3,588 research outputs found

    STUDENTS’ ERRORS IN ENGLISH MASTERY FOR AGRICULTURE STUDENT

    Get PDF
    Agriculture students need to be aware not only of their present and of future needs during the course of Agriculture English but also of difficulties and problems they possess concerning the knowledge of general English. The aim of the study was to collect and analyze students’ errors as markers that would point to the areas of English where additional teaching and instruction is needed in order to be able to participate in the course of agriculture English. The study was carried out in 2016 at the Faculty of Agriculture in UMTS included 150 first - year agriculture students. It relies on data obtained from grammar-based placement test and from conversations with the students. Although an intermediate level of general English is necessary for participating in the course of agriculture English, the results show that there are areas of language that present problems to the students and need to be particularly emphasized and practiced. Students’ errors and comments on their problems may serve as useful diagnostic markers. Using these data, along with information obtained in direct communication with the students, the teachers may develop a plan, which would help broaden the knowledge and enable the students to become more confident in professional communication in English. It is very important and useful to take advantage of the agriculture context because it presents a source of great motivation for the students. Key words: English for agriculture purposes, error analysis, context-based teachin

    KATA SERAPAN YANG TERDAPAT PADA POSTER DI BALAI LATIHAN KERJA PADANG

    Get PDF
    Penelitian ini membahas tentang penggunaan kata-kata serapan yang terdapat pada poster di Balai Latihan Kerja (BLK) Padang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kata-kata serapan yang terdapat pada poster-poster yang ada di lingkungan BLK Padang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Metode simak yang dilanjutkan dengan teknik rekam dan teknik catat digunakan untuk mengumpulkan data. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan metode padan intralingual yaitu dengan menghubung bandingkan antara data yang ditemukan dengan kosakata yang terdapat pada Kamus Besar Bahasa Indonesia. Hasil analisis data disajikan dengan metode formal dan metode informal (Sudaryanto, 2015). Metode formal melibatkan tabel dan simbol untuk menjelaskan analisis, sedangkan metode informal menggunakan penjelasan deskriptif dalam bentuk kata-kata. Dari hasil analisis data ditemukan bahwa pada poster-poster di BLK Padang terdapat dua jenis kata serapan yang digunakan yaitu kata serapan dari bahasa Inggris dan kata serapan dari bahasa Betawi. Kata serapan tersebut merupakan upaya dari manajemen BLK Padang untuk meminimalisir hambatan komunikasi yang diakibatkan oleh perbedaan kelompok sosial antara jajaran manajemen BLK Padang dengan para siswa pelatihan BLK Padang. Selain itu juga untuk menciptakan suasana yang akrab dan hangat, sehingga para siswa merasa nyaman selama mengikuti rangkaian pelatihan di BLK Padang

    PERILAKU MEMILIH MASYARAKAT PADA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI NIAS SELATAN TAHUN 2015

    Get PDF
    Kabupaten Nias Selatan salah satu daerah yang ikut dalam pelaksanaan Pemilihan kepala daerah serentak tahun 201, yaitu pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Pasangan calon yang ikut pemilihan tersebut adalah empat pasang. Salah satu peserta pemilihan adalah bupati petahana. Sebagai Bupati tentu mempunyai keunggulan, yaitu sedang menjalankan program pemerintahan. Salah satu program yang populer saat itu dijalankan petahana adalah pendidikan gratis sampai ke jenjang perguruan tinggi.  Hasil pemilihan menunjukkan calon petahana kalah dari pasangan calon lain dan mendapatkan perolehan suara terbanyak kedua. Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui perilaku memilih masyarakat pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan tahun 2015. Penulis menggunakan teori perilaku memilih, yaitu: Pendekatan sosiologis dengan melihat ikatan kedaerahan pasangan calon dengan pemilih, dan pendekatan psikologis, meliputi identifikasi partai, isu-isu kampanye dan kualitas calon. Selain perilaku memilih, penelitian ini juga mencoba melihat politik uang kepada pemilih. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor psikologis lebih dominan memengaruhi perilaku memilih dibandingkan faktor sosiologis. Namun, variabel yang paling berpengaruh terhadap perilaku memilih adalah Ikatan kedaerahan, yang merupakan bagian dari faktor sosiologis. Sedangkan pada faktor psikologis yang punya pengaruh terhadap perilaku memilih adalah kualitas calon dan isu kampanye. Sementara identifikasi partai tidak berpengaruh kepada perilaku memilih

