897 research outputs found

    Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Facilitator And Explaining terhadap Hasil Belajar Metematika Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 18 Lau Kabupaten Maros

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain pre-test and post-test group design yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Kooperatif tipe Student Facilitator And Explaining terhadap hasil belajar matematika peserta didik Kelas VIII SMP Negeri 18 Lau Kabupaten Maros. Kriteria keefektifan pembelajaran matematika ditinjau dari 3 aspek yaitu: (1) Aktivitas Peserta Didik, (2) Respon Peserta Didik dan (3) Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 18 Lau Kabupaten Maros dengan sampelnya adalah kelas VIII B sebagai kelas kontrol dan kelas VIII D sebagai kelas eksperimen yang diambil dengan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan berupa bbservasi, angket dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian dari analisis data deskriptif pada aktivitas peserta didik diperoleh nilai rata-rata 3,33 dalam skala penilaian masuk kategori baik/efektif. Pada respon peserta didik diperoleh nilai rata-rata 100% dalam skala penilaian masuk kategori baik/positif. Kedua kelompok tersebut, yaitu kelas kontrol (pretest) sebesar 34,16 dan posttest sebesar 82,24 sedangkan pada kelas eksperimen sebelum perlakuan (pretest) sebesar 39,20 dan setelah perlakuan (posttest) sebesar 86,88. Pada hasil analisis Uji Independen Sample T-Test diperoleh nilai = 0,000 ≤ 0,05. Sedangkan hasil perhitungan gain kelas eksperimen diperoleh gain 78,37. Artinya kelas eksperimen mengalami peningkatan hasil belajar dengan kategori efektif karena berada diatas 76. Pada kelas kontrol diperoleh gain 72,85. Artinya kelas kontrol juga mengalami peningkatan hasil belajar, namun berada pada kategori cukup efektif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Student Facilitator and Explaining peserta didik kelas VIII SMP Negeri 18 Lau Kabupaten Maros efektif

    Efektivitas Media Pembelajaran Matematika Berbasis Mobile Learning dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis mobile learning terhadap motivasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muslim Maros. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen dengan subjek penelitiannya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika yang sedang menempuh mata kuliah geometri dasar pada semester genap 2018/2019. Adapun desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest design. Data dikumpulkan melalui tes dan angket motivasi. Analisis data awal digunakan untuk memeriksa normalitas data. Analisis akhir menggunakan uji one sample t-test dan uji n-gain ternormalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata gain ternormalisasi motivasi belajar matematika mahasiswa berada pada kategori sedang dan terdapat peningkatan motivasi belajar mahasiswa setelah diajar dengan menerapkan penggunaan mobile learning dalam pembelajaran geometri dasar

    Efektivitas Pembelajaran Matematika melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pallangga Kabupaten Gowa

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimen yang melibatkan satu kelas eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Pallangga Kabupaten Gowa tahun ajaran 2017/2018. Sedangkan keefektifan pembelajaran ditinjau dari tiga aspek, yaitu: ketuntasan belajar secara klasikal, aktivitas siswa, dan respon siswa. Suatu pembelajaran dikatakan efektif jika paling sedikit tiga dari empat aspek di atas terpenuhi, dengan syarat aspek aktivitas siswa dan ketuntasan belajar secara klasikal terpenuhi. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest design, yaitu sebuah eksperimen yang melibatkan satu kelompok yang diberi pre-test (O1), diberi suatu treatment (X) dan diberi post-test (O2). Penelitian dilaksanakan selama 6 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar yang diberikan kepada siswa pada akhir pokok bahasan, lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran dan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta angket respon siswa untuk mengetahui tanggapan dan saran siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa: (1) skor rata-rata hasil belajar matematika siswa adalah 85,113 dan berada pada kategori tinggi dengan standar deviasi 11,09 dimana skor terendah yang diperoleh 50,91 dan skor tertinggi 100,00 dari skor ideal 100. Dari hasil tersebut diperoleh 28 siswa atau 87,5% mencapai ketuntasan individu dan ini berarti bahwa ketuntasan secara klasikal tercapai; (2) rata-rata persentase frekuensi aktivitas siswa yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran mengalami peningkatan; (3) angket respon siswa menunjukkan 91,56% siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT); (4). Berdasarkan hasil penelitian maka model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Pallangga Kabupaten Gowa

    Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berbasis Learning Cycle 7E dengan Pendekatan Saintifik

