UPAYA ISOLASI SENYAWA AKTIF DAUN BANGUN-BANGUN (Coleus amboinicus, L) DAN EFEK PADA RESPON IMUN NETROFIL DAN LIMFOSIT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus

Abstract

Obat tradisional telah dikenal luas pemakaiannya di Indonesia, baik untuk pemeliharaan kesehatan, kecantikan, atau alternatif pengobatan penyakit-penyakit tertentu. Namun, tanpa kajian ilmiah obat tradisional tidak dapat dipergunakan untuk pelayanan kesehatan formal (modern) walaupun secara empirik telah terbukti khasiatnya. Untuk itulah perlu dilakukan suatu penelitian tentang kajian ilmiah obat tradisional yang mendalam dan berkesinambungan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari komponen senyawa utama yang terkandung dalam Daun Bangun-bangun dan pengaruh pemberian ekstrak air daun tersebut terhadap aktivitas netrofil dan limfosit tikus putih. Komponen senyawa utama diteliti dengan analisis fitokimia melalui metode Kromatografi Lapis Tipis, aktivitas netrofil diteliti dengan menentukan kapasitas fagositosisnya, dan aktivitas limfosit diamati dengan menggunakan teknik ELISA. Digunakan 15 ekor tikus percobaan yang dibagi secara acak menjadi 3 kelompok, yaitu: kelompok A (kontrol aquades 19,0 g/kg BB/oral/hari), kelompok B (daun Bangun-bangun 19,0 g/kg BB/oral/hari), kelompok C (daun Bangun-bangun 31,5 g/kg BB/oral/hari). Perlakuan diberikan selama 2 bulan dengan pengambilan sampel darah pada hari ke-30 dan hari ke-60. Hasil penelusuran komponen senyawa utama dilaporkan, sedangkan data hasil pengamatan kapasitas fagositosis netrofil dan indeks stimulasi limfosit dianalisa dengan ANOVA. Dari analisis fitokimia Daun Bangun-bangun berhasil diketahui bahwa senyawa utama yang terkandung dalam daun tersebut adalah polifenol, saponin, glikosida flavonol dan minyak atsiri. Kapasitas fagositosis mengalami peningkatan sebesar 50% dan 60% berturut-turut untuk kelompok yang diberi perlakuan Daun Bangun-bangun dosis 19,0 g/Kg BB dan 31,5 g/Kg BB selama 30 hari, sedangkan kelompok kontrol hanya 10%. Selanjutnya pada pengamatan hari ke-60 kapasitas fagositosis netrofil meningkat signifikan (p < 0,05) sampai 80% baik kelompok B maupun C, sedangkan kelompok A tetap 10%. Indeks stimulasi limfosit menurun pada pemberian Daun Bangun-bangun 19,0 g/Kg BB dan 31,5 g/Kg BB selama 30 dan 60 hari, dengan penurunan signifikan (p<0,05) pada hari ke-30 pada kelompok yang diberi dosis 19,0 g/Kg BB. Dapat disimpulkan bahwa kandungan senyawa kimia dalam ekstrak air Daun Bangun-bangun yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah senyawa polifenol, saponin, glikosida flavonol dan minyak atsiri. Pemberian Daun Bangun-bangun dosis 19,0 g/kg BB/oral/hari dan 31,5 g/kg BB/oral/hari selama 60 hari berhasil meningkatkan sifat fagositik netrofil dan sitotoksik limfosit

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions