2,011 research outputs found

    Edelman v. Comm Social Security

    Get PDF
    USDC for the District of New Jerse

    Kritik Sosial dalam Teks Anekdot Karya Siswa Kelas X MA Bilingual Batu

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan muatan nilai sosial dan kritik sosial yang terdapat dalam teks anekdot karya siswa. Melalui teks anekdot ini dapat digunakan untuk melihat bagaimana nilai yang tergambar dalam kehidupan sosial dan bentuk kritikan yang disampaikan terhadap permasalahan sosial yang ada di masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian dokumen. Hasil penelitian ini ditemukan nilai-nilai sosial yang meliputi nilai kejujuran, kerja keras, kesabaran, kesopanan, keadilan, taat pada peraturan sosial, tanggung jawab, dan peduli kebersihan. Kemudian kritik sosial yang ditemukan, yaitu kritik sosial terhadap fenomena keagamaan, ekonomi, pendidikan, moral, kebudayaan, politik, dan keluarga.Kata kunci: kritik sosial, teks anekdot, karya sisw

    Representasi Gender dalam Buku Ajar BIPA "Sahabatku Indonesia" Tingkat Mahir

    Get PDF
    ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan representasi gender dalam buku ajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) berdasarkan (1) visibilitas gender dan (2) peran gender. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif  dengan jenis penelitian bersifat analitis-deskriptif dengan teknik dokumentasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa nama orang, identitas khas gender, dan kalimat yang mengandung unsur peran gender dalam dua buku ajar BIPA Sahabatku Indonesia tingkat mahir (C1 dan C2). Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa tabel analisis data. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa representasi gender dalam buku ajar BIPA Sahabatku Indonesia tingkat mahir tidak seimbang.Kata Kunci: representasi gender, buku ajar, BIPA ABSTRACTThis research aims to describe gender representation in the BIPA textbook Sahabatku Indonesia for proficient level (C1 and C2) based on the aspects of (1) gender visibility and (2) gender roles. Based on those aspects, the most visible and most dominant gender in particular roles can be found. The approach used in this research is qualitative with the research being analytical and descriptive with documentation techniques. The data used in this research will be of people's names, gender-specific identities, and sentences containing the gender roles in the two BIPA books Sahabatku Indonesia for proficient level (C1 and C2). Instrument used for the collection of data will be a data analysis table. Analysing data in this research will reduce data, present data, and summarise or verify aforementioned data. Based on shown results, it can be summarised that gender representation in the BIPA textbook Sahabatku Indonesia for proficient level is not balanced.Keywords: gender representation, textbooks, BIP

    Wiedza o przyczynach i przejawach emocji dzieci kończących edukację przedszkolną

    Get PDF
    Children’s knowledge about reasons and manifestations of emotions at the and of their preschool educationThe aim of the study was to determine the extend children’s knowledge about reasons and manifestations of emotions of their own and their parents. The method applied was interview with children using incomplete sentences. The results of investigation 120 children finishing preschool education revealed that they understand causal relationship between events and derived from them emotions. The children posses information about the reasons of fear, sadness, anger and happiness as well as resulting emotional expressions and emotional actions experience by them and they parents. Particular events have different emotional value for children depending on their cognitive appraisal

    KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERITA SEJARAH SISWA KELAS XII MAN KOTA BATU

    No full text
    ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh inovasi dalam dunia pendidikan yang terus dilakukan, termasuk mengembangkan ragam teks yang perlu dikuasai siswa. Salah satu ragam teks baru dalam kurikulum adalah teks cerita sejarah. teks cerita sejarah merupakan sebuah kisah yang ditulis atau dituturkan oleh seseorang dengan menggunakan sebuah peristiwa bersejarah sebagai latarnya. Tujuan dari teks cerita sejarah pribadi adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca atau pendengar mengenai alur terjadinya peristiwa yang dialami penulis sekaligus memberikan hiburan bagi pembaca atau pendengar. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif yang menggunakan hasil tes menulis siswa kelas XII MAN Kota Batu sebagai data. Aspek yang dinilai adalah struktur teks dan unsur kebahasaan dalam teks cerita sejarah pribadi.Pada dasarnya, kemampuan menulis teks cerita sejarah siswa kelas XII MAN Kota Batu tergolong baik. Hal tersebut berdasarkan hasil tes dengan rata-rata yang mencapai 78,3. Nilai ini didapat dari rata-rata nilai struktur dan rata-rata nilai kebahasaan. Kata kunci: kemampuan menulis, cerita sejarah ABSTRACT This research is motivated by innovation in the world of education that continues to be carried out, including developing a variety of texts that need to be mastered by students. One of the various new texts in the curriculum is historical story text. historical story text is a story written or spoken by someone using a historical event as the background. The purpose of personal history story text is to provide information to the reader or listener about the flow of events experienced by the author while providing entertainment for the reader or listener. This research was conducted with a quantitative descriptive method that uses the results of the writing test of class XII MAN, Batu City as data. The aspects assessed are the structure of the text and elements of language in the text of personal history stories. Basically, the ability to write historical story texts of class XII MAN students in Batu City is quite good. This is based on test results with an average of 78.3. This value is obtained from the average value of the structure and the average value of language. Keywords: writing skills, historical storie

    Pengembangan Album Foto Peristiwa sebagai Media Pembelajaran Bermain Peran dengan Berimprovisasi pada Siswa SMP Kelas VIII