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran matematika berbasis Learning Cycle 7E dengan pendekatan saintifik materi statistika dan juga untuk mengetahui tingkat kevalidan, kepraktisan dan keefektifan modul pembelajaran matematika berbasis Learning Cycle 7E dengan pendekatan saintifik. Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Pengembangan (Research and Development) dengan mengadaptasi model pengembangan dari Tiagarajan yang dikenal dengan 4-D yaitu define (pendefenisian), design (perancangan), develop (pengembangan) dan disseminate (penyebaran) yang dilaksanakan di MA Ihya\u27 Ulumiddin Kampung Beru dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas XI tahun ajaran 2018/2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran matematika berbasis learning cycle 7E dengan pendekatan saintifik memenuhi kriteria valid dan praktis dengan skor 3,58 termasuk kategori sangat valid, dan skor 3,17 termasuk kategori baik dalam hal kepraktisan. Modul pembelajaran ini juga memenuhi kriteria efektif dengan persentase ketuntasan klasikal siswa sebesar 81%. Dengan demikian modul pembelajaran matematika berbasis learning cycle 7E dengan pendekatan saintifik yang dikembangkan telah memenuhi kriterian valid, praktis dan efektif

    Pengaruh Model Pembelajaran, Akreditasi Sekolah dan Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Gowa

    Get PDF
    Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran berbasis masalah serta kecerdasan emosional siswa pada SMP Negeri berakreditasi A dan berakreditasi B. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Gowa tahun pelajaran 2014/2015. Penentuan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan metode cluster random sampling. Sampel yang terpilih adalah empat kelas yang dipilih dari dua Sekolah Negeri yang ada di Kabupaten Gowa, yakni SMP Negeri 2 Sungguminasa dalam hal ini berakreditasi A dan SMP Negeri 4 Sungguminasa dalam hal ini berakreditasi B. Ada dua macam variabel dalam penelitian ini, yaitu (1) variabel bebas yang terdiri atas model pembelajaran, akreditasi sekolah dan kecerdasan emosional, dan (2) variabel terikat adalah hasil belajar matematika siswa. Model pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran berbasis masalah, akreditasi sekolah yang dimaksud adalah akreditasi sekolah A dan akreditasi sekolah B, sedangkan kecerdasan emosional yang dimaksud adalah kecerdasan emosional optimal dan kecerdasan emosional rentan. Instrumen yang digunakan  adalah angket kecerdasan emosional, dan tes hasil belajar matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  (1) skor rata-rata hasil belajar siswa di sekolah akreditasi A dan akreditasi B cenderung sama, (2) kecerdasan emosional siswa di sekolah akreditasi A mempunyai skor rata-rata yang cenderung sama pada sekolah akreditasi B berada pada kategori optimal, (3) tidak terdapat pengaruh akreditasi sekolah terhadap hasil belajar siswa, (4) terdapat pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar siswa, (5) terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa, (6) tidak terdapat interaksi antara akreditasi sekolah dan model pembelajaran terhadap hasil belajar siswa, (7) tidak terdapat interaksi antara akreditasi sekolah dan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa, (8) terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Gowa

    Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Contekstual Teaching And Learning terhadap Pemahaman Konsep Matematika Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 16 Mandai

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan model pembelajaran Contekstual Teaching and Learning terhadap pemahaman konsep matematika peserta didik kelas VIII SMP Negeri 16 Mandai. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Nonequivalent Control Group Designed. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara acak (Random Sampling) kelas yang terpilih adalah kelas VIII. A dan Kelas VIII. B, dengan jumlah 54 orang yang terdiri dari 27 orang untuk Kelas VIII. A yaitu sebagai kelas eksperimen (menggunakan model pembelajaran Contekstual Teaching and Learning) dan 27 Orang untuk kelas VIII. B yaitu sebagai kelas Kontrol (menggunakan model pembelajaran konvensional). Data dianalisis menggunakan program SPSS dengan menggunakan uji t independen untuk melihat pengaruh penerapan model pembelajaran Contekstual Teaching and Learning terhadap pemahaman konsep matematika peserta didik kelas VIII SMP Negeri 16 Mandai pada materi peluang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai pemehaman konsep matematika peserta didik pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol ditandai dengan p=0,00(1/2p< 0,025) dan besar pengaruh yang ditimbulkan setelah penerapan model Contekstual Teaching and Learning sebesar 91,9 %. Hal ini membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran Contekstual Teaching and Learning sangat berpengaruh terhadap pemahaman konsep matematika peserta didik Kelas VIII SMP Negeri 16 Mandai pada materi peluang

    Efektivitas Pelatihan Efikasi Diri dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Insan Cendekia Syech Yusuf Kab. Gowa

