Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor risiko pada proyek perawatan dan perpanjangan landas pacu. Pengambilan data dalam penelitian ini berupa data primer (wawancara dan menyebarkan kuisioner) data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan bantuan aplikasi Stastistical Program For Social Science (SPSS). Kemudian dilakukan uji validitas dengan teknik pengujian Pearson Correlation. Selanjutnya dilakukan analisis risiko secara kualitatif dan mencari prioritas risiko menggunakan rumus dari metode AHP.Hasil Penelitian menunjukan terdapat 17 risiko, setelah di validitas terdapat 5 faktor risiko yang pasti setelah dilakukan analisis secara kualitatif dan mencari prioritas risiko menggunakan metode AHP terdapat  berturut-turut faktor risiko .Abstract:  This study aims to identify risk factors in the runway maintenance and extension project. Collecting data in this study in the form of primary data (interviews and distributing questionnaires). The data obtained were analyzed statistically with the help of the Statistical Program For Social Science (SPSS) application. Then the validity test was carried out with the Pearson Correlation testing technique. Furthermore, a qualitative risk analysis is carried out and look for risk priorities using the formula from the AHP method. The results showed that there were 17 risks, after validating there were 5 definite risk factors. After conducting a qualitative analysis and looking for risk priorities using the AHP method, there were successive risk factors

Kurniawan, M. Yadin

Sideman, Ida Ayu Oka Suwati

Warka, I Gede Putu

English

UMMAT Scientific Journals (Universitas Muhammadiyah Mataram)

