7,914 research outputs found

    KONFLIK RAJA KEMBAR KERATON SURAKARTA HADININGRAT(2004-2012)

    Get PDF
    Perkembangan Keraton Surakarta pada tahun 2004 mengalami konflik yangberkepanjangan. Konflik yang berkepanjangan di Keraton Surakarta yaitu terkaitpengganti Paku Buwana XII. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui riwayat Keraton Surakarta secara singkat, (2) proses berlangsungnya konflik rajakembar, (3) keadaan Keraton Surakarta pasca konflik. Penulisan skripsi ini menggunakan metode sejarah Kuntowijoyo yang terdiridari lima langkah, yakni: (1) Pemilihan topik, yaitu kegiatan awal dalam sebuahpenelitian untuk menentukan permasalahan yang akan dikaji (2) Heuristik, yaitu kegiatan menghimpun jejak-jejak masa lalu yang dikenal dengan sumber sejarah,(3) Kritik Sumber, kegiatan meneliti jejak atau sumber sejarah yang telah dihimpun sehingga diperoleh fakta sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan (4)Interpretasi, yaitu menetapkan makna yang saling berhubungan dari fakta-faktasejarah yang telah diperoleh (5) Historiografi, yaitu kegiatan menyampaikan sintesa yang telah diperoleh ke dalam bentuk karya sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdirinya Keraton Surakartaberawal adanya peristiwa geger pecinan, yaitu pemberontakan laskar-laskar Cina.Paku Buwana II berhasil merebut kembali Keraton Kartasura dan Paku Buwana II memindahkan Keraton Kartasura ke Desa Solo dengan berbagai pertimbangan.Keraton Kartasura dipindahkan ke Desa Solo pada tanggal 17 Februari 1745 dantanggal tersebut dijadikan tanggal berdirinya keraton baru yang diberi nama Keraton Surakarta Hadiningrat. Mengenai konflik raja kembar, konflik raja kembarKasunanan Surakarta ini berawal sejak meninggalnya Paku Buwana XII pada 11Juni 2004. Keributan tersebut dipicu oleh persengketaan antara Kanjeng GustiPangeran Harya (KGPH) Hangabehi dan KGPH Tedjowulan yang lahir dari ibuyang berbeda.Persengketaan tersebut tentang pewaris tahta kerajaan. Dalam tradisikerajaan Jawa, pengganti raja yang adalah anak lelaki tertua dari permaisuri,sementara sampai Paku Buwana XII meninggal tidak mengangkat seorang permaisuri. Pasca konflik, keadaan Keraton Surakarta menjadi semakin memburuk. Kata Kunci: Keraton Surakarta, konflik, raja kembar

    Etnografi masyarakat desa Randualas: kajian budaya Santetan-Jagong

    Get PDF
    Buku yang berjudul ā€œEtnograļ¬ Masyarakat Desa Randualas: Kajian Budaya Santetan Jagongā€ tulisan Emiliana Sadilah, dkk merupakan tulisan tentang tradisi sumbang menyumbang yang dilakukan oleh warga Desa Randualas. Tadisi ini telah melekat di dalam kehidupan warga desa sehari-hari. Seiring dengan perkembangan, ternyata tradisi sumbang menyumbang ini telah mengalami pergeseran. Bentuk undangan hajadan yang semula berupa kertas undangan bergeser menjadi bentuk pemberian makanan yang disebut dengan istilah ā€œsantetanā€. Buku ini menjadi menarik untuk dibaca karena mengungkap berbagai persoalan ekonomi-sosial-budaya masyarakat sehubungan dengan adanya pergeseran tersebu

