239 research outputs found

    Telur Parasit Nematoda Usus pada Pemukiman Kurang Sehat di Kota Pekanbaru

    Get PDF
    Kondisi lingkungan Perumahan yang kurang mendukung seperti drainase dengan kondisi kurang memenuhi syarat serta masyarakat kurang menyadari adanya hubungan antara kekumuhan tempat tinggal dan epidemi penyakit, akan menimbulkan salah satu dampak pada masyarakat yaitu penyakit infeksi parasit nematoda usus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi drainase, jenis parasit nematoda usus, kepadatan dan frekuensi kehadiran telur parasit nematoda usus pada pemukiman kurang sehat di Kota Pekanbaru. Sampel diambil dengan teknik Purposif Sampling. Dipilih tiga level pemukiman yang termasuk kriteria pemukiman kurang sehat. Dari ketiga daerah pemukiman di atas dipilih lingkungan kelompok rumah yang punya drainase permanen, semi permanen dan drainase konvensional. Masing-masing kelompok drainase diambil 20 rumah yang dijadikan sebagai sampel. Untuk membandingkan perbedaan kepadatan telur dari jenis-jenis nematoda parasit usus manusia yang ditemukan pada tanah antar lokasi pemukiman dilakukan dengan uji Kruskall-Wallis. Ditemukan telur dari dari 2 jenis parasit nematoda usus di tanah lingkungan pemukiman kurang sehat yaitu A. lumbricoides, T. trichiura pada semua lokasi drainase. Berdasarkan analisis statistik Kruskall Wallis ternyata kepadatan telur A.lumbricoides antar lokasi berbeda nyata, sedangkan kepadatan telur T. trichiura antar lokasi tidak berbeda nyata. Frekuensi kehadiran telur A. lumbricoides lebih tinggi dibandingkan dengan telur T. trichiura. Frekuensi kehadiran dari telur tersebut berturut-turut adalah 66,67 % dan 53,33

    Prevalensi Anemia, Status Gizi dan Kebiasaan Makan Pagi pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru

    Get PDF
    Anemia pada anak sekolah dasar masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2004 prevalensi anemia pada anak usia 5-11 tahun sebesar 24%. Sementara itu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) asing Mercy Corps. (2005) melaporkan bahwa prevalensi anemia pada anak sekolah dasar di Riau sebesar 55,6%. Survei tersebut juga melaporkan bahwa 35% anak sekolah dasar di Riau mengalami status gizi pendek. Kebiasaan makan pagi merupakan faktor determinan anemia dan status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi anemia, status gizi dan kebiasaan makan pagi pada anak sekolah dasar di Kota Pekanbaru. Jenis penelitian adalah observasional dengan rancangan crossectional. Subjek penelitian adalah anak sekolah dasar usia 10-12 tahun di Kota Pekanbaru sebanyak 95 anak. Pemilihan sekolah dasar berdasarkan teknik multi stage cluster sampling, dan subjek penelitian dari sekolah dasar dipilih berdasarkan kriteria usia 10-12 tahun. Variabel penelitian adalah status anemia, status gizi berdasarkan antropometri dengan indikator Berat Badan menurut Umur (BB/U), Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) dan Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) dan kebiasaan makan pagi. Data status anemia diukur melalui pemeriksaan dengan metode STAT SITE MHgb, status gizi diukur dengan timbangan digital dan microtoice, kebiasaan makan pagi diperoleh melalui kuesioner. Data dianalisis secara univariat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Prevalensi anemia pada anak sekolah dasar di Kecamatan Bukit Raya adalah 34,2%. Prevalensi status gizi kurang sebesar 15,2%, kurus 0,8% dan pendek 19,7%. Kebiasaan makan pagi jarang sebanyak 41,7%. Prevalensi anemia pada anak sekolah dasar di Kecamatan Bukit Raya termasuk tingkat sedang. Prevalensi status gizi kurang pada anak sekolah dasar termasuk rendah. Masih banyak ditemukan anak sekolah dasar yang jarang makan pag