 ISSN: 2828-1969    6      Prosiding Seminar Nasional Planoearth #3 Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Muhammadiyah Mataram Mataram, 28 OKTOBER 2021 Analisis Risiko Pelaksanaan Perawatan Landas Pacu Bandar Udara Sultan Muhammad Salahudin Bima   M.Yadin Kurniawan,I A O Suwati Sideman,I Gede putu warka Jurusan Teknik Sipil Universitas Mataram suwatisideman@unram.ac.id   INFO ARTIKEL  ABSTRAK Kata Kunci: Risiko Landas pacu  Prioritas  Validasi      Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor risiko pada proyek perawatan dan perpanjangan landas pacu. Pengambilan data dalam penelitian ini berupa data primer (wawancara dan menyebarkan kuisioner) data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan bantuan aplikasi Stastistical Program For Social Science (SPSS). Kemudian dilakukan uji validitas dengan teknik pengujian Pearson Correlation. Selanjutnya dilakukan analisis risiko secara kualitatif dan mencari prioritas risiko menggunakan rumus dari metode AHP. Hasil Penelitian menunjukan terdapat 17 risiko, setelah di validitas terdapat 5 faktor risiko yang pasti setelah dilakukan analisis secara kualitatif dan mencari prioritas risiko menggunakan metode AHP terdapat  berturut-turut faktor risiko . Abstract:  This study aims to identify risk factors in the runway maintenance and extension project. Collecting data in this study in the form of primary data (interviews and distributing questionnaires). The data obtained were analyzed statistically with the help of the Statistical Program For Social Science (SPSS) application. Then the validity test was carried out with the Pearson Correlation testing technique. Furthermore, a qualitative risk analysis is carried out and look for risk priorities using the formula from the AHP method. The results showed that there were 17 risks, after validating there were 5 definite risk factors. After conducting a qualitative analysis and looking for risk priorities using the AHP method, there were successive risk factors.  Keyword: Risk Runway Priority Validation  ——————————   ◆   ——————————  A. LATAR BELAKANG  Perkembangan wilayah  ditandai juga dengan perkembangan infrastruktur. Proyek konstruksi adalah  rangkaian kegiatan yang berhubungan  dengan kegiatan pembangunan insfrastruktur. Di dalam pelaksanaannya sering terjadi faktor-faktor ketidakpastian serta  hal-hal lain tak terduga yang memicu kegagalan pencapaian. [1]. Akibat pembangunan infrastruktur yang memakan waktu panjang, berbagai macam risiko yang potensial  menghambat pencapaian tujuan [2]. Hal tersebut membutuhkan identifikasi dan analisis serta mitigasi[3] Risiko adalah ketidakpastian yang dapat memberi pengaruh pengaruh terhadap  pencapaian tujuan, sehingga  konsekuensi yang tidak diinginkan harus diperhitungkan [4]. Untuk menekan  dampak negatif  pencapaian suatu tujuan kosntuksi maka  diperlukan suatu manajemen risiko yang terdiri dari identifikasi, analisis dan mitigasi  risiko [5] Hal yang sama juga diprediksi potensial terjadi pada pekerjaan perawatan landas pacu Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin, Bima. Bandara ini  diresmikan pada Juli 1972 dan tergolong dalam kelas III di mana jumlah penumpang di antara 250.001-500.000 orang pertahun. Pada tahun 2018 lalu Bandara Sultan Muhammad Salahudin Bima juga mengalami lendutan pada jalur roda landas pacu akibat dari lapis perkerasan yang kurang padat, stabilitas rendah yang potensial  memicu  genangan  air hujan di  permukaan perkerasan sehingga  dapat menimbulkan retak  permukaan.  Bandara Udara Sultan Muhammad Salahudin Bima melakukan pengerjaan perawatan landas pacu dua kali setahun, sehingga dapat dikatan bahwa pekerjaan perawatan landas pacu adalah hal rutin dilakukan. Dengan mengetahui hal tersebut sebagai rutinitas, maka dipandang perlu suatu upaya mengurangi dampak yang 7 | SEMNAS Planoearth #3 | PWK-UMMAT, hal 6-10 ISSN: 2828-1969  dapat merugikan pencapaian tujuan.  [6] Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melalukan penelitian mengenai “Analisis Risiko Pelaksanaan Perawatan landas pacu Bandar Udara Sultan Muhammad Salahudin Bima”.  B. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini digunakan pendekatan dengan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan penelitian yang berdasarkan cara pandang  post positivisme, dan umumnya digunakan pada penelitian  kondisi objek yang alamiah.  [7]  Penelitian ini  menggunakan penelitian kualitatif karena lebih memiliki kesesuaian dengan kondisi eksisting. Metode kualitatif memiliki kemampuan membangun hubungan langsung antara peneliti dan responden..  Dengan demikian, maka tujuan penelitian kualitatif adalah menggambarkan kenyataan di lapangan, melalui data terkumpul.  1.Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di Bandar Udara Sultan Muhamad salahudin Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat . Waktu pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan lebih kurang enam bulan.   2. Instrumen Penelitian Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Instrumen yang digunakan adalah dengan menggunakan wawancara dalam lembar  kuesioner dengan metode tertutup. 2. Indikator-indikator untuk variabel tersebut dijabarkan menjadi sejumlah pernyataan sehingga diperoleh data kualitatif.  Teknik dalam pemberian skor yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teknik skala Likert, karena skala Likert umum digunakan sebagai pengukur persepsi  dan kognitif responden.   4. Pengumpulan Data Metode yang digunakan untuk memperoleh data data yang yang diperlukan adalah wawancara terhadap para sumber yang mewakili kepentingan masing-masing dan memiliki keterkaitan dengan proyek perawatan dan perpanjangan landas pacu, selanjutnya melakukan analisis data dengan SPSS dan verifikasi melalui data dokumentasi C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1.Identifikasi Risiko Analisis data dilakukan dengan wawancara yang berpedoman pada kuesioner  terhadap responden. Hasil dari wawancara adalah identifikasi risiko atas persepsi responden sebagaimana table 1.  Table 1 Identifikasi Risiko Kode  Identifikasi Risiko X1 Perubahan jadwal penerbangan X2 Penambahan beban lalu lintas pada area pergerakan  X3 Pengawasan/Screening akibat aktivitas pekerja  X4 Penambahan Jam Kerja Karyawan Tetap AP dan Pendukung Kegiatan Perkantoran AP X5 Kerumunan pada pengerjaannya X6 Penkerjaan  sesuai Waktu Pelaksanaan X7 Risiko penggunaan alat berat  X8 Rsiko pada Pekerjaan Pembersihan Lahan Menggunakan Alat X9 Pekerjaan runway yang tidak sesuai target X10 Risiko apabila bahan baku kurang pada tahapan pengerjaan X11 Jumlah SDM yang kurang pada saat penghamparan,pemadatan dan pembersihan aspal runway X12 Alat/mesin tidak memiliki kelengkapan standar pada tahapan pekerjaan pembersihan awal X13 Alat/mesin  pendukung tidak memiliki ijin masuk pada tahapan pekerjaan. X14 Risiko Coating tidak dilakukan dalam tahapan pekerjaan coating aspal. X15 Pengukuran awal melewati batas waktu yang ditentukan pada tahapan pengerjaan pengukuran awal dan mobilisasi alat X16 Perubahan kondisi lapangan dalam tahapan pengerjaan penghamparan, pemadatan aspal dan pembersihan akhir X17 Terdapat kotoran pada jalur runway akibat aktivitas pengerjaan Sumber : Analisis Data, 2021    2.Uji Validitas  Uji Validitas dilakukan untuk mendapatkan nilai kepastian sejauh mana alat ukur dapat digunakan [3]. Pengujian dilakukan menggunakan bantuan software SPSS. Sofware ini membantu  menilai person correlation,  valid atau tidaknya data terlihat dari perbandingan nilai person correlation dengan data tabel yaitu sebagai berikut : - Jika r hitung positif atau r hitung  >  r tabel, maka variabel tersebut dianggap valid - Jika r hitung negative atau r hitung < r tabel, maka variabel tersebut dianggap tidak valid   Apabila angka data tersebut dianggap tidak valid maka tidak akan digunakan