    No full text
    ABSTRAK   Lestari, Yanti Karunia. 2012. Pengembangan Album Foto Peristiwa sebagai Media Pembelajaran Bermain Peran dengan Berimprovisasi pada Siswa SMP Kelas VIII. Skripsi, Jurusan Sastra  Indonesia  Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr.Yuni Pratiwi, M.Pd, (II) Musthofa Kamal, S.Pd, M.Sn.   Kata kunci: media album foto peristiwa, pembelajaran bermain peran, improvisasi. Pembelajaran bermain peran merupakan salah satu pembelajaran yang wajib diajarkan pada siswa, sehingga pembelajaran bermain peran harus diciptakan dengan suasana yang menyenangkan dan inovatif  karena eksistensi drama adalah menampilkan cerminan kejadian nyata dalam kehidupan.   Hal ini bertolak dengan fakta yang terjadi karena berdasarkan observasi peneliti yang dilakukan di SMP Negeri 13 Malang, ditemukan bahwa pola pembelajaran bermain peran yang diterapkan adalah pola pembelajaran yang berorientasi pada model ceramah dan pembahasan LKS. Selain itu, metode dan media mengajar masih monoton sehingga anak merasa bosan dan tidak tertarik untuk mengikuti pembelajaran drama.   Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengembangkan album foto peristiwa sebagai media dalam pembelajaran bermain peran dengan cara berimprovisasi pada siswa SMP, khususnya kelas VIII, mendeskripsikan wujud dan hasil pengembangan, memaparkan kemenarikan hasil pengembangan, dan memaparkan keefektifan penggunaan media album foto peristiwa. Dalam hal ini, wujud media yang dirancang oleh peneliti adalah album foto peristiwa berisi kumpulan foto dan panduan belajar.   Penelitian ini menggunakan metode pengembangan dan bersifat deskriptif kualitatif. Metode pengembangan yang digunakan adalah metode pengembangan yang diadaptasi dari model pengembangan Borg dan Gall (1983:775). Metode pengembangan terdiri dari empat tahap, yaitu (1) tahap prapengembangan, (2) tahap pengembangan, (3) tahap uji coba produk, dan (4) tahap revisi produk. Pelaksanaan pengembangan dilakukan berdasarkan temuan analisis kebutuhan yang dilakukan pada tahap prapengembangan. Selanjutnya, produk hasil pengembangan diujicobakan untuk mengetahui kelayakan produk, yaitu melalui (1) ahli pembelajaran drama, (2) ahli media, (3) praktisi (guru Bahasa Indonesia), dan (4) siswa kelas VIII SMP.   Data penelitian pengembangan ini berupa data verbal dan data nonverbal. Data verbal dibedakan menjadi data tulis dan data lisan. Data tulis berupa catatan, komentar, kritik dan saran yang ditulis oleh subjek coba pada lembar penilaian. Data verbal lisan berupa informasi lisan yang diperoleh ketika berwawancara dengan subjek coba. Data nonverbal berupa data numerik atau skor yang diperoleh dari hasil uji coba.   Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan enam instrumen, yaitu panduan wawancara guru, panduan wawancara siswa, lembar angket uji ahli pembelajaran drama, lembar angket uji ahli media, lembar angket praktisi, dan angket uji siswa. Analisis data hasil uji coba dilakukan dengan cara (1) mengumpulkan data verbal dan nonverbal yang diperoleh dari angket penilaian, (2) mentranskrip data verbal lisan menjadi data tertulis, (3) menghimpun, menyeleksi, dan mengklasifikasi data verbal tulis dan verbal lisan berdasarkan kelompok uji, dan (4) menganalisis data serta merumuskan simpulan analisis sebagai dasar untuk melakukan tindak lanjut terhadap produk yang dikembangkan dan sebagai pertimbangan harus direvisi atau diimplementasi. Perbaikan dilakukan berdasarkan saran dan masukan dari ahli yang disampaikan secara lisan dan tertulis.   Berdasarkan uji produk diperoleh hasil sebagai berikut. Rata-rata hasil uji media kepada ahli pembelajaran drama sebesar 90,62% sedangkan ahli media sebesar 74,58%. Ahli memberikan saran dan komentar untuk penyempurnaan media pada aspek penyajian yaitu pengurangan keterangan dialog, kualitas gambar, serta pemilihan ilustrasi, sedangkan pada aspek isi yaitu penghilangan tahap strategi pentas, penataan balon kata, dan pemberian pembatas pada setiap skenario. Rata-rata hasil uji bahan ajar kepada praktisi sebesar 92,8%. Praktisi memberikan catatan bahwa media ini lebih baik dibuat juga untuk jenjang yang berbeda. Rata-rata hasil uji bahan ajar kepada siswa sebesar  82.32%. Siswa memberikan respon bahwa siswa cukup mudah bermain peran dengan berimprovisasi menggunakan album foto peristiwa.   Hasil penelitian yang diperoleh berupa produk media yang sudah diuji memiliki karakter sebagai berikut. Media album foto peristiwa yang berbasis visual ini disajikan dua wujud yakni album foto peristiwa dan panduan belajar siswa. Album foto peristiwa merupakan kumpulan foto-foto adegan yang dirangkaikan menjadi suatu peristiwa tertentu  dengan penomoran pada setiap adegannya, berisi tiga skenario yang dekat dengan lingkungan dan kehidupan sehari-hari siswa. Pada panduan belajar siswa terdapat lima komponen yakni, (1) halaman sampul (sampul depan, kata pengatar, dan daftar isi), (2) konsep dasar album foto peristiwa, (3) bermain peran dengan berimprovisasi, (4) pandun belajar siswa, dan tentang penulis. Dengan media ini siswa akan melalui dua tahap pembelajaran, tahap pra berbicara yaitu menentukan tema, tokoh dan penokohan, latar, dan mengembangkan alur, dan tahap berbicara yaitu memerankan sesuai dengan tema, tokoh dan penokohan, latar, dan pengembangan alur yang ditulis dengan berimprovisasi.   Hasil uji coba produk pada ahli pembelajaran, media, praktisi dan siswa menunjukkan bahwa media ini tergolong layak dan dapat diimplementasikan dengan beberapa revisi sesuai saran ahli. Hasil penelitian pengembangan media ini diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya dalam pembelajaran bermain peran. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana pembinaan moral dan karakter siswa. Bagi peneliti lain, prosedur penelitian pengembangan media ini diharapkan dapat dijadikan prosedur pengembangan media dengan kompetensi yang berbeda

    Rekayasa Pendidikan Berpikir melalui Pendekatan Ilmiah dala Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Kelas VII.Skripsi,

