2,240 research outputs found

    Mailing Statement

    Get PDF
    ABSTRAK     Hariyadi, Dedi. Dian Nilasari 2009. Perancangan dan Implementasi Presensi siswa berbasis web di SMA Kristen Baithani Tutur. Tugas Akhir, Program Studi Teknik Komputer dan Jaringan Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Tri Atmadji Sutikno, M. Pd, (II) Didik Dwi Prasetyo, S. T., M. T.   Kata Kunci : PHP, MySQL, Wi-fi, Berbasis web, Jaringan komputer   Tugas akhir ini menghasilkan sebuah aplikasi berbasis web yang dinamakan presensi siswa berbasis web. Aplikasi ini berfungsi sebagai alat pencatatan hadir dan tidaknya siswa pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung dan penyimpanan catatan tersebut ke dalam database. Dengan menggunakan aplikasi ini semua arsip pencatatan hadir dan tidaknya siswa pada saat kegiatan belajar mengajar dapat disimpan dalam sebuah basis data terintegrasi melalui sebuah jaringan komputer. Aplikasi ini dirancang untuk membantu SMA Kristen Baithani Tutur menangani masalah pengarsipan dokumen  pentingnya yaitu presensi siswa. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu SMA Kristen Baithani Tutur meningkatkan kegiatan administrasi. Ketika guru melakukan kegiatan mengajar, guru menggunakan aplikasi presensi siswa berbasis web  ini untuk mencatat hadir atau tidaknya siswa dan menyimpannya ke dalam database. Guru dapat melihat hasil data presensi siswa pada halaman entry data. Jika guru ingin melihatnya dalam bentuk print out, maka guru hanya melakukan perintah lihat halaman pada PDF dokumen, dan mencetak halaman tersebut. Oleh karena itu, pembuatan laporan presensi siswa dapat dilakukan dengan mudah dan lebih akurat. Aplikasi presensi siswa adalah sebuah aplikasi yang berbasis web yang dibangun dengan bahasa HTML, PHP, serta menggunakan basis data MySQL. Perangkat lunak pembangun aplikasi ini antara lain teks editor (Context) dan XAMPP (berisi aplikasi Apache Web Server, MySQL Server, dan PHP Engine). Aplikasi presensi siswa ini dapat digunakan pada sebuah komputer tunggal maupun dalam sebuah jaringan komputer. Jaringan komputer yang digunakan dalam implementasi adalah model client-server menggunakan wi-fi. Aplikasi presensi siswa diimplementasikan di SMA Kristen Baithani Tutur Kabupaten Pasuruan. Karena SMA Kristen Baithani Tutur mempunyai empat ruang kelas, maka implementasi diawali dengan instalasi komputer dan jaringan, kemudian diikuti dengan uji coba aplikasi presensi siswa oleh guru. Uji coba yang dilakukan adalah pencatatan hadir dan tidaknya siswa pada saat kegiatan belajar mengajar dan membuat laporan presensi siswa dalam bentuk print out. Dari hasil uji coba di SMA Kristen Baithani Tutur, aplikasi presensi siswa sudah mampu memenuhi spesifikasi yang didefinisikan pada proses perancangannya. Guru SMA Kristen Baithani Tutur juga yakin aplikasi presensi siswa dapat membantu pekerjaan mereka sehari - hari.

    Underrepresentative Democracy: Why Turkey Should Abandon Europe\u27s Highest Electoral Threshold

    Get PDF
    The Article focuses on the arguments for Turkey to reform its election laws for creating a better democratic system. It further suggests for the reforms in the electoral threshold by 5 percent. It concludes by providing alternatives to the current threshold which includes the systems used in other European states and those specific for Turkey

    Pengaruh Penerapan Metode Quantum Learning Dengan Berbantuan Video Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kompetensi Kejuruan Teknik Komputer Dan Jaringan Pada Kompetensi Dasar Instalasi Jaringan Lokal (Local Area Network) S

