Potensi Penerapan Energi Terbarukan Sebagai Upaya Mewujudkan Kemandirian Desa: Studi Kasus Desa Lendang Nangka Lombok Timur

Abstract

Desa saat ini didorong menjadi desa mandiri, baik dalam bidang energi maupun ekonomi dengan mengimplementasikan energi terbarukan untuk meningkatkan kemandirian energi sebagai salah satu langkah meningkatkan ekonomi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi penggunaan energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), dan Konversi Energi Gasifikasi di desa Lendang Nangka, Kabupaten Lombok Timur. Penelitian dilakukan dengan pengumpulan data baik dari BMKG dan pengujian secara langsung menggunakan alat Air Flow Anemometer GM8902 untuk mengetahui kecepatan angin dan DIGITAL TECHNOMETER LX-1010B untuk mengetahui intensitas cahaya matahari. Selain itu dilakukan wawancara kepada pengusaha kecil dan menengah untuk mengetahui penggunaan energi dalam menyokong proses produksinya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa potensi PLTB yang dapat diemplementasikan adalah PLTB sekala kecil dengan daya sekitar 23,4-632,88 kWh/turbin. Untuk potensi PLTS menghasilkan daya sebesar 410-566 kWh per meter persegi panel surya. Untuk potensi PLTA, turbin yang cocok adalah turbin ukuran kecil dengan potensi daya sekitar 0,3024-2,2194 kWh. Sedangkan untuk potensi penggunaan converter energi jenis gasifikasi dapat dilakukan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar tidak terbarukan sekaligus menghemat biaya porduksi. Sebab, nilai High Heating Value gas sintetik yang dihasilkan 1,7 kali lebih besar daripada pembakaran langsung dengan kayu

    Similar works