    PENGARUH TRANSAKSI NON TUNAI TERHADAP EFEKTIVITAS PENATAUSAHAAN KEUANGAN PADA BADAN PENGELOLA KEUANGAN, PENDAPATAN ASET DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of non-cash transactions on the effectiveness of administration in the financial management agency, regional asset income in South Tapanuli Regency. The magnitude of the system of the effect of non-cash transactions on the effectiveness of administration in the financial management agency, regional asset income in South Tapanuli Regency. The sample of this research is 49 employees who are involved in financial management at the Financial Management Agency, Regional Asset Income in South Tapanuli Regency. From the results of simple regression testing, it is found that the non-cash transaction regression coefficient (X) = 0.405, this value means that the non-cash transaction variable (X) tends to have a direct effect on the effectiveness of financial administration at the Financial Management Agency, Regional Asset Income in South Tapanuli Regency, with the understanding that if the non-cash transaction variable (X) is increased by 100%, the effectiveness of financial administration at the Financial Management Agency, Regional Asset Income in South Tapanuli Regency will increase by 40.5%. The coefficient of determination (R Square) is 0.178. So it can be concluded that from the results of this study it can be seen that non-cash transactions (X) have an effect of 17.8% on the effectiveness of financial administration at the Financial Management Agency, Regional Asset Income in South Tapanuli Regency. While the remaining 82.2% is the influence of other variables outside of research such as compensation, attendance, staffing systems, and others

    PERAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DALAM MENINGKATKAN KUALITAS DEMOKRASI DI KOTA GORONTALO

    Get PDF
    Pemilihan umum merupakan salah satu bagian dari demokrasi yang menuntut peran KPU untuk terus meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya dalam bidang politik. Hal ini berkaitan erat dengan salah satu indikator untuk mengukur kualitas demokrasi yaitu keterlibatan masyarakat dalam pemilihan umum. Provinsi Gorontalo merupakan salah satu provinsi dengan indeks demokrasi yang baik dan berada di atas rata-rata nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran KPU dalam meningkatkan kualitas demokrasi di Kota Gorontalo yang merupakan lokasi yang menjadi sampel dalam penelitian ini dengan berfokus pada pengembangan kelembagaan dan sosialisasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KPU telah melaksanakan  kegiatan sosialisasi seuai dengan petunjuk teknis dari KPU RI dan seluruh bentuk sosialisasi tersebut disambut dengan baik oleh masyarakat Kota Gorontalo yang terlihat dari menigkatnya jumalh pemilih yang mencapai angka 81%. Sementara itu dalam pengembangan kelembagaan, KPU Kota Gorontalo mengembangkan kapasistas kelembagaan melalui intervensi yang cenderung pada intervensi level kelembagaan/institusional.Kata kunci: Demokrasi, KPU, Partisipasi masyarakat

    TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN TERHADAP KLIEN ANAK PROGRAM PEMBEBASAN BERSYARAT DI BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I SURABAYA

    Get PDF
    Getting guidance is the right of all clients at Balai Pemayarakatan, including children clients. Parole is granted with various conditions given. These rights are given by considering the needs of prisoners and correctional students (andikpas). After obtaining parole (PB), Leaving Towards Free (CMB) or Conditional Leave (CB), the prisoner's status changes to become adult clients and correctional students turn into child clients, because they are under the guidance of the Community Advisor at the Correctional Center.Definition of Community Guidance Based on Law Number 3 of 1997 concerning Juvenile Justice Article 1 number 11 and Law Number 11 of 2012 concerning the Criminal Justice System for Children Article 1 point 13 explains that Community Guidance is a functional position in community law enforcement who carries out tasks in Correctional Center with duties and functions to carry out litmas (social research), guidance, supervision, and assistance to correctional clients both inside and outside the criminal justice process.The form of guidance provided can include spiritual guidance, attitude education, as well as providing guidance and counseling programs that can be carried out individually or in groups. The form of guidance provided to the Client is based on the present and future problems and needs of the Client, which is harmonized with family life and the community environment

    PANDEMI COVID-19 SEBAGAI ALASAN PERUSAHAAN UNTUK MELAKUKAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) SECARA SEPIHAK

    Get PDF
    Menurut Pasal 151 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, perusahaan tidak boleh melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak apabila pekerja mematuhi kewajiban yang ditetapkan perjanjian kerja. Namun kenyataannya, selama pandemi covid-19, menurut Manto Jorghi (Kadisnaker Depok), terdapat 397 pekerja di Depok dikenakan PHK dan 1.282 pekerja di Depok harus dirumahkan. Oleh karena itu, penulis menemukan permasalahan sebagai berikut: (1) apakah yang menjadi alasan perusahaan untuk melakukan PHK secara sepihak selama pandemi covid-19?; dan (2) bagaimana perlindungan hukum terhadap pekerja yang terkena PHK secara sepihak dengan alasan pandemi covid-19?. Jenis penelitian ini adalah yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa: (1) alasan perusahaan melakukan PHK secara sepihak selama pandemi covid-19 adalah keadaan force majeur, yang mengakibatkan penurunan omzet penjualan hingga penutupan perusahaan; dan (2) perusahaan yang melakukan PHK secara sepihak dengan alasan pandemi covid-19 diharuskan memberikan hak ganti rugi kepada pekerjanya
    • …
    corecore