    No full text
    ABSTRAK   Rizka Prameta.2011. Pengaruh Penerapan Metode Quantum Learning Dengan  Berbantuan  Video  Pembelajaran  Untuk  Meningkatkan  Hasil  Belajar Kompetensi  Kejuruan  Teknik  Komputer  Dan  Jaringan  Pada  Kompetensi Dasar  Instalasi  Jaringan  Lokal  (Local  Area  Network)  Siswa  Kelas  XI  TKJ SMKN  6  Malang.  Skripsi,  Jurusan  Elektro,  Fakultas  Teknik,  Universitas Negeri  Malang.  Pembimbing:  (I)  Drs.  Slamet  Wibawanto,  M.T.(II)  Moh Rodhi Faiz, S.T, M.T.   Kata kunci:Quantum Learning , Video Pembelajaran, Hasil Belajar Proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelas XI TKJ SMK Negeri 6 Malang selama ini masih dilaksanakan dengan menggunakan metode konvensional. Pembelajaran yang hanya terpusat pada guru saja, sehingga pembelajaran hanya terjadi searah dan membuat siswa menjadi pasif, kurang kreatif, dan cepat bosan. Selain itu, kondisi jumlah siswa di SMK Negeri 6 Malang yang rata-rata mencapai 30 siswa per kelasnya membuat suasana pembelajaran menjadi kurang kondusif.  Dalam pelajaran Instalasi Jaringan Lokal di SMK Negeri 6 Malang, hasil belajar siswa selama ini, masih banyak yang belum mencapai standart nilai minimum. Karena itulah diperlukan metode Quantum Learning dengan berbantuan video pembelajaran. Dengan penerapan metode pembelajaran ini, diharapkan siswa akan lebih aktif, kreatif dan belajar dengan suasana menyenangkan. Penelitian ini dilakukan pada semester kedua tahun ajaran 2010/2011 dengan jenis penelitian eksperimen semu (quasi ekperimental design). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI TKJ SMK Negeri 6 Malang  dengan jumlah siswa sebanyak 180 siswa yang terbagi menjadi 6 kelas. Data penelitan diambil dari siswa XI TKJ 1 dan XI TKJ 3 karena kedua kelas bukan merupakan kelas unggulan dan memiliki kemampuan yang sama dalam belajar. Data penelitian berupa data nilai terakhir dan prestasi belajar yang terdiri dari ranah afektif dan kognitif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji kesamaan dua rata-rata dan uji hipotesis dan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan prestasi belajar secara signifikan antara siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol,  berdasarkan nilai signifikansi (0,000 < 0,05). Hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari prestasi belajar siswa kelas kontrol. Diperoleh nilai rata rata hasil belajar kelas eksperimen (70,50) lebih tinggi dari nilai rata-rata hasil belajar kelas kontrol (69,90). Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Quantum Learning dengan berbantuan video pembelajaran dapat meningkatkan prestasi  belajar siswa pada materi instalasi jaringan lokal. Koefisien determinasi  R2 =  0,543  dari  perhitungan memberikan  arti  bahwa  besarnya pengaruh   metode Quantum Learning dengan berbantuan video pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada materi instalasi jarigan lokal adalah 0,543 atau 54,3% dan sisanya terdapat factor dari luar

