Penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah dan sosiologi untuk menggambarkan peristiwa yang terjadi pada masa lalu beserta kondisi sosial masyarakat. Penelitian ini juga mnenggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Sedangkan teori yang digunakan adalah teori peran dari Soerjonno Soekanto. Hasil penelitian ini menyimpulkan : 1. Berdirinya Pers Nahdatul Ulama’ terjadi karena adanya keinginan KH. A. Wahab Hasbullah untuk mendirikan pers NU. Hal ini disebabkan karena telah berdirinya ormas-oramas Islam yang sudah memiliki pers, sedangkan NU belum meiliki. Kemudian pada waktu terjadinya Muktamar NU ke-2 KH. A. Wahab Hasbullah atas ijin KH. Hasyim Asy’asri mendirikan pers NU yang diberi nama majalah Swara Nahdlatoel Oelama yang berbahasa pegon 2. KH. A. Wahab Hasbullah merupakan tokoh muslim yang berpandangan modern. Lahir pada tahun 1305 H dari keluarga santri dan memiliki banyak karya bak seacara tertulis maupun tindakan. Namun, tidak banyak orang yang mengetahui karya-karya tertulisnya 3. Dalam mengembangkan pers Nahdatul Ulama’ di Surabaya 1927-1971 KH. A. Wahab Hasbullah menerepkan sistem kebebasan sesuai dengan kode etik yang ada di Indonesia dan sesuai ajaran agama Islam, mengkader beberapa tokoh, aktif dalam kepenulisan, dan menggunakan uangnya sendiri dari hasil berwirausaha