    Gusjigang: etos kerja dan perilaku ekonomi pedagang Kudus

    Get PDF
    Penelitian tentang GUSJIGANG : ETOS KERJA DAN PERILAKU EKONOMI PEDAGANG KUDUS yang ditulis oleh Sumintarsih, dkk, mengupas tentang etos kerja pedagang Kudus yang tercermin dalam perilaku citra diri mereka dalam kehidupan kesehariannya, yaitu mereka memiliki karakter bagus dalam berperilaku, mempunyai kehidupan yang religius, dan pandai berdagang. Ketiga elemen ini sebagai satu kesatuan yang menunjukkan bahwa antara kehidupan religius dengan pekerjaan bertemali, yang akan memberikan warna kehidupan yang ā€˜bagusā€™ secara lahiriah-batiniah

    Rumah kebangsaan Dalem Jayadipuran periode 1900-2014

    Get PDF
    Penelitian ini menekankan Dalem Jayadipuran periode 1900 ā€“ 2014. Tahun 1900 di Yogyakarta ditandai dengan munculnya sekolah-sekolah dan organisasi pergerakan kebangsaan termasuk organisasi yang didirikan di Dalem Jayadipuran bernama Sangkara Muda. Sedang tahun 2014 dipakai sebagai batas penelitian ini karena dalam proses perkembangannya Dalem Jayadipuran selalu dipakai untuk kegiatan yang bernafas ke-Indonesiaan, terutama setelah Indonesia merdeka dipakai untuk kantor yang orientasi kerjanya bergerak di bidang sejarah dan budaya

    Nyeret bagi orang Jawa: kajian serat erang-erang

    Get PDF
    Buku tentang ā€œBudaya Nyeret Bagi Orang Jawa: Kajian Naskah Serat Erang-Erangā€ ini mengulas tentang akibat kebiasaan menghisap candu yang dilakukan oleh seseorang di masa lalu. Akibat buruk yang ditimbulkan hingga efek sosial sehingga pelakunya mendapatkan perlakuan yang kurang baik di masyarakat hingga manfaat candu sebagai obat penenang dikupas secara lengkap dalam buku ini. Hal menarik dari buku ini adalah hasil kajian didapat dari naskah kuna Serat Erang-Erang ditulis oleh pujangga Wirapustaka, dicetak oleh percetakan Papirus pada Tahun 1916. Buku tersebut merupakan koleksi Perpustakaan Reksapustaka, Mangkunagaran Surakarta, dengan code koleksi O.43 atau dalam katalog Girardet nomer 26360. Naskah ini merupakan kumpulan cerita berisi limabelas kisah yang membicarakan tentang masalah kehidupan para penghisap candu, yang dalam istilah lokal disebut nyeret

    DAMPAK ERUPSI GUNUNG MERAPI TAHUN 2010 TERHADAP PENDAPATAN PETERNAK SAPI PERAH DI DUSUN NGERAHKAH DESA UMBULHARJO KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN PROVINSI D. I. YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1.penurunan pendapatan peternak sapi perah sebelum dan setelah erupsi Gunung Merapi, 2. Usaha-usaha yang dilakukan oleh peternak sapi perah untuk memperbaiki pendapatan setelah erupsi Gunung Merapi tahun 2010 di Dusun Ngerahkah. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif.Populasi dalam penelitian ini adalah warga Dusun Ngerahkah Desa Umbulharjo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Provinsi D.I Yogyakarta yang berprofesi sebagai peternak sapi perah yang berjumlah 190 orang.Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan menetapkan kriteria yaitu peternak sapi perah di Dusun Ngerahkah. Perhitungan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus dari Isaac dan Michael sehinggadiperolehsampel berjumlah 127 orang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Sebelum terjadi erupsi Gunung Merapi rata-rata pendapatan peternak sapi perah dari hasil penjualan susu adalah sebesar Rp 2.461.698,84 dan setelah terjadi erupsi Merapi pendapatan peternak sapi perah adalah sebesar Rp 1.396.444,19 sehingga terjadi penurunan 43,27%. 2. Usaha-usaha yang di lakukan peternak di Dusun Ngerahkah Desa Umbulharjo Cangkringan Kabupaten Sleman Provinsi D.I Yogyakarta pasca erupsi Gunung Merapi yaitu: (a) perbaikan prasarana produksi peternakan berupa kandang dan perlengkapannya (b) pengadaan bibit dan pemberian bantuan modal kerja dari Pemerintah Daerah Sleman, (c)pengadaan pakan dan pelayanan kesehatan hewan dari Pemerintah Daerah Sleman. Program rehabilitasi dan rekonstruksi usaha peternakan rakyat pasca erupsi Gunung Merapi sudah dilaksanakan, akan tetapi proses pemulihannya memerlukan waktu relatif cukup lama. Kata Kunci : Erupsi Gunung Merapi, Peternak, Pendapatan Peternak

