Di beberapa negara, daun kelor mulai banyak dimanfaatkan dalam produk pangan sebagai
alternatif dalam mengatasi kekurangan gizi. Malnutrisi terjadi karena kurangnya keseimbangan
energi dan protein yang mengganggu fungsi fisiologis manusia. Kurangnya asupan zat gizi
mikro seperti vitamin A, zat besi, dan seng juga dapat menyebabkan malnutrisi. Kelor
(Moringa oleifera) disebut sebagai tanaman paling ekonomis, hampir pada setiap bagian
tanaman kelor mengandung zat gizi yang cukup melimpah dan berperan penting dalam
memenuhi kebutuhan gizi manusia. Daun kelor mengandung protein, vitamin dan mineral yang
tinggi, sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif dalam mengatasi permasalahan gizi.
Berbagai penelitian telah menyimpulkan bahwa daun kelor dapat dimanfaatkan dalam produk
pangan. Ulasan ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan daun kelor untuk meningkatkan
kandungan gizi dalam produk pangan