    Perilaku Pekerja Seks Komersial dalam Penggunaan Kondom untuk Pencegahan Transmisi HIV/AIDS di Lokalisasi Teleju Kota Pekanbaru

    Get PDF
    Prevalensi HIV AIDS di Pekanbaru meningkat dengan pesat di tahun belakangan ini, meskipun sudah dilakukan kampanye nasional mengenai pemanfaatan kondom pada kelompok risiko tinggi terutama pada pekerja seks wanita dan kliennya. Penelitian ini meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku dari perempuan pekerja seks dalam pemanfaatan kondom dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam dan diskusi kelompok terfokus kemudian dianalisis dengan menggunakan matriks konten. Penelitian ini dilakukan di Lokalisasi Prostitusi di Pekanbaru pada Maret 2010. Hanya 16,6% dari 30 responden menggunakan kondom secara konsisten, pada umumnya sering berubah pikiran ketika klien memberikan uang lebih banyak untuk tidak menggunakan kondom. 80% responden tidak memahami dengan baik tentang pencegahan HIV dan pentingnya menggunakan kondom secara konsisten selama aktivitas seksual. Menariknya, pasokan kondom secara teratur diberikan oleh bos mereka. Tingkat pemanfaatan kondom rendah karena adanya penolakan klien, ketidakseimbangan gender dan tawaran uang. Kemungkinan faktor dasar adalah rendahnya pengetahuan pekerja seks tentang HIV. Intervensi yang komprehensif sangat penting untuk mengatasi hambatan perilaku tersebut

    Profesi Epidemiologi

    Get PDF
    Makalah ini pertama kali menjelaskan perlu adanya profesi kesehatan masyarakat dalam rangka pembangunan kesehatan. Lalu dijelaskan apa profesi itu dan standar keberadaan profesi, atas dasar mana dapat ditetapkan bahwa pelayanan epidemiologi merupakan salah satu profesi. Dalam rangka pembinaan profesi kesehatan masyarakat, IAKMI dan APTKMI telah membentuk Majelis Kolegium Kesehatan Masyarakat Indonesia (MKKMI) yang terdiri atas 8 kolegium antara lain Kolegium Epidemiologi, yang telah menyusun Standar Profesi Epidemiologi yang terdiri atas beberapa standar. Masing-masing standar dijelaskan mulai dari kurikulum, standar pelayanan epidmiologi, profil epidemiolog kesehatan, peran epidemiolog kesehatan, fungsi epidemiolog kesehatan, standar kompetensi epidemiologi, dan standar pendidikan profesi epidemiologi

    The Implementation of the Prevention and Improvement Program of Malnutrition in Children Under Five Years at Siak Hulu III Public Health Center

    Get PDF
    Prevention and tackling malnutrition is an effort to anticipate potential problem of malnutrition before incident malnutrition and combat cases of malnutrition has happebed. Puskesmas Siak Hulu III has happened malnutrished cases for three years successive. The aim of this research is aware of the problem of malnutrition program of prevention and tacking Puskesmas Siak Hulu III the program implementation so far, and wich has operated community health center. The reseach a qualitative method being used. This research executed in june until july 2015. An analysis of the data done is analysis before in the feald, during analysis in the field, and analysis of after in a fieldwork constisting of an analysis of the domain, taxonomic analysis, componencial analysis and the theme of it's cultural analysis. Informants in this research is 8 of a person taken based in the principle of sufficiency (Adequasy). The research result obtained important themes of human resources, financing system, as well as advice remains a big problem in achieving the program. Most being considerate in the research is not stead a source of the national budget in the form of vehicle operational cost calculation in the program implementation. While the implementation of the program against the technical level is still experiencing a sumber of problems that could actualy be solved well namely coordination between health workers (midwives) cadres parents with toddkers and of health worker was recommended to all community health center head, the program nutrition and holders the village midwives priority heath to be more effort to promote compared with the effort to curative is cases of malnutrition

    Keberhasilan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Taman Sari Pekanbaru