    PENGEMBANGAN MODUL PERAKITAN KOMPUTER BERBASIS ACTIVE LEARNING PADA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    No full text
    ABSTRAK   Santosa, Yaqutina Marjani. 2015. Pengembangan Modul Perakitan Komputer Berbasis Active Learning pada Kelas X Program Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi.Skripsi, Program Studi Pendidikan Teknik Informatika, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang.Pembimbing: (I) Dr. Muladi S.T., M.T., (II) Heru Wahyu Herwanto S.T., M.Kom.   Kata Kunci :Pengembangan, Modul, Perakitan Komputer, Active Learning Perubahan  kurikulum membuat paradigma pendidikan berubah yang semula menggunakan pembelajaran berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada siswa. Perubahan paradigma memiliki pengaruh yang besar pada kurikulum di Indonesia. Terjadinya perubahan mata pelajaran pada Kurikulum 2013 menyebabkan sumber belajar yang dijadikan referensi dalam pembelajaran masih terbatas.. Oleh karena itu, pengembangan bahan ajar perlu dilakukan. Hasil wawancara yang telah dilakukan diketahui bahwa pembelajaran yang digunakan masih belum terstruktur sehingga diperlukan bahan ajar yang sistematis berupa modul pembelajaran. Tujuan penelitian  yaitu menghasilkan modul Perakitan Komputer kelas X semester 1 berbasis Active Learning untuk SMK, menguji kelayakan modul Perakitan Komputer dan menguji keefektifan modul Perakitan Komputer. Model penelitian dan pengembangan menggunakan model Dick and Carey. Langkah yang terdapat pada model pengembangan dijelaskan sebagai berikut : (1) mengidentifikasi tujuan bahan ajar; (2) melakukan analisis bahan ajar; (3) mengidentifikasi kemampuan awal; (4) merumuskan tujuan performansi; (5) mengembangkan kriteria untuk uji produk; (6) mengembangkan strategi pembelajaran; (7) mengembangkan dan menyeleksi bahan ajar; (8) merancang dan melaksanakan penilaian formatif; (9) revisi; dan (10) melaksanakan evaluasi sumatif . Model pembelajaran yang digunakan adalah Active Learning yang mencakup dua strategi pembelajaran yaitu Project Based Learning dan Discovery Learning. Terdapat dua uji coba yang dilakukan yaitu uji coba formatif dan uji coba sumatif. Uji coba formatif dibagi menjadi tiga tahapan yaitu Uji coba perseorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan untuk serta uji coba sumatif. Modul yang dihasilkan adalah modul siswa dan modul guru. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis diskriptif Akbar dan Sriwiyana. Hasil validasi ahli materi diperoleh persentase 95 %. Hasil validasi ahli media diperoleh persentase 91,7 %. Hasil uji coba kelompok kecil diperoleh persentase 82%. Hasil uji coba lapangan diperoleh persentase  82,30%. Hasil uji coba sumatif  menunjukkan bahwa semua siswa telah tuntas sehingga modul sangat efektif. Berdasarkan hasil uji coba, dapat disimpulkan bahwa modul yang menggunakan model Active Learning sudah layak dan dapat digunakan pada mata pelajaran Perakitan Komputer Kelas X. Untuk saran pengembangan produk lebih lanjut dengan membuat modul digital dari modul Perakitan Komputer

    Hubungan Antara Kemampuan Komunikasi Interpersonal dan Persepsi Mahasiswa Terhadap Tugas Kuliah dengan Keterampilan Sosial Sebagai Calon Guru TIK pada Mahasiswa S1 PTI Angkatan 2014 TE FT UM