    No full text
    ABSTRAK   Pembelajaransaatinimenuntutsiswauntukmenggantipola-polapikiryang bersifatmenerimadanmenghafalsuatukonsepkepolapikiryang bersifatmengembangkankonsepbaru.Tidaksemuakualitassiswadapatdiukurberdasarkanhafalantertentu, tetapijugadapatdiukurdari proses siswatersebutselamabelajar, bagaimanaiamembentukpengetahuannyamelaluipemikirannya.Belajarsesungguhnyaberhubungandengankemampuanberpikirseseorang.Kemampuanberpikirtersebutseharusnyamelibatkanjenjangkegiatanberpikir yang tinggidankompleksatau yang disebutdengan HOT (High Order Thinking) yang mencerminkan proses berpikirdansalahsatupendekatan yang sangattepatuntukmengembangkankemampuanberpikirtersebutadalahpendekatanilmiah.Hal yang melatarbelakangipengembanganlangkahpembelajarandaninstrumen asesmen untuk siswa kelas VII SMP iniadalahlangkahpembelajarandan asesmen pada kurikulum 2013 masih kurang tersediasehingga guru menginginkan adanya langkahpembelajarandanasesmen yang lebih baik dan beragam. Tujuanpenelitianiniadalahmenghasilkanproduk(1) langkahpembelajaranbahasa Indonesia di SMPkelas VIIyang sesuaidenganpendekatanilmiahuntukpengembangan HOT (High Order Thinking) dan(2) instrumenasesmenpembelajaranbahasa Indonesia di SMP kelas VIIuntukpengembangan HOT (High Order Thinking). Model penelitiandanpengembanganproseduraluntukproduklangkahpembelajaraninimelaluitujuhtahapan, yaitu (1) penelitimelakukanstudiliteraturdanpenelaahanberbagaisumberpustakadananalisiskurikulum, (2) menyusunrencanapenelitian yang meliputirumusantujuan yang hendakdicapaipenelitian, penentuanspesifikasiproduk yang diharapkan, danlangkah-langkahpenelitian, (3) pengembangandrafprodukberupalangkahpembelajarandaninstrumenasesmen, (4)  melakukanujicobaterbatasdankemudianmelakukanrevisiawal, (5) ujicobaprodukolehahliprodukdanujipelaksanaanlapanganolehpraktisiyaitu guru yang selamaujicobadiadakanpengamatan, (6) produkdirevisisesuaidengan saran yang diberikanolehparaahlidanpraktisi, dan (7) penyempurnaanproduksebagaihasilakhirproduk. Sumber data penelitianpengembanganiniadatiga, yaituahli, praktisi, dansiswa.Ahli yang melakukan validasiadalahahlipembelajarandanasesmenbahasa Indonesia.Jenis data yang diperolehdariujicobaprodukberupa data nominal dan verbal.Data nominal berupaangka-angkadan data verbal antara lain adalahcatatanujicoba, saran, koreksi, dankomentarahlidanpraktisiproduk yang ditulispadarubrik yang disediakanolehpeneliti. Instrumenpenelitian yang digunakanterdiriatastigajenis, yaitu (1) pedomanwawancara, (2) pedomanobservasi,  dan (3) angket.Data yang berupa pedoman wawancara digunakan untuk memperoleh data prapengembangan. Wawancara dilakukankepada guru. Pedoman observasidan angket digunakan untuk memperoleh data pascapengembangan. Angket uji produk ada tiga jenis, yaitu (1) angket uji ahli, (2) angket uji praktisi, dan (3) angket uji siswa. Hasilujilangkahpembelajarandaninstrumenasesmenadalah sebagai berikut.Pertama, hasilujilangkahpembelajarandenganahlidiperolehhasilujiketerterapanpendekatanilmiah sebesar 80%, keterterapanmetodepembelajaran sebesar 80%, danketerterapan HOT (high order thinking) sebesar 78.13%. Kedua, hasilujicobakepada praktisidiperolehhasilujiketerterapanpendekatanilmiah sebesar  100%, keterterapanmetodepembelajaran sebesar 95%, danketerterapan HOT (High Order Thinking) sebesar 81.25%. Ketiga, hasil uji produk dengan siswakelasVII SMPsebesar 87.23%.Berdasarkankriteriakelayakanproduk, hasilujilangkahpembelajaranmenunjukkanbahwaproduktergolongsangatlayakdandapatdiimplementasikan. Hasilujiinstrumenasesmen berupa tesobjektifdansubjektif adalah sebagai berikut. Pertama,hasilujidenganahlidiperolehhasilujivaliditas isi sebesar  87.50%, validitaskonstruksebesar 77.77%, dankepraktisansebesar 85.71%. Kedua,hasilujicobakepada praktisi diperolehhasilujivaliditas isi sebesar  87.50%, validitaskonstruksebesar 91.66%, dankepraktisansebesar 89.28%. Berdasarkankriteriakelayakanproduk, hasilujiinstrumenasesmenmenunjukkanbahwaproduktergolongsangatlayakdandapatdiimplementasikan. Sebagailangkahpemanfaatanprodukhasilpengembangan, disarankan gurubahasa Indonesiadapatmemanfaatkanlangkahpembelajarandaninstrumenasesmenpembelajarantekstanggapandeskriptifiniuntukkeperluanpeningkatankualitaspembelajaran, menilaikemampuanpesertadidikdanketercapaiankompetensi yang diajarkan.Selain guru bahasa Indonesia, langkahpembelajarandaninstrumenasesmeninidisarankanuntukdibacadandipelajariolehpeneliti lain. Langkahpembelajarandaninstrumenasesmeninidapatdigunakansebagaipertimbangandansumberbacaandalammengembangkanproduklangkahpembelajarandaninstrumenasesmen yang lebihbaik.Peneliti lain jugadisarankanuntukmengembangkanlangkahpembelajarandaninstrumenasesmenpembelajaranbahasa Indonesia denganKompetensiInti (KI) danKompetensiDasar (KD) yang lain demi mempermudahuntukmenilaikemampuanbelajarsiswa

