392 research outputs found

    DEVELOPMENT AND CHALLENGES ON CONSERVATION POLICY AND LAWMAKING IN THE CORAL TRIANGLE REGION

    Get PDF
    Banda Ace

    GANTI RUGI AKIBAT PERBUATAN MELAWAN HUKUM YANG DILAKUKAN ANGKUTAN TRUK GALIAN C TERHADAP KACA MOBIL PIHAK KETIGA. ( SUATU PENELITIAN DI KABUPATEN PIDIE )

    Get PDF
    AbstrakSayed Muhammad Fakhran,(2017)GANTI RUGI AKIBAT PERBUATAN MELAWAN HUKUM YANG DILAKUKAN ANGKUTAN TRUK GALIAN C TERHADAP KACA MOBIL PIHAK KETIGA ( Suatu Penelitian di Kabupaten Pidie ) Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala(v, 60) pp.,bibl.,tabl.,app.Kadriah.,S.H.,M.HumPasal 60 huruf a dan Pasal 61 Ayat 1 Huruf c dan d Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan Jalan disebutkan bahwa pengemudi dan/atau perusahaan angkutan umum barang wajib mematuhi ketentuan mengenai tata cara pemuatan, pengemasan dan pengikatan muatan dalam mobil barang .Namun dalam kenyataannya pelaksanaan pengemasan pengangkutan truk galian C di Kabupaten Pidie tidak sesuai dengan aturan yang ada, sehingga menimbulkan kerugian bagi pihak ketiga.Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang menjadi penyebab pelaksanaan pengemasan pengangkutan truk galian C tidak sesuai dengan aturan yang ada, penyebab pihak pelaku angkutan truk galian C tidak membayar penuh kerugian yang dialami korban dan penyelesaian yang ditempuhUntuk memeperoleh data dalam penelitian ini dilakukan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan untuk data sekunder dengan cara mempelajari peraturan perundang-undangan, buku-buku teks dan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian ini. Penelitian lapangan dilakukan untuk memperoleh data primer dengan mewawancarai responden dan informan.Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor penyebab pihak truk tidak menutup bak penampungan yang berisi muatan dengan benar disebabkan karena faktor sosialisasi yang disampaikan oleh dinas perhubungan tidak diterapkan dengan sempurna oleh pihak angkutan truk galian C, faktor kurangnya penegakan hukum terhadap aturan yang dilanggar dan faktor kurangnya kesadaran hukum pihak angkutan truk galian C. Penyebab pihak angkutan truk galian C tidak membayar penuh kerugian yang dialami pihak ketiga adalah kurangnya kesadaran dari pihak truk mengenai tanggungjawabnya, pihak ketiga yang tidak mau menuntut haknya sampai ke pengadilan. Penyelesaian yang ditempuh terhadap ganti kerugian kepada pihak ketiga akibat dari truk galian C yaitu secara kekeluargaan melalui musyawarah. Disarankan kepada pihak angkutan truk galian C harus menutup bak penampungan dengan sempurna. Kepada Dinas Perhubungan agar memberikan nomor khusus pada setiap bak belakang penampungan angkutan truk galian C, sehingga memudahkan pihak ketiga yang telah dirugikan dalam melapor. Serta dilakukannya razia Berkala pada truk galian C. Disarankan kepada pihak ketiga agar berperan aktif dalam meminta ganti rugi sesuai dengan tingkat kerugian yang dialami pihak ketiga yang disebabkan pihak angkutan truk galian C, maka bagi perusahaan angkutan truk galian C yang tidak mengganti kerugian harus dikenakan sanksi tegas seperti teguran dari organda

    DINAMIKA USAHA TEMPE CAP BUNGA MAWAR DI GAMPONG UTEUN BAYI KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE, 1995-2016

    Get PDF
    ABSTRAKAriani, Lisa . 2016. Dinamika Usaha Tempe Cap Bunga Mawar Di Gampong Uteun Bayi Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, 1995-2016. Skripsi, Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing : (1) Drs. Mawardi, M.Hum, M.A., (2) Drs. Anwar Yoesoef, M.Si. Kata Kunci : Dinamika , Usaha TempePenelitian ini mengangkat masalah tentang bagaimana perkembangan ekonomi usaha tempe Cap Bunga Mawar di Gampong Uteun Bayi dan apa faktor yang mempengaruhi perkembangan usaha tempe Cap Bunga Mawar di Gampong Uteun Bayi tersebut. Penelitian ini bertujuan memaparkan perkembangan usaha tempe Cap Bunga Mawar dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan usaha tersebut. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan adalah metode sejarah. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara, yakni dengan cara observasi, wawancara (interview), dan dokumentasi.Adapun informan dalam penelitian ini dipilih melalui teknik Purposive Sampling. Hasil analisis data menunjukkan bahwa usaha tempe Cap Bunga Mawar yang didirikan sejak 1995 telah mengalami perkembangan setiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat dari jumlah permintaan akan tempe yang semakin meningkat dari konsumen, jumlah tenaga kerja yang semakin meningkat serta pendapatan semakin meningkat. Di samping itu, Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan usaha tempe Cap Bunga Mawar meliputi faktor internal yaitu Ketersediaan Bahan Baku, Tenaga Kerja, dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan usaha tempe Cap Bunga Mawar meliputi Konsumen dan pelanggan, sosial ekonomi dan budaya, dan kesehatan