    Get PDF
    Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif adalah melalui Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan IMD diantaranya, kurangnya informasi ibu tentang IMD, kurangnya dukungan dari keluarga dan kurangnya motivasi dari petugas kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan IMD di Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Taman Sari Pekanbaru Tahun 2010. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek penelitian adalah ibu nifas yang melahirkan secara normal dan telah melaksanakan IMD, salah satu anggota keluarga ibu dan bidan. Cara pengambilan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam. Variabel yang dianalisis adalah pengetahuan ibu, motivasi keluarga dan motivasi petugas terhadap keberhasilan pelaksanaan IMD di Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Taman Sari Pekanbaru Tahun 2010. Hasil penelitian diperoleh bahwa pelaksanaan IMD belum terlaksana dengan baik dan benar dan pelaksanaan IMD belum berhasil. pengetahuan ibu tentang IMD masih rendah sehingga ibu tidak termotivasi untuk melaksanakan IMD sampai berhasil. Kurangnya informasi tentang IMD yang diperoleh keluarga ibu menjadi dasar motivasi dari keluarga juga rendah sehingga tidak dapat meningkatkan percaya diri ibu saat melaksanakan IMD. Motivasi petugas masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari petugas tidak pernah memberikan informasi tentang IMD kepada ibu dan pelaksanaan IMD hanya berlangsung 15 menit. Disarankan kepada bidan di Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Taman Sari Pekanbaru untuk dapat meningkatkan pengetahuan tentang IMD, memberikan informasi tentang IMD kepada pasien dan memasang poster-poster tentang IMD

    Pelaksanaan FETP Sampai Pemunculan ETMP di Indonesia

    Get PDF
    Makalah ini menjelaskan FETP yang berasal dari Amerika Serikat telah dilaksanakan di Indonesia, tetapi tak sepenuhnya dilaksanakan seperti aslinya sehingga tidak diakui secara Internasional. Dari pengalaman dalam pelaksanaan FETP dalam Proyek ICDC (Intensified Communicable Disease Control), anak bangsa sendiri dapat menciptakan kurikulum untuk Program Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan Epidemiologi Terapan untuk Manajemen Pelayanan/Program (ETMP). Kemudian anak bangsa sendiri dapat pula menciptakan Standar Profesi Epidemiolog Kesehatan yang merupakan standar untuk pendidikan profesi satu tahun setelah SKM (Sarjana Kesehatan Masyarakat). Diharapkan supaya PAEI, Kolegium Epidemiologi, Majelis Kolegium Kesehatan Masyarakat Indonesia (MKKMI) dan Universitas melakukan pendekatan kepada BPSDM Depkes, Menko Kesra, Dit Jen. Pendidikan Tinggi, BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), dan lain-lain sedemikian rupa sehingga pemerintah mengabulkan berdirinya Pendidikan Profesi Epidemiolog Kesehatan dan lulusannya dapat melanjutkan pendidikan ke Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Peminatan ETMP dan FETP. Kurikulum Peminatan FETP yang sudah ada perlu ditambah dengan epidemiologi dan penanggulangan bencana

    Faktor Resiko yang Berpengaruh terhadap Kepatuhan Diet Hipertensi

    Get PDF
    Data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tahun 2010, menunjukkan bahwa dari sepuluh penyakit terbesar di Puskesmas, hipertensi merupakan penyakit nomor tiga terbesar yaitu 15,6%. Di Puskesmas Sidomulyo sendiri pada tahun 2010 hipertensi merupakan penyakit peringkat pertama dari sepuluh penyakit terbesar yaitu 13,29%. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penderita terhadap diet hipertensi di Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru tahun 2011. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional dengan jumlah sampel 177 orang dan alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Analisa yang digunakan adalah analisa bivariat dengan uji Chi square dan analisa multivariat dengan uji Regresi Logistik Ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh antara pengetahuan, usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi dan motivasi terhadap kepatuhan diet hipertensi. Faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kepatuhan diet hipertensi adalah usia. Diharapkan kepada tenaga kesehatan Puskesmas Sidomulyo supaya lebih sering mengingatkan dan mengulang kembali informasi bahwa pentingnya mematuhi diet, seperti memberikan konseling yang mendalam tentang hipertensi.&nbsp
    • …
    corecore