    CITRAAN ALAM DALAM ANTOLOGI PUISI REFREIN DI SUDUT DAM KARYA D. ZAWAWI IMRON

    No full text
    ABSTRAK: Puisi sebagai karya sastra diciptakan untuk memberikan gambaran yang jelas, untuk menimbulkan suasana yang khusus, untuk membuat lebih hidup gambaran dalam pikiran dan penginderaan, dan juga untuk menarik perhatian. Gambaran-gambaran angan dalam puisi disebut citraan. Lewat puisi, seorang penyair dapat menciptakan imaji yang segar dan hidup serta berada dalam puncak keindahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis citraan, fungsi citraan, dan objek alam yang terdapat dalam antologi puisi Refrein di Sudut Dam karya D. Zawawi Imron. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tertulis berupa citraan yang terdapat dalam antologi puisi Refrein di Sudut Dam karya D. Zawawi Imron. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah teknik baca catat. Hasil penelitian memperoleh tiga temuan. Pertama, Jenis citraan yang paling banyak dipakai adalah penglihatan. Jenis citraan alam ini memperlihatkan gambaran pengalaman pengarang selama di Belanda. Kedua, fungsi citraan yang paling banyak ditemukan dalam puisi adalah menghidupkan gambaran dalam penginderaan dan pikiran. Ketiga, dilihat dari objeknya, memiliki kecenderungan pada penggunaan tempat, benda-benda, lingkungan alam, dan peristiwa yang secara tekstual menunjukkan gambaran interaksi di lingkungan Belanda. Kata Kunci: puisi, wujud citraan, dan fungsi citraan.   ABSTRCT: Poetry as a literary work created to provide a clear picture, to create a special atmosphere, to create a more vivid picture in the mind and sensing, and also to attract attention. The images of fantasy in rhyme called imagery. Through poetry, the poet can create images that are fresh and lively, and the peak of beauty. The purpose of this study is to describe the types of images, imagery functions, and natural objects contained in the anthology of poetry Refrein di Sudut Dam by D. Zawawi Imron. The method used in this research is descriptive qualitative method. This type of research is library research (library research). The data used in this study is the data written in the form of images contained in a collection of poems in the State Mangkutak Prosaliris Rusli work Marzuki Saria. The technique used to collect data in this research is the technique of reading log. The results obtained three findings. First, the most common type of imagery is vision. This type of natural imagery shows an overview of the author's experience while in the Netherlands. Second, the most common image function in poetry is to enliven the image in sensing and the mind. Third, judging by its object, it has a tendency towards the use of places, objects, natural environment, and events that textually show the picture of interaction in the Netherlands, Keywords: poetry, from of imagery, and function of imagery.

    POLA GAYA BAHASA DALAM TEKS PIDATO SISWA KELAS X SAMA AL MAARIF LAWANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

    No full text
    ABSTRAK   Dharma, Dianti Setia. 2013. Pola Gaya Bahasa dalam Teks Pidato Siswa Kelas X SMA Maarif Lawang Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Sumadi, M.Pd. (II) Dr. Titik Harsiati, M.Pd.   Kata Kunci: gaya bahasa, teks pidato siswa   Setiap orang menggunakan bahasa dengan cara dan kekhasannya masing-masing. Bentuk khas penggunaan bahasa oleh penggunanya disebut gaya bahasa. Gaya bahasa merupakan cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang khas dan bisa memperlihatkan karakter penulisnya. Bahasa dapat dinyatakan dalam bentuk lisan maupun tulisan, demikian pula dengan gaya bahasa. Menyatakan bahasa dalam bentuk tulisan disebut kegiatan menulis. Salah satu kompetensi dasar keterampilan menulis yang harus dikuasai oleh siswa SMA adalah menulis teks pidato. Pidato merupakan salah satu bentuk retorika. Retorika adalah seni kemampuan menyatakan pendapat, mengemukakan gagasan, menyampaikan informasi kepada orang lain secara efektif dengan menggunakan bahasa sebagai alatnya. Gaya bahasa digunakan dalam teks pidato secara sadar sebagai teknik dan alat untuk  mencapai tujuan pidato dan juga sebagai perwujudan dari keterampilan berbahasa secara khusus. Penelitian ini  dilaksanakan dengan tujuan yakni, mendeskripsikan pola gaya bahasa berdasarkan pilihan kata dalam teks pidato siswa, mendeskripsikan pola gaya bahasa berdasarkan nada dalam teks pidato siswa, mendeskripsikan pola gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat dalam teks pidato siswa, dan mendeskripsikan pola gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna dalam teks pidato siswa SMA Maarif Lawang kelas X tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dan menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti dan alat bantu berupa panduan kodifikasi dan panduan analisis. Data penelitian ini berwujud data verbal yang berupa gaya bahasa dalam teks pidato siswa. Sumber data penelitian ini adalah teks pidato siswa kelas X SMA Maarif Lawang tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 30 teks. Kegiatan analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan temuan  data dilakukan dengan teknik triangulasi pakar, yaitu konsultasi pada dosen pembimbing. Berdasarkan analisis data pada teks pidato siswa kelas X SMA Maarif Lawang diperoleh empat hasil penelitian. Pertama, pola gaya bahasa berdasarkan pilihan kata yang digunakan dalam teks pidato siswa kelas X SMA Maarif Lawang terdiri atas pola gaya bahasa resmi, pola gaya bahasa tak resmi, dan pola gaya bahasa percakapan. Pola gaya bahasa tak resmi paling banyak digunakan siswa daripada pola gaya bahasa resmi dan pola gaya bahasa percakapan. Kedua, pola gaya bahasa berdasarkan nada yang digunakan dalam teks pidato siswa kelas X SMA Maarif Lawang terdiri atas pola gaya sederhana, pola gaya mulia dan bertenaga, dan pola gaya menengah. Pola gaya mulia dan bertenaga paling banyak digunakan siswa daripada pola gaya bahasa sederhana dan pola gaya bahasa menengah. Ketiga, pola gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat yang digunakan dalam teks pidato siswa kelas X SMA Maarif Lawang terdiri atas pola gaya bahasa klimaks, pola gaya bahasa paralelisme, pola gaya bahasa repetisi, dan pola gaya bahasa antitesis.  Pola gaya bahasa repetisi lebih banyak digunakan dibandingkan dengan ketiga pola gaya bahasa lainnya. Keempat,  pola gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna yang digunakan dalam teks pidato siswa kelas X SMA Maarif Lawang terdiri atas pola gaya bahasa retoris dan pola gaya bahasa kiasan. Pola gaya bahasa retoris lebih banyak digunakan oleh siswa daripada pola gaya bahasa kiasan. Pola gaya bahasa retoris yang digunakan siswa terdiri atas aliterasi, apostrof, asindenton, polisindenton, eufimismus, litotes, prolipsis, eroteris, hiperbol, dan aksimoron. Pola gaya bahasa kiasan yang digunakan siswa terdiri atas simile, personifikasi, dan sinekdoke. Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat  saran yang ditujukan kepada guru Bahasa Indonesia dan peneliti lanjutan. Pertama, guru Bahasa Indonesia untuk memberikan contoh pola gaya bahasa yang lebih variatif dalam pembelajaran menulis. Selain itu, guru diharapkan untuk memberikan instruksi yang jelas dalam pemberian tugas dan memberikan penjelasan tujuan dari penugasan menulis pidato sehingga siswa dapat menggunakan pola gaya bahasa dan bahan yang sesuai dengan tujuan pidato. Kedua, peneliti lanjutan diharapkan untuk meneliti hal lain mengenai pembelajaran menulis pidato yang tidak menjadi fokus dalam penelitian ini, yaitu mengenai pola penugasan dalam pembelajaran menulis teks pidato.