dalam analisa selanjutnya, M.Yadin Kurniawan, Analisis Risiko Pelaksanaan… 8 ISSN: 2828-1969 perhitungan nilai r dilakukan dengan bantuan program SPSS. Hasil uji validitas seperti pada  tabel 2 Table 2 Uji Validitas Indikator  R hasil  R table Hasil  X1 .092 0.632 Tidak valid X2 .426 0.632 Tidak valid X3 .377 0.632 Tidak valid X4 .594 0.632 Tidak valid X5 .712 0.632 Valid X6 .297 0.632 Tidak valid X7 .176 0.632 Tidak valid X8 -.186 0.632 Tidak valid X9 -.104 0.632 Tidak valid X10 .532 0.632 Tidak valid X11 -.243 0.632 Tidak valid X12 .217 0.632 Tidak valid X13 .038 0.632 Tidak valid X14 .038 0.632 Tidak valid X15 .345 0.632 Tidak valid X16 .720 0.632 Valid X17 .410 0.632 Tidak valid Sumber : Analisis Data, 2021   3.Perhitungan Perbandingan Matriks Berpasangan Matriks dibuat untuk menghitung perbandingan berpasangan masing masing variabel, di dapatkan dari kemungkinan risiko dikalikan dengan dampak risiko yang di dapat dari responden sehingga di peroleh 5 buah elemen yang dibandingkan. Penilaianini menggunakan skala nilai AHP yang terdapat pada Tabel 3.  Tabel 3 Matrik Berpasangan Kemungkinan dan Dampak Risiko  Sangat Tinggi Tinggi Sedang  Rendah  Sangat Rendah Sangat Tinggi 1 3.00 5.00 7.00 9.00 Tinggi 0.33 1 3.00 5.00 7.00 Sedang 0.20 0.33 1 3.00 5.00 Rendah 0.14 0.20 0.33 1 3.00 Sangat Rendah 0.11 0.14 0.20 0.33 1 Jumlah  1.79 4.68 9.53 16.33 25.00 Sumber : Analisis Data, 2021     4. Matriks Peta Risiko Matriks ini adalah matriks  yang diperoleh dari hubungan antara peluang terjadinya  risiko dan dampak dari risiko tersebut. Berikut ini adalah Matiks Peta Risiko. Table 4.  Matriks Peta Risiko  5 4 3 2 1 Sangat Rendah Rendah Sedang  Besar Sangat Besar 5 Sangat Rendah   X5       4 Rendah           3 Sedang     X9     2 Besar     X8 X16   1 Sangat Besar       X17   Sumber : Analisis Data, 2021 Peta di atas menggambarkan posisi risiko dari sangat rendah hingga sangat besar. Terlihat bahwa terdapat  risiko terbesar yaitu “Terdapat kotoran pada jalur runway akibat aktivitas pengerjaan”  5.  Bobot Elemen Perhitungan bobot elemen untuk masing-masing unsur dalam matriks baik dalam kemungkinan risiko maupun dampak dapat dihitung dengan menggunakan data yang didapat dari responden.  Tabel 5 Perhitungan bobot elemen                                    terhadap kemungkinan risiko NO Faktor Risiko Kode Risiko Element Risiko Bobot 1 Faktor pelaksanaan X5 Terjadi Kerumunan pada saat pengerjaan 0.514 2  X9 Pekerjaan landas pacu yang tidak sesuai target 0.702 3 Faktor Perawatan X8 Pembersihan Lahan Menggunakan Alat 0.813 4  X17 Terdapat kotoran pada jalur landas pacu akibat aktivitas pengerjaan 0.795 5 Faktor Pengerjaan Aspa X16 perubahan kondisi lapangan dalam tahapan 0.533 9 | SEMNAS Planoearth #3 | PWK-UMMAT, hal 6-10 ISSN: 2828-1969  pengerjaan penghamparan, pemadatan aspal dan pembersihan akhir Sumber : Analisis Data, 2021  6. Penentuan Prioritas  Dari Nilai total pada tabel  5 diperoleh dari penjumlahan semua hasil kriteria, selanjutnya mencari nilai Consistency Index (CI) dan nilai Consistemcy Ratio (CR) sesuai dengan rumus yang ada pada metode AHP. Hasilnya adalah didapatkan nilai Consistency Indeks (CI)  sesuai dengan syarat.  Selanjutnya, analisis dilanjutkan dengan menganalisis Consistency Ratio (CR). Jika CR  ≤ 0.1 maka perhitungan tersebut memenuhi syarat konsisten, namun jika nilai CR lebih dari 0.1 maka CR ditolak.  Nilai IR=1.24, diambil dari aturan tabel indeks random yang telah di tentukan sesuai dengan ukuran matriks elemen.  Dari hasil pembobotan  elemen, seperti diuraikan  di atas,  didapat hasil pembobotan masing masing risiko. Selanjutnya untuk mempermudah pembacaan, pembobotan masing-msing risiko dimasukan ke dalam table 6.  