ANALISIS LITOLOGI BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN GROUND PROFILES KECEPATAN GELOMBANG GESER DENGAN METODE ELLIPTICITY CURVE DI KECAMATAN PRAMBANAN DAN KECAMATAN GANTIWARNO KABUPATEN KLATEN
Penelitian tentang analisis litologi bawah permukaan telah dilakukan di wilayah Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai kecepatan gelombang geser dari pemodelan ground profiles menggunakan metode ellipticity curve, dan untuk menentukan litologi bawah permukaan.
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten pada koordinat geografis 7°42’43,392” LS − 7°47’45,519” LS dan 110°29’ 21,450” BT – 110°37’3,214” BT sebanyak 30 titik penelitian dengan jarak antar titik sejauh 2 km. Sinyal mikrotremor dianalisis menggunakan metode HVSR sehingga diperoleh data berupa frekuensi predominan dan faktor amplifikasi yang disajikan dalam bentuk kurva H/V. Data tersebut kemudian menjadi input pada metode ellipticity curve untuk mendapatkan nilai kecepatan gelombang geser (Vs) hasil pemodelan ground profiles, dengan menggunakan beberapa parameter input sebagai inisialisai harga awal seperti kecepatan gelombang S (Vs), kecepatan gelombang P (Vp), kerapatan batuan, dan Poisson ratio.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa litologi bawah permukaan di daerah penelitian terbagi menjadi tiga zona yang diklasifikasikan berdasarkan pada formasi di titik penelitian, zona I (Formasi Merapi Muda) sebanyak 23 titik pengukuran, zona II (Formasi Kebobutak) sebanyak 6 titik pengukuran, dan zona III (Formasi Semilir) sebanyak 1 titik pengukuran. Nilai Vs pada layer pertama di zona I bernilai antara 50,15 m/s hingga 274 m/s dan pada layer terakhir bernilai antara 414 m/s hingga 1657 m/s. Pada zona II nilai Vs pada layer pertama bernilai antara 50,75 m/s hingga 203,42 m/s dan layer terakhir bernilai antara 1035,36 m/s hingga 1555,08 m/s. Zona III memiliki nilai Vs sebesar 52,09 m/s dan layer terakhir memiliki nilai Vs sebesar 1744,5 m/s. Litologi daerah penelitian didominasi oleh abu dan tuff yang tebal pada zona Formasi Merapi Muda, konglomerat dan aglomerat pada zona Formasi Kebobutak, lempung, dasit dan andesit pada zona Formasi Semilir. Analisa litologi memperlihatkan bahwa Kecamatan Prambanan dan Kecamatan Gantiwarno adalah wilayah yang mempunyai potensi bahaya kerusakan yang cukup parah, karena didominasi oleh tanah lunak yang cukup tebal