'LP2M Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta'
Doi
Abstract
AbstractCorona Virus Disease 2019 (COVID-19) has been a hot topic since the end of 2019. The virus, which was first discovered in Wuhan, has become a global security pandemic, namely health security that has an impact on economic security. The significance of the increase in covid-19 cases cannot be underestimated because it has caused hundreds of thousands of victims to die in approximately 6 months. Various national policies are implemented in each country to deal with it. This article seeks to present alternative policies for the government through a bottom up pattern, namely through the strength of civil society as the impact of the pandemic, which is integrated with local government policies, considering society as the foundation of a country's strength. The role of civil society here is focused on the role of women as one of the strategic agents of public policy dissemination, to increase public awareness of Covid-19 as an effort to reduce the number of Covid-19 cases. Women are considered to be able to play a dual role in a pandemic situation and have a strategic role through their families in increasing public awareness of Covid-19. So that by optimizing the role of women, it is hoped that they will be able to help the government in reducing the number of Covid-19 cases.Keywords: Role of Women, Covid-19 Pandemic, Alternative Policy, Civil Society AbstrakCorona Virus Disease 2019 (COVID-19) menjadi trending topik sejak akhir 2019 hingga saat ini. Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan ini menjadi sebuah pandemi keamanan global, yaitu keamanan kesehatan yang berdampak terhadap keamanan ekonomi. Signifikansi peningkatan kasus covid-19 menjadi hal yang tidak dapat dianggap remeh karena telah menyebabkan ratusan ribu korban meninggal dalam waktu kurang lebih 6 bulan. Berbagai kebijakan nasional diterapkan di setiap negara untuk menghadapinya. Artikel ini berusaha untuk menyuguhkan kebijakan alternatif bagi pemerintah melalui pola bottom up, yaitu melalui kekuatan masyarakat sipil sebagai terdampak pandemi, yang diintegrasikan dengan kebijakan pemerintah setempat, mengingat masyarakat sebagai pondasi kekuatan suatu negara. Peran civil society disini difokuskan pada peran perempuan sebagai salah satu agen strategis sosialisasi kebijakan publik, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap covid-19 sebagai upaya menekan angka kasus covid-19. Perempuan dinilai mampu berperan ganda dalam situasi pandemi dan memiliki peran strategis melalui keluarga dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap covid-19. Sehingga dengan mengoptimalkan peran perempuan, diharap mampu membantu pemerintah dalam menekan angka kasus covid-19.Kata Kunci: Peran Perempuan, Pandemi Covid-19, Kebijakan Alternatif, Civil Societ