifat ek<Jpresif maupun yang bersifat progresif Karena itu diperlukan juga informasi-informasi perkembangan pemikiran di Iuar lAIN yang terbaca dari beberapa karya yang berupa artikel ataupun buku-buku dan pokok-pokok pikiran yang dilontarkan dalam beberapa forum pertemuan ilmiah. Perlu ada kerjasama dengan penerbit-penerbit baik level nasional maupun internasional. Misalnya saja penerbit-penerbit di Eropa, Canada, Amerika, Jepang, Pakistan, Mesir. Libanon, Israel, Singapur, Kuala Lumpur dan masih banyak lagi. Penerbit-penerbit level nasional cukup memberikan informasi yang sangat bemilai bagi akumulasi dimaksud tadi. IV Dari apa yang dikemukakan -- sekalipun dirasa masih lebih bersifat gagasan -- dapat dirangkum bahwa masyarakat akademik perlu menyebar-luaskan penemuan-penemuan, gagasan, konsep, pemikiran-pemikiran il-7 miah untuk dapat didarmabaktikan dan disumbang sarankan sehingga dapat membantu pemecahan masalah yang ada dalam masyarakat pada umumnya. Untuk penyebaran ini diperlukan media cetak yang berupa majalah ilmiah baik yang berupa jurnal maupun bulletin akademik atau yang lainnya, yang dengan media cetak ini masyarakat dalam meme-cahkan persoalan yang dihadapi dapat memanfaatkan hasil penelitian dan pemikiran atau gagasan yang dilontarkan oleh masyarakat akademik. Dengan infonnasi penemuan-penemuan tersebut dapat diketahui, diu-mumkan dan dideklarasikan teori-teori, gagasan dan konsep-konsep mana yang dapat dan perlu dikembangkan; baik yang sudah pernah dibahas, pernah dikemukakan, pernah berkembang, pernah diinfonnasikan, mau-pun yang belum, untuk seterusnya dapat diakumulasi lebih Ian jut sehingga akan merupakanpengembangan ilmu pengetahuan yang lebih "maju". 8 

Masyarakat Akademik dan Penyebaran Ilmu Pengetahuaan

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

Al-Jami'ah - Journal of Islamic Studies (Islamic University Sunan Kalijaga Yogyakarta)