    No full text
    ABSTRAK   Sulaiman Yusuf Muhammad. 2017. Hubungan Antara Kemampuan Komunikasi Interpersonal dan Persepsi Mahasiswa Terhadap Tugas Kuliah dengan Keterampilan Sosial Sebagai Calon Guru TIK pada Mahasiswa S1 PTI Angkatan 2014 TE FT UM   Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal, Persepsi Terhadap TugasKuliah, Keterampilan Sosial Setiap mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Informatika 2015 TE FT UM, dalam dunia perkuliahan diharuskan memiliki Kemampuan Komunikasi Interpersonal, sebagai pendukung mereka untuk menjadi calon pendidik. Dan juga persepsi mahasiswa terhadap tugaskuliah yang baik, kedua faktor tersebut jka dimiliki secara baik oleh mahasiswa. Keterampilan sosial yang dimiliki mahasiswa juga akan baik, Komunikasi adalah interaksi antara dua atau lebih individu untuk memperoleh maksud dan tujuan tertentu. Untuk membangun kebersamaan dengan teman sebaya. Seperti dalam kegiatan kerja berkelompok agar kegiatan tersebut maksimal harus didukung dengan komunikasi yang baik. Untuk persepsi terhadap tugas kuliah, yang dimaksud persepsi merupakan suatu proses pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang diterimaoleh organisme atau individu sehingga menjadi sesuatu yang berarti, dan merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu. Dan untuk keterampilan sosial, keterampilan yang berhubungan erat dengan kehidupan masyarakat. Keterampilan untuk berkomunikasi, menyesuaikan diri, dan keterampilan untukmenjalin hubungan baikdengan orang lain Keterampilan sosial dapat didefinisikan sebagai keterampilan yang dimiliki seseorang dalam berhubungan dengan lingkungan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan antara (1) kemampuan komunikasi interpersonal (X1) dengan keterampilan sosial sebagai calon guru TIK (Y); (2) persepsi mahsiswa terhadap tugas kuliah (X2) dengan keterampilan sosial sebagaicalon guru TIK (Y); (3) hubungan kemampuan komunikasi interpersonal (X1) dan persepsi mahasiswa terhadap tugas kuliah (X2) dengan ketermapilan sosial sebagai calon guru TIK (Y).Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakanyaitu ex post facto dengan rancangan penelitian kuantitatif korelasional. Sampel penelitian adalah mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Informatika 2015 sejumlah 120 responden. Untuk mengungkap hubungan antara variabel(X1) dengan(Y) ataupun(X2) dengan(Y) mengunakanan alisis data korelasi parsial. Sedangkan untuk mengungkap hubungan(X1)dan(X2) secara simultan dengan(Y) menggunakan regresi ganda. Semua anlisis tersebut dilakukan dengan bantuan SPSS 21. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan rancangan deskriptif korelasional. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode ex post facto. Jenis penelitian ex post facto seringdisebutdengan after the fact artinya penelitian yang dilakukan untuk mengetahui penyebab-penyebab terhadap peristiwa yang sudah terjadi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dari tiga variabel, yang terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat.penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu fenomena sebagaimana adanya pada waktu penelitian dilakukan, menjelaskan penelitian korelasi memeiliki tujuan untuk menyelidiki keterkaitan variasi-varias

    APLIKASI PENDAFTARAN KTP (KARTU TANDA PENDUDUK) BERBASIS WEB

    No full text
    ABSTRAK   Rahmanu, Slamet. 2011.  Aplikasi Pendaftaran KTP (Kartu Tanda Penduduk) Berbasis Web Di Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar . Tugas Akhir, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) I Made Wirawan S.T., S.S.T.  dan (II) Triyanna Widiyaningtyas, S.T., M.T.   Kata kunci : Kartu Tanda Penduduk (KTP) , Web, Database. Identitas kependudukan adalah kewajiban yang harus dimiliki oleh setiap warga Negara dimanapun kita berada , salah satu identitas pribadi yang dapat dipercaya keakuratannya adalah KTP (Kartu Tanda Penduduk). Pembuatan KTP (kartu tanda penduduk) bukanlah suatu proses pekerjaan yang sederhana terdapat banyak syarat-syarat yang harus dipenuhi. Maka dari itu penulis merasa ingin membuat sebuah aplikasi yang dapat mempermudah akses pembuatan KTP (kartu tanda penduduk) yang bisa diakses dimana saja dan kapanpun juga sehingga masyarakat akan mudah dalam membuat sebuah KTP (kartu tanda penduduk). Dalam proyek akhir ini, Permasalahan yang akan dibahas dalam kegiatan ini adalah bagaimana penerapan sistem informasi Pendaftaran KTP (kartu tanda penduduk) berbasis Web yang didukung program Dreamweaver MX 8, PHP (personal home page) dan MySQL.  Bagaimana penerapan  Aplikasi Pendaftaran KTP (kartu tanda penduduk) berbasis web penerapanya meliputi Pendaftaran  KTP (kartu tanda penduduk) dan pengurusan perpanjangan. Pembuatan Aplikasi Pendaftaran KTP (kartu tanda penduduk) berbasis Web menggunakan bahasa pemrograman PHP (personal home page) dan MySQL sebagai database yang diaplikasikan dengan Macromedia Dreamweaver MX. Perancangan basis data dari suatu Data Base  yang kemudian dapat diakses oleh user. Data yang dapat diakses oleh user berupa informasi data KTP (kartu tanda penduduk) maupun perpanjangan data KTP (kartu tanda penduduk)