    Pengembangan Bahan Ajar Menulis Teks Cerita Ulang Biografi dengan Memanfaatkan Media Pop-up Book Beralur

    No full text
    ABSTRAK   Khavid, Muhammad Nur. 2017. Pengembangan Bahan Ajar Menulis Teks Cerita Ulang Biografi dengan Memanfaatkan Media Pop-up Book Beralur. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Dra. Hj. Ida LestariM.Si. Kata Kunci: pengembangan bahan ajar, menulisteks biografi, pop-up book Studi pendahuluan yang dilakukan di SMA N 1 Singosari ditemukan bahwa (1) bahan ajar khusus untuk pembelajaran menulis teks cerita ulang biografi belum tersedia, (2) kompetensi dasar menulis teks cerita ulang biografi diarahkan pada kegiatan menceritakan kembali isi teks biografi sesuai dengan buku sumber dari pemerintah, (3) belum ada pembagian kegiatan pramenulis, menulis, dan pascamenulis di buku siswa dan (4) siswa lebih termotivasi jika disediakan media baik berupa multimedia maupun media konvensional sebagai rangsangan untuk menulis. Berdasarkan studi pendahuluan tersebut dilakukanlah penelitian dan pengembangan produk ini. Penelitian dan pengembangan ini mempunyai dua tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum penelitian dan pengembangan ini adalah mengembangkan bahan ajar menulis teks cerita ulang biografi dengan memanfaatkan media pop-up book beralur. Adapun tujuan khusus penelitian dan pengembangan ini adalah mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan bahan ajar menulis teks cerita ulang biografi dengan memanfaatkan media pop-up book beralur yang memenuhi aspek deskripsi isi, sistematika penyajian, kebahasaan serta tampilan. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan langkah pengembangan yang diadaptasi dari langkah penelitian dan pengembangan Borg dan Gall. Adapun langkah-langkah tersebut yaitu: (1) studi pendahuluan, (2) perencanaan, (3) pengembangan, (4) validasi produk, (5) revisi produk awal, (6) uji lapangan dan (7) penyempurnaan produk akhir. Desain uji produk penelitian ini dilakukan melalui empat tahap yaitu dengan (1) ahli penyusunan bahan ajar, (2) ahli media, (3) praktisi atau guru dan (4) uji lapangan terbatas dengan 10 siswa kelas X IPS B 2016 SMA N 1 Singosari. Jenis data penelitian ini ada dua yaitu data nonverbal yang berupa skor pengisian angket dari uji ahli, praktisi serta siswa dan data verbal yang berupa komentar, catatan dan saran dari ahli, praktisi serta siswa. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini ada dua, yaitu pedoman wawancara dan angket. Adapun data dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Penyajian data hasil uji produk kepada ahli penyusunan bahan ajar menunjukkan persentase 90% yang berarti bahwa produk tergolong layak dan dapat diimplementasikan. Penyajian data hasil uji produk kepada ahli media menunjukkan persentase 91,6% yang berarti bahwa produk tergolong layak dan dapat diimplementasikan. Penyajian data hasil uji produkkepada praktisi menunjukkan persentase 89% yang berarti bahwa produk tergolong layak dan dapat diimplementasikan. Penyajian data hasil uji produk kepada siswa menunjukkan persentase 92,5% yang berarti bahwa produk tergolong layak dan dapat diimplementasikan. Simpulan penelitian dan pengembangan bahan ajar ini menunjukkan bahwa produk bahan ajar yang memanfaatkan media pop-up book yang dikembangkan telah layak dan dapat diimplementasikan. Adapun saran pemanfaatan ditujukan kepada guru bahasa Indonesia, siswa serta peneliti lain dan penyusun bahan ajar selanjutnya. Guru bahasa Indonesia dapat  memanfaatkan bahan ajar yang dikembangkan untuk memberikan latihan yang variatif dan lebih meningkatkan keaktifan siswa dengan belajar menggunakan bahan ajar serta media yang telah dikembangkan. Bagi siswa disarankan untuk terlibat aktif dalam pembelajaran menulis teks cerita ulang biografi serta lebih selektif dalam memilih tokoh yang memberikan teladan inspiratif sehingga ketika siswa menulis tokoh tersebut siswa maupun pembaca lain dapat mengambil pelajaran dari kisah inspiratif yang telah ditulis. Saran bagi peneliti lain dan penyusun bahan ajar selanjutnya untuk lebih memerhatikan kebutuhan siswa sehingga produk yang dikembangkan dapat mencapai tujuan pembelajaran.   