    PENGARUH SUBSITUSI AGREGAT KASAR DENGAN PECAHAN KERAMIK TERHADAP KUAT TEKAN BETON DENGAN NILAI FAS 0,40

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan material alternatif pembentuk beton dan untuk mengetahui pengaruh keramik terhadap kuat tekan beton normal. dengan FAS 0.40 yang digunakan dan ukuran diameter keramik yang digunakan adalah lolos saringan 19.1 mm dan tertahan disaringan 4.76 dengan persentase 30% dan 60% berdasarkan volume agregat kasar. Benda uji yang digunakan adalah silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Jumlah benda uji keseluruhan adalah 30 buah benda uji, dimana 5 buah benda uji untuk setiap perlakuan yaitu persentase agregat keramik dan umur beton, serta 5 buah benda uji sebagai benda uji pengontrol. Benda uji yang telah dilakukan pengecoran diberi nama, tanggal pengecoran dan tanggal akan dilakukan pengujian, kemudian benda uji dimasukkan ke dalam bak perendaman air selama 5 hari dan 26 hari tergantung dari umur rencana sebelum dilakukan pengujian, menurut (ASTM). Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 7 hari dan 28 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa maksimum kuat tekan pada umur 7 hari dan 28 hari dengan pengganti pecahan keramik secara umum meningkat. Pada persentase 60% terjadi penurunan bila dibandingkan dengan kuat tekan benda uji control beton normal (0%). Kuat tekan maksimum yang diperoleh adalah pada beton dengan persentase agregat pecahan keramik 30% pada umur 28 hari yaitu, sebesar 47.12 MPa, dan presentase 60% sebesar 41.50 Mpa. Namun pada presentase 60% mengalami penurunan dari kuat tekan benda uji kontrol 0% 43.90 MPa.yaitu sebesar 5.92%. Pola retak hasil pengujian kuat tekan memperlihatkan jenis retak cone, columnar dan cone and shear sebagai jenis kehancuran pada beton penggantian keramik. Berdasarkan hasil penelitian ini agregat pecahan keramik dapat digunakan sebagai alternatif pengganti agregat kasar.Kata Kunci : Limbah pecahan Keramik, Kuat Tekan Beton, Agregat Kasar

    KARAKTERISTIK HABITAT PENDARATAN PENYU LEKANG (LEPIDOCHELYS OLIVACEA) DI LHOK PANTE TIBANG KECAMATAN SYIAH KUALA BANDA ACEH

    Get PDF
    Banda Ace

    PERIODE PENYINARAN (FOTOPERIODE) YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN PEDIH (TOR SP.)

    No full text
    ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fotoperiode terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan pedih. Penelitian bertempat di Unit Pelaksanaan Teknis Balai Benih Ikan Lukup Badak Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah pada bulan Agustus sampai September 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari lima perlakuan dan ulangan yang berbeda. Perlakuan yang dilakukan meliputi A (kontrol), perlakuan B (18T:6G), perlakuan C (12T:12G), perlakuan D (6T:18G) dan perlakuan E (0T:24G) dengan menggunakan lampu Light Emitting Diode (LED). Parameter pertumbuhan yang diamati adalah panjang mutlak, berat mutlak, laju pertumbuhan spesifik, koefisien keragaman panjang, kelangsungan hidup, dan fisika-kimia air. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa fotoperiode berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan berat, pertumbuhan panjang, pertumbuhan spesifik, koefisien keragaman dan kelangsungan hidup ikan pedih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama periode gelap maka pertumbuhan semakin tinggi. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa perlakuan E (0T:24G) merupakan perlakuan terbaik untuk pertumbuhan ikan pedih (Tor sp.) dan perlakuan D (6T:18G) merupakan perlakuan terbaik untuk kelangsungan hidup dengan nilai rata-rata kelangsungan hidup sebesar 97.77 %.Kata kunci : Fotoperiode, Ikan pedih (Tor sp.), Kelangsungan hidup, Pertumbuhan.?Banda Ace
    • …
    corecore