    Pengembangan Bahan Ajar Web dengan Model Project Based Learning pada Mata Pelajaran Pemrograman Perangkat Bergerak Untuk Siswa SMK Kelas XII di SMK Negeri 4 Malang

    No full text
    ABSTRAK   Al-Qurni, Faiz. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Web Dengan Model Project Based Learning Pada Mata Pelajaran Pemrograman Perangkat Bergerak Untuk Siswa SMK Kelas XII Di SMK Negeri 4 Malang. Skripsi. Program Studi Pendidikan Teknik Informatika, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Ir. H. Syaad Patmanthara, M.Pd. dan pembimbing (2) Didik Dwi Prasetya, S.T., M.T.   Kata Kunci : Bahan Ajar, Web, Pemrograman Perangkat Bergerak Mata pelajaran Pemrograman Perangkat Bergerak merupakan mata pelajaran produktif baru pada jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) di SMK Negeri 4 Malang yang diajarkan dalam kurun waktu dua semester. Pada penerapanya, mata pelajaran ini hanya diajarkan selama satu semester karena peserta didik diharuskan mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada satu semester awal. Selain itu, bahan ajar untuk mata pelajaran Pemrograman Perangkat Bergerak belum tersedia di SMK Negeri 4 Malang. Kurangnya waktu belajar dan tidak adanya bahan ajar membuat peserta didik tidak dapat belajar dengan optimal. Oleh karena itu, dibutuhkan bahan ajar yang mampu membantu guru maupun peserta didik agar dapat berinteraksi sehingga pembelajaran tetap berjalan dengan optimal. Bahan ajar berbasis web mampu memenuhi kebutuhan proses belajar yang terkendala jarak dan waktu. Bahan ajar juga terintegrasi dengan model pembelajaran Project Based Learning untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk merancang bahan ajar, membuat bahan ajar berbasis web dan mengetahui kelayakan bahan ajar untuk mata pelajaran Pemrograman Perangkat Bergerak. Model penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Borg dan Gall. Model penelitian dan pengembangan Borg dan Gall terdiri dari 10 langkah utama. Langkah-langkah model penelitian dan pengembangan Borg dan Gall adalah (1) penelitian dan pengumpulan informasi, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba tahap awal, (5) revisi produk utama, (6) uji coba utama, (7) revisi produk operasional, (8) uji coba operasional, (9) revisi produk akhir, dan (10) diseminasi dan implementasi. Hasil validasi ahli media memperoleh persentase kelayakan 94,11% dan hasil validasi ahli materi adalah 96,42%.Dari hasil uji coba perseorangan diperoleh persentase sebesar 82,57%, uji coba kelompok kecil sebesar 87,61%, dan uji coba kelompok besar sebesar 89,63%.Rata-rata persentase kelayakan secara keseluruhan adalah 90,56%.Berdasarkan kriteria kelayakan menurut Akbar dan Sriwiyana (2011), secara keseluruhan produk bahan  ajar berbasis web ini dinyatakan sangat layak dan tanpa revisi

    Pengembangan Trainer Wall Follower pada Mapel Mikroprosesor dan Mikrokontroler untuk Pemahaman Konsep Pemrograman Mikrokontroler Siswa Kelas XI Program Keahlian TEI di SMK Negeri 2 Probolinggo

