Latar belakang: Mahasiswa akan lebih mudah menjalani dan menguasai keterampilan kepaniteraan klinik jika dibekali pengetahuan lebih dulu mengenai kepaniteraan klinik. Penerapan metode ceramah dan media audiovisual dalam menyampaikan informasi memiliki beberapa perbedaan dalam proses serta pencapaian terhadap tingkat pemahaman mahasiswa. Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan untuk membandingkan efektivitas penggunaan metode ceramah dan media audiovisual dalam memberikan informasi kegiatan kegiatan kepaniteraan klinik pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental dengan teknik nonequivalent pretest-posttest (O X O). Terdapat sebanyak 70 subjek penelitian merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya angkatan 2013 yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok media audiovisual sebanyak 35 orang dan kelompok metode ceramah sebanyak 35 orang. Penyampaian informasi tentang kegiatan kepaniteraan klinik dilakukan secara bersamaan pada kedua kelompok. Hasil: Setelah dilakukan intervensi, tingkat pemahaman untuk kelompok media audiovisual adalah sebesar 85,17% sementara untuk metode ceramah adalah sebesar 69,37% (efektif bila > 75%) dengan nilai p<0,05. Kesimpulan: Pemberian informasi tentang kegiatan kepaniteraan klinik menggunakan media audiovisual secara signifikan lebih efektif apabila dibandingkan dengan penerapan dengan metode ceramah