5,363 research outputs found

    The Effectiveness of Brain Sketching Technique in Writing Descriptive Text

    Get PDF
    This research aimed to find out the students' improvement in writing descriptive text especially in content and organization by using Brain Sketching Technique. The problem statement of this research was how is the use of Brain-Sketching Technique improved the students' skill in writing descriptive text. The researcher used quasi experimental design, and used two classes they were experimental class and control class, the data was collected by using written test. The pre-test was given to the students' to find out the students' improvement in writing process before the treatment and the post-test was given to find out the students' improvement in writing process after the treatment. The population was the second year students of SMP Aisyiyah Paccinongang that consisted of 20 students in academic year 2014/2015. Meanwhile, the sample of this research was taken by using purposive sampling. The research findings indicated that the achievement of the second year students of SMP Aisyiyah Paccinongang, Gowa, improved after the use of Brain-Sketching Technique. It proven by the mean score of pre-test in experimental class was 67.12 and post-test was 77.32 and the mean score of pre-test in controlled class was 68.12 and post-test was 74.37. The statistical computations showed that Brain-Sketching Technique was likely effective to improve the students' writing in descriptive text

    Akselerasi Pengembangan UKM Bersama CSR Semen Indonesia Menuju Indonesia Mdgs Dalam Menjawab Tantangan Pasar Bebas ASEAN Economic Community 2015

    Get PDF
    Dalam krisis ekonomi yang terjadi di negara kita sejak beberapa waktu lalu,dimana banyak USAha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sektor USAha Micro Kecil dan Menengah (UKM) lebih tangguh dalam menangani hal tersebut. Saat ini Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah berencana untuk menciptakan 20 juta USAha kecil menengah baru tahun 2020. Kondisi ini membawa sisi positif sekaligus negatif bagi UKM. Menjadi positif apabila produk dan jasa UKM swasta maupun BUMN memilki peran penting memicu pertumbuhan ekonomi masyarakat.Ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggungjawab sosial-moral setiap institusi bisnis atau pelaku USAha dalam menunjang UKM menuju Indonesia MDGs (Millenium Development Goal's) upaya menjawab tantangan pasar bebas ASEAN 2015. Tulisan ini bersifat kajian pustaka (Library Research). Objek dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah peranan CSR PT Semen Indonesia sebagai solusi dalam mengembangkan Usaha Kecil Menengah upaya untuk menjawab tantangan pasar bebas ASEAN economic community 2015 menuju Indonesia Millenium Development Goal's

    A Comparative Study on the English Teaching Skills Between the Certified and Non-certified English Teachers in Bantaeng Regency

    Get PDF
    This study compares the English teaching skills between certified and non-certified English teachers and the endeavors are dominantly done by both in developing the English teaching skills. The causal-comparative design was used to investigate the candidate of Junior and Senior High Schools certified and non-certified English teachers in Bantaeng Regency based on their scores from two standardized instruments. Study result indicated that there was no significant different English teaching skills between certified and non-certified English teachers. In addition, the dominant endeavors done by the certified and non-certified English teachers has revealed that most of certified and non-certified English teachers were active in cognitive stage rather than in practice and evaluation stage. Based on the findings, the researcher deduced that both certified and non-certified English teachers in Bantaeng Regency have no significant difference in the English teaching skills because of both English teachers have similar endeavors in developing their skills

    Penerapan Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas Viib SMP Negeri 1 Bissappu Kabupaten Bantaeng

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar Fisika siswa kelas VIIB SMP Negeri 1 Bissappu Kabupaten Bantaeng yang telah diajar dengan Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing. Jenis penelitian pre-eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan adalah desain The One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII tahun ajaran 2013/2014 yang terdiri dari 195 orang dengan sampel kelas VIIB setelah pemilihan secara propossive sampling yang berjumlah 24 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar. Hasil analisis statistik deskriptif mengungkapkan bahwa skor rata-rata pretest adalah 8,29 dan skor rata-rata postest adalah 15,50 dan hasil analisis N-Gain mengungkapkan frekuensi dan presentase peningkatan hasil belajar berada pada kategori tinggi sebanyak 6 siswa (25,00%), sedangkan jumlah siswa dengan peningkatan hasil belajar kategori sedang sebanyak 18 siswa (75,00%), dan jumlah siswa dengan peningkatan hasil belajar kategori rendah sebanyak 0 siswa (0%). Dari hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan berada pada kategori sedang

    Hubungan Antara Kemampuan Penalaran Formal Dan Motivasi Belajar Fisika Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMPN 19 Bulukumba Kabupaten Bulukumba

    Get PDF
    Hubungan Antara Kemampuan Penalaran Formal Dan Motivasi Belajar Fisika Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Smpn 19 Bulukumba Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto yang bertujuan;(1) Untuk mendapatkan gambaran empiris tentang kemampuan penalaran formal siswa, motivasi belajar fisika dan hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMPN 19 Bulukumba kabupaten Bulukumba. (2) Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran formal siswa dalam proses pembelajaran fisika dengan hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMPN 19 Bulukumba kabupaten Bulukumba. (3) Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara motivasi belajar Fisika siswa dengan hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMPN 19 