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan self-efficacy pada motivasi siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA Insan Cendekia Syech Yusuf kelas X Kabupaten Gowa. Subjek penelitian berjumlah 36 siswa yang terdiri dari 18 siswa pada kelompok eksperimen dan 18 siswa pada kelompok kontrol. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan desain pretest-posttest yang disesuaikan secara acak. Alat ukur yang digunakan adalah skala motivasi belajar, self-efficacy, wawancara dan observasi. Desain penelitian yang digunakan adalah desain kelompok pre post control. Analisis kuantitatif menggunakan Uji Mann-Whitney untuk menentukan motivasi siswa setelah diberikan pelatihan self-efficacy. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pelatihan Self-Efficacy cukup efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa SMA kelas X Insan Cendekia Kabupaten Gowa

    Meningkatkan Hasil Belajar Mata Kuliah Matematika Diskrit melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Unismuh Makassar

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Enelitian yang ilakukan secara kolaboratif antara osen model (pengajar)dan dosen pengamat (observer). Tujuan  yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk Meningkatkan hasil Belajar Mata Kuliah Matematika Diskrit Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Unismuh Makassar melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match. Penelitian ini dilakukan bersiklus, yaitu melalui tahapan perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Pada tahap perencanaan (planning) ini dikembangkan perangkat perkuliahan. Proses pengembangan perangkat melalui fase penyusunan draft, validasi, dan revisi. Selain itu, pada tahap tindakan (action) perangkat perkulihan yang suddah dikembangkan digunakan dalam proses perkuliahan. Pada tahap pengamatan (observation) selama proses perkulihan dilakukan observasi terhadap mahasiswa dan dosen beserta interaksi yang terjadi. Pada tahap refleksi (reflection) Hasil observasi terhadap mahasiswa dan dosen dibawah ke pertemuan tim peneliti untuk dianalisis. Hasil analisis dijadikan sebagai bahan perbaikan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Instrumen yang diunakan dalam penelitian meliputi jurnal harian, lembar observasi aktivitas mahasiswa, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, tes hasil belajar dan angket respon mahasiswa. Hasil observasi menunjukkan bahwa mahasiswa semakin aktif. Hasi tes menunjukkan sebelum perlakuan dari 33 mahasiswa, tidak ada mahasiswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75, sedangkan setelah perlakuan sebanyak 28 atau 84,84% mencappai KKM, meskipun belum ada yang memperoleh nilai ideal 100. Mahasiswa juga memberikan respon positif terhadap model pembalajaran yang diterapkan

    CODE SWITCHING USED BY BILINGUAL TEACHERS AT RSBI (RINTISAN SEKOLAH BERBASIS INTERNASIONAL) IN MAKASSAR

    Get PDF
    English is a need in this era. Most education activities are conducted using and integrating with this global language. The objectives of this  research are 1) types of code switching are mostly used by a bilingual teacher; 2) the bilingual teacher’ reasons in use of code switching in class. SMPN 12 Makasar applied bilingual class in Math, Science and English subjects. And this research focussed on a Math teacher as the research subject. Qualitative method was used by combining observation and interview. This research shows that math teacher used code switching in opening, main and closing session. There are three types of code switching used by math teacher. They are inter-sentential, intra-sentential dan tag switching. Bilingual teacher combined Bahasa dan English because of some reasons; talking about a particular topic, inserting sentence fillers of connectors, using repetition used for clarification, softing request and command, being aare of real lexical need, and intention of clarifying the speech content for interlocutor. Key words: Code Switching, Bilingual, Math Teache

    BARRIERS ENCOUNTERED BY EFL STUDENTS IN LEARNING SYNTAX AT FIFTH SEMESTER IN ENGLISH DEPARTMENT OF SORONG MUHAMMADIYAH UNIVERSITY

    Get PDF
    This research aimed to describe kinds of barrier encountered by EFL students in learning Syntax at Fifth Semester in  English Language Education Department of Universitas Muhammadiyah Sorong. This research used a qualitative method in the form of a descriptive qualitative design. 6 students as were as participants of this research. The participants were taken using purposive sampling through the criteria: students had difficulty in learning syntax. An interview was done to gather research data. Before conducting the research, Pre-Interview and Pre-Participation Observation in the Syntax Class to find out Students’ that have difficulties in learning Syntax were done. After that, the semi-structured interview used to know the barriers encountered by these students. Based on the data gained, the result of this research found that the students’ barrier in learning Syntax in English Language Education Department of Universitas Muhammadiyah Sorong were an emotional barrier, motivation barrier, and learning disability. From those of three barriers, most of the students tended to have fear, shame and emotional sensitivity as a most encountered barrier. Another barrier was motivation barrier such as Procrastination and Learning Environment, in addition to learning disability like depression, and dysgraphia. There are two kinds of Barrier that have not encountered by students, they are Lack of Prioritization and Dyslexia. Key words: Barriers, Learning Syntax &nbsp
    • …
    corecore