    No full text
    ABSTRAK   Rasyid, Abdurrahman. 2018. Pengembangan Trainer Wall Follower pada Mapel Mikroprosesor dan Mikrokontroler untuk Pemahaman Konsep Pemrograman Mikrokontroler Siswa Kelas XI Program Keahlian TEI di SMK Negeri 2 Probolinggo. Skripsi, S1 Pendidikan Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Muladi, S.T., M.T. (II) Dyah Lestari, S.T., M.Eng.   Kata Kunci: Pengembangan, Wall Follower, Mikrokontroler. Kurikulum 2013 revisi 2017 Program Keahlian Teknik Elektronika Industri terdapat Mata Pelajaran Mikroprosesor dan Mikrokontroler. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, media pembelajaran yang tersedia di SMK Negeri 2 Probolinggo untuk Mata Pelajaran Mikroprosesor dan Mikrokontroler berupa Trainer Input Output Mikrokontroler yang digunakan pada kompetensi dasar menerapkan perintah input output mikrokontroler. proses pembelajaran mikrokontroler masih menghadapi beberapa hambatan antara lain: trainer dan jobsheet hanya membahas pada kompetensi dasar menerapkan perintah input output mikrokontroler dan belum adanya trainer yang membahas contoh aplikasi sederhana dengan menggunakan pengendali mikrokontroler. Berdasarkan masalah di atas, Trainer aplikasi mikrokontroler yang akan dikembangkan berupa Trainer Wall Follower untuk kompetensi dasar menerapkan program aplikasi sederhana dengan pengendali mikrokontroler. Tujuan dari pengembangan ini adalah merancang media pembelajaran pada Mata Pelajaran Mikroprosesor dan Mikrokontroler berupa Trainer dan Jobsheet Wall Follower, mengembangkan media pembelajaran pada Mata Pelajaran Mikroprosesor dan Mikrokontroler berupa Trainer dan Jobsheet Wall Follower, menguji kelayakan media berupa Trainer dan Jobsheet Wall Follower pada Mata Pelajaran Mikroprosesor dan Mikrokontroler dan mengimplementasi media pembelajaran berupa Trainer dan Jobsheet Wall Follower pada Mata Pelajaran Mikroprosesor dan Mikrokontroler. Model pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini diadopsi dari model pengembangan Sugiyono. Tahap-tahap yang dilakukan antaran lain:  Potensi dan Masalah,  Pengumpulan Data, Desain Produk, Validasi Desain, Revisi Desain, Uji Coba Produk, Revisi Produk, Uji Coba Pemakaian, Revisi Produk dan  Produk Akhir. Hasil dari pengembangan media ini telah divalidasi oleh ahli serta telah diuji cobakan kepada siswa kelas X SMK Negeri 2 Probolinggo melalui uji coba produk dan uji coba pemakaian. Kelayakan trainer dan jobsheet wall follower diketahui berdasarkan hasil angket. Hasil angket reviewer ahli 1 memperoleh skor 94,83% (sangat valid) dan reviewer ahli 2 memperoleh skor 96,55% (sangat valid). Uji coba produk memperoleh skor 90,55 % (sangat layak). Berdasarkan skor tersebut, trainer dan jobsheet wall follower dinyatakan sangat valid dan layak digunakan dalam pembelajaran. Hasil uji coba pemakaian dapat diketahui berdasarkan hasil belajar siswa. Rata-rata hasil belajar siswa adalah  84,77 yang menyatakan media pembelajaran dapat digunakan sebagai salah satu cara memahamkan konsep pemrograman mikrokontroler siswa

    Perbedaan Hasil Belajar Sistem Komputer Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Think Pair Share dan Think Pair Square Pada Siswa Kelas X Program Keahlian TKJ di SMK Negeri 2 Malang