ABSTRACT   Khavid, Muhammad Nur. 2017. Development of Learning Material for Writing a Biography Story Text by Utilizing Pop-Up Book Media. Thesis, Department of Indonesian Literature, Faculty of Letter, State University of Malang. Counselor: Dra. Hj. Ida Lestari M.Si. Keywords: development of teaching material, writing biographical text, pop-up book             Preliminary study which was conducted at SMA N 1 Singosari found that (1) particular teaching material(s) for study of writing biographical text is not yet available, (2) during this time, basic competence of writing text of biographical story is directed at retelling the contents of biographical text in a accordance with the source book from the government, (3) there is no division of pre-writing, writing, post-writing activity on students’ book and (4) students are more motivated if they are provided a media either in the form of multimedia or conventional media as a stimulus to write. Based on those preliminary studies, the researcher conducts a research and development of this product.             This research and development has two objectives, those are general objective and specific objective. The general objective of this research and development is to develop teaching material of writing biographical text by utilizing a grooved pop-up book media. The specific objective of this research and development is to describe the steps of developing teaching material to write biographical text by utilizing a grooved pop-up book media that meets aspects of contents’ description, presentation systematic, language, and appearance. This research and development uses a developmental steps which are adapted from the research and developmental steps of Borg and Gall. The steps are: (1) preliminary study, (2) planning, (3) development, (4) product validation, (5) revision of initial product, (6) field test, and (7) final product refinement. Design of product test is conducted through four stages: (1) the expert of preparation of teaching material, (2) media expert, (3) practitioner or teacher, (4) limited text with 10 students of class X IPS B 2016 SMA N 1 Singosari. There are two kinds of research data, nonverbal data in the form of questionnaire’s scores from the expert test, practitioner and students. Then, verbal data in the form of comments, notes, and suggestions from the expert, practitioner, and students. There are two Instrument of data collection in this research, they are interview and questionnaire. The data in this study are qualitative data and quantitative data.             The presentation of result data from the product test to the expert of preparation of teaching materialshows percentage of 90% which means that the product is quite feasible and can be implemented. The presentation of result data from the product test to media expert shows 91.6% percentage which means that the product is quite feasible and can be implemented. Presentation of result data from the product test to the practitioner shows 89% percentage which means that the product is quote feasible and can be implemented. The presentation of product test result data to the students shows percentage of 92.5% which means that the product is quite feasible and can be implemented.             The conclusions of this research and development of teaching material indicates that utilization of pop-up media which has been developed is feasible and can be implemented. The use suggestion is addressed to Indonesian language teachers, students, as well as other researchers and subsequent teaching material(s) compilers. Indonesian language teacher(s)can utilize teaching material that is developed to provide a variety of exercise and further enhance the students’ activeness by learning Indonesian language use teaching material and media that have been developed. For students, it is advisable to be actively involved in learning to write biographical text as well as to be more selective in choosing a character that gives an inspiring lead so that when students write that character, the students and also the other readers can take a lesson from the inspirational story which has been written by themselves. Suggestion for other researchers and also subsequent teaching material(s) compilers for putting more attention to the students’ needs, so that the product which has been developed can reach/achieve the objectives learning
    corecore