Konsep pembelajaran pendidikan agama Islam semestinya tidak hanya terjebak pada pola pembelajaran konvensional, tetapi implementasi pembelajaran harus diarahkan pada kegiatan yang lebih kreatif dan berbasis pada aspek keaktifan siswa secara menyeluruh. Dalam konteks ini, seyogyannya para guru dapat menginisiasi desain pembelajaran dengan menekankan penggunaan metode cooperative learning agar dapat memfasilitasi kebutuhan belajar siswa yang berorientasi pada pembentukan kecakapan humanis siswa dalam proses pembelajaran antara lain; saling bergantung secara positif (Positif Interdependence), tanggung jawab individu (Individual Accountability ) perkumpulan heterogen (Heterogeneous Grouping ), kemahiran sosial (Social Skills), termasuk interaksi Bersemuka (Face- to-face Interaction). Dengan demikian, penggunaan metode cooperative learning dapat menyajikan peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi saling ketergantungan yang positif dalam menangani tugas akademik di tingkat satuan pendidikan