Berikut tabel hasil pembobotan masing-masing risiko. Tabel 6 Prioritas Risiko  NO Kode Risiko Element Risiko Bobot Nilai Ranking  1 X8 Pembersihan Lahan Menggunakan Alat 0.012903 1 2 X17 Terdapat kotoran pada jalur landas pacu akibat aktivitas pengerjaan 0.012823 2 3 X9 Pekerjaan landas pacu yang tidak sesuai target 0.01129 3 4 X16 Perubahan kondisi lapangan dalam tahapan pengerjaan penghamparan, pemadatan aspal dan 0.008597 4 pembersihan akhir 5 X5 Terjadi kerumunan pada saat pengerjaan 0.008065 5 Sumber : Analisis Data, 2021  Dari hasil tabel 6 didapatkan nilai bobot masing masing risiko berikut adalah urutan dari prioritas risiko adalah : a. Pekerjaan pembersihan lahan menggunakan alat berat. b. Terdapat kotoran pada jalur landas pacu akibat aktivitas pengerjaan.   c. Pekerjaan landas pacu yang tidak sesuai target. d. Perubahan kondisi lapangan dalam tahapan pengerjaan penghamparan, pemadatan aspal dan pembersihan akhir. e. Terjadi kerumunan pada saat pengerjaan proyek  7. Mitigasi  Selanjutnya atas risiko dengan prioritas di atas, maka dilakukan pemetaan mitigasi risiko yang tergambarkan pada table 7.  Tabel 7 Mitigasi Risiko NO Kode Risiko Element Risiko Mitigasi  1 X8 Pembersihan Lahan Menggunakan Alat Mengurangi 2 X17 Terdapat kotoran pada jalur landas pacu akibat aktivitas pengerjaan Menghindar 3 X9 Pekerjaan landas pacu yang tidak sesuai target Mengurangi 4 X16 Perubahan kondisi lapangan dalam tahapan pengerjaan penghamparan, pemadatan aspal dan pembersihan akhir Mengurangi 5 X5 Terjadi kerumunan pada saat pengerjaan Menghindar Sumber : Analisis Data, 2021    D. SIMPULAN DAN SARAN M.Yadin Kurniawan, Analisis Risiko Pelaksanaan… 10 ISSN: 2828-1969 Dari uraian yang telah dipaparkan di atas simpulan yang didapatkan adalah terdapat 5 elemen risiko di dalam pekerjaan perawatan dan perpanjanagn pandas pacu Bandara Sultan Muhammad Salahudin Bima. Elemen risiko tertinggi adalah ‘pembersihan lahan menggunakan alat berat” dengan tingkat risiko ‘sangat berat’. Mitigasi yang direkomendasikan untuk risiko tersebut adalah ‘mengurangi'. Sebagai rekomendasi penelitian selanjutnya, disarankan agar peneliti selanjutnya melakukan  penelitian sejenis pada bandar udara yang memiliki pelayanan di atas pelayanan Bandara Sultan Muhammad Salahudin, sehingga dapat ditarik kesimpulan besar tentang pengaruh pelayanan bandara terhadap risiko yang dipikul dalam pekerjaan perawatan landas pacu.  Sehingga terpetakan sebuah peta  risko untuk pekerjaan bandara dapat berlaku umum   DAFTAR RUJUKAN [1] Z. Asadi, “An investigation of risk management strategies in projects,” Mark. Brand. Res., vol. 2, pp. 89–100, 2015, doi: 10.19237/MBR.2015.01.07. [2] A. Costantini and S. Iacuzzi, “Risk Tools for the Assessment of Strategic Risk: An Exploratory Study,” Int. J. Bus. Soc. Sci., vol. 7, no. 12, pp. 104–114, 2016. [3] I. A. O. S. Sideman, “AS A Sinergy of The Pemenang -Gili Indah Cruise Protection System, the Passenger Cognitive Chart for Accidents,” vol. 2, no. June, pp. 1–9, 2021. [4] P. A. Kesuma, M. A. Rohman, and C. A. Prastyanto, “Risk analysis of traffic congestion due to problem in heavy vehicles: A concept,” IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng., vol. 650, no. 1, 2019, doi: 10.1088/1757-899X/650/1/012011. [5] N. M. Parra, A. Nagi, and W. Kersten, Risk Assessment Methods in Seaports - A Literature Review, no. May. 2018. [6] I. A. O. S. Sideman, N. B. R. Mandi, I. B. P. Adnyana, and N. K. A. Dwijendra, “Analisis Keandalan Sistem Kelembagaan Berbasis Nelayan terhadap Risiko Pemanfaatan Bersama Ruang Laut di Kawasan Strategis Pariwisata,” Ganec Swara, vol. 15, no. April, pp. 1043–1047, 2021. [7] B. S. Bachri, “Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif,” Teknol. Pendidik., vol. 10, pp. 46–62, 2010.   

Analisis Risiko Pelaksanaan Perawatan Landas Pacu Bandar Udara Sultan Muhammad Salahudin Bima

http://journal.ummat.ac.id/index.php/PRPE/article/download/7833/4095

Analisis Risiko Pelaksanaan Perawatan Landas Pacu Bandar Udara Sultan Muhammad Salahudin Bima

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

UMMAT Scientific Journals (Universitas Muhammadiyah Mataram)