    No full text
    ABSTRAK   Fitriani, Lailiatul. 2015.Perbedaan Hasil Belajar Sistem Komputer Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Think Pair Share dan Think Pair Square Pada Siswa Kelas X Program Keahlian TKJ di SMK Negeri 2 Malang. Skripsi, Program Pendidikan Teknik Informatika, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing : (I) Drs. Puger Honggowiyono, M.T., (II) Triyanna Widyaningtyas, S.T., M.T.   Kata kunci: Cooperative Learning, Think Pair  Share, Think Pair Square, Hasil Belajar Proses pembelajaran yang diterapkan oleh guru, sangat berpengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam belajar. Salah satu indikasi rendahnya hasil belajar siswa adalah model pembelajaran yang belum optimal. Sehingga, siswa tidak terlalu berminat untuk mengikuti pembelajaran yang akhirnya akan berpengaruh pada hasil belajar. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu di antaranya adalah penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat terhadap kondisi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan sistem komputer menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe think pair share dan tipe think pair square, pada siswa kelas X program keahlian TKJ di SMK Negeri 2 Malang. Penelitian  ini  merupakan  penelitian eksperimen semu dengan pola posttest only control design. Teknik analisis data yang digunakan adalah menguji hipotesis dengan uji-t. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas dan terikat. Model pembelajaran sebagai variabel bebas dan hasil belajar sistem komputer pada siswa kelas X  program keahlian TKJ di SMK Negeri 2 Malang sebagai variabel terikat. Hasil penelitian dilihat dari uji-t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar ranah pengetahuan (0.048 0.05), dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar ranah keterampilan (0.226 > 0.05). Kesimpulan dari penelitian yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar ranah pengetahuan siswa, dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar ranah sikap dan keterampilan siswa

    Kontribusi Tingkat Keterampilan Teknik dan Kematangan Vokasional Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMKN Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di Kabupaten Pasuruan

    No full text
    ABSTRAK   Zainulloh, Muhammad. 2018. Kontribusi Tingkat Keterampilan Teknik dan Kematangan Vokasional Terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMKN Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di Kabupaten Pasuruan. Skripsi Jurusan Teknik Elektro, Program Studi Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang.   Kata Kunci : Keterampilan Teknik, Kematangan Vokasional, Minat Berwirausaha Pendidikan di SMK bisa dibilang memilii sistem pembelajaran yang berbeda dengan sistem pendidikan yang terdapat di SMA. SMK memiliki banyak jurusan yang berbeda yang diharapkan mampu mengasah kemampuan setiap siswa saat memilih jurusan yang mereka sukai, salah satunya adalah Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL). Tidak hanya teori, siswa juga mendapatkan ilmu praktik agar siswa lebih mengasah keterampilan yang dimiliki dalam semua hal yang mengenai ketenagalistrikan. Selain itu SMK juga memberikan fasilitas Praktik Industri dimana siswa tersebut di kirim ke perusahaan untuk menangani dalam bidang ketenagalistrikan. Tujuannya mengenalkan pada siswa bagaimana suasana di dalam dunia kerja, siswa dapat mengembangkan keterampilan yang sudah diasah di sekolah untuk di terapkan di dalam dunia kerja. Peran tersebut ternyata belum dimaksimalkan siswa saat duduk di bangku SMK. Saat mereka sudah lulus, banyak siswa yang bingung mencari pekerjaan yang sesuai dengan apa yang mereka geluti saat berada di SMK. Alhasil kebanyakan dari lulusan SMK tersebut belum bisa memaksimalkan keterampilan dan keahlian vokasional saat berada di SMK terpaksa harus bekerja di luar apa yang mereka pelajari saat berada di sekolah. Jika siswa tersebut belum bisa mengasah keahlian TITL saat di SMK, mereka akan kalah bersaing dengan siswa yang sudah mengasah keterampilan mereka dan memaksimalkannya saat berada di dunia industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan antara (1) kontribusi tingkat keterampilan teknik () dengan minat berwirausaha (Y); (2) kematangan vokasional ( dengan minat berwirausaha (Y); (3) kontribusi tingkat keterampilan teknik () dan kematangan vokasional ( dengan minat berwirausaha (Y). Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu expose facto dengan rancangan penelitian kuantitatif korelasional. Sampel penelitian ini adalah siswa SMKN kelas XI jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang terdapat di Kabupaten Pasuruan. Untuk mengungkap adanya hubungan antara variabel X1 dengan Y ataupun X2 dengan Y menggunakan analisis data korelasi parsial. Sedangkan untuk mengungkap hubungan X1 dan X2 secara simultan dengan Y menggunakan regresi ganda. Semua analisis tersebut dilakukan dengan bantuan SPSS
    corecore