    Perubahan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam di daerah penyangga: studi kasus Ungaran Jawa Tengah

    Get PDF
    Pembangunan adalah usaha untuk dapat menaikkan manfaat yang dapat kita peroleh dari sumber daya. Kenaikan manfaat itu dapat dicapai dengan menggunakan lebih banyak sumber daya. Kenaikan manfaat dapat juga dicapai dengan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya tanpa menaikan jumlah sumber daya yang kita pakai. Usaha menaikan efisiensi terutama penting dengan makin langkahnya persediaan sumber daya relatif terhadap kebutuhan. Kenaikan kebutuhan itu disebabkan baik oleh kenaikan jumlah penduduk, maupun karena kenaikan permintaan perorangan. Usaha menaikan efisiensi penggunaan sumberdaya tidak saja penting untuk sumberdaya yang diperbaharui, tetapi juga untuk yang tidak diperbaharui agar lebih jelas akan di uraikan dibawah ini

    Perempuan laweyan dalam industri batik di Surakarta

    Get PDF
    Sejak dahulu Surakarta dikenal sebagai kota penghasil batik selain Yogyakarta dan Pekalongan. Industri batik Surakarta terkonsentrasi di daerah Laweyan, yang memang sejak dahulu dikenal sebagai sentra penghasil batik Surakarta. Industri batik Laweyan mempunyai sejarah panjang yaitu diawali dari usaha batik yang didirikan oleh para saudagar dari Perkumpulan Serikat Dagang Islam (SDI). Hingga saat ini usaha batik di Kampung Laweyan masih tetap bertahan dan berkembang. Industri batik Laweyan didominasi oleh para pengusaha batik yang merupakan generasipenerus pembatik di masa lalu

    Kajian awal implementasi pendidikan karakter berbasis budaya pada tingkat sekolah dasar di daerah istimewa Yogyakarta

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter berbasis budaya di sekolah dasar di DIY, meliputi: dukungan sumber daya manusia dan pengembangannya, model materi pengajaran pendidikan karakter berbasis budaya, serta faktor-faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan karakter tersebut. Sumber data diperoleh dari kajian pustaka dan dokumen, pengamatan lapangan, dan wawancara. Kajian pustaka dan dokumen dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai regulasi dalam bidang pendidikan karakter berbasis budaya di DIY, serta kondisi sosial dan demografis lokasi penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara kepada dinas terkait, kepala sekolah, guru kelas, guru ekstrakurikuler, siswa, dan orangtua siswa. Pengamatan terhadap kegiatan di sekolah dasar yang dipilih, meliputi: aktivitas siswa dan guru dari awal hingga akhir jam belajar dalam satu hari pelajaran, serta kegiatan ekstra kurikuler di masing-masing sekolah

    Rute perjuangan gerilya A.H. Nasution pada masa agresi militer Belanda II

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah menggali dan mengungkapkan peristiwa lokal perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI, khususnya perjuangan A.H Nasution dan mendokumentasikan peristiwa lokal untuk melengkapi penulisan sejarah nasional. Konsep perang gerilya yang dikemukakan A.H Nasution mencakup aspek perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan. Di samping itu konsep perang gerilya melibatkan seluruh lapisan masyarakat, dan sangat terbukti Belanda kewalahan menghadapi perlawanan rakyat. Berawal dari itulah, membuktikan bahwa manunggalnya TNI dengan rakyat merupakan kekuatan yang sangat dahsyat
    • ā€¦
    corecore