Pengaruh Ekstrak Candida albicans sebagai Immunomodulator melalui Imunitas Interferon Gamma (INF-γ) pada Mencit Model Demam Tifoid.

Abstract

Demam tifoid atau tifes adalah suatu penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh Salmonella Typhi, dengan gambaran demam yang berlangsung lama, adanya bakteremia disertai inflamasi (peradangan) yang dapat merusak usus dan pembengkakan pada hati. Apabila bakteri ini masuk ke dalam tubuh, bakteri tersebut dapat meningkatkan TNF-α yang menyebabkan demam tinggi. Selain itu, kadar INF- γ yang berfungsi meningkatkan fungsi makrofag juga akan menurun sehingga bakteri tidak dapat dihancurkan oleh makrofag. Ekstrak dinding sel Candida albicans mengandung β-glukan yang memiliki berbagai aktivitas biologis salah satunya peningkat sistem kekebalan tubuh yang dikenal sebagai imunomudulator. Penggunaan imunomodulator pada menyakit infeksi akan mengurangi kemungkinan terjadinya resistensi terhadap antibiotika. Tujuan dari penelitian ini, yakni: mengetahui pengaruh ekstrak C. albicans sebagai imunomudulator demam tifoid melalui potensi sitokin INF-γ pada mencit Balb/C dan mengetahui dosis efektif ekstrak C. albicans sebagai imunomudulator demam tifoid melalui potensi sitokin INF-γ pada mencit Balb/C. Metode yang digunakan eksperimen secara in vivo pada mencit sebagai hewan coba. Pembuatan hewan coba model demam tifoid dilakukan dengan menggunakan bakteri Salmonella Typhimurium. Perlakuan pada penelitian ini adalah kontrol negatif: mencit yang tidak diinduksi S. Typhimurium dan tidak diberi ekstrak, kontrol positif: mencit yang diinduksi S. Typhimurium dan tidak diberi ekstrak, kelompok perlakuan 1, 2 dan 3 yakni diinduksi S. Typhimurium dan diberi dosis ekstrak C.albicans secara berurutan (150 μg, 300 μg dan 600 μg) selama 5 hari. Hasil penelitian didapatkan peningkatan INF-γ dengan dosis efektif 300 μg. Data penelitian dianalisis dengan metode one-way ANOVA dan didapatkan hasil yang signifikan yakni p<0,5. Berdasarkan hasil tersebut maka selanjutnya perlu dilakukan uji klinis untuk diaplikasikan ke manusia, namun sebelum itu perlu dilakukan uji toksisitas untuk mengetahui efek samping dari pemberian β-glukan dari ekstrak jamur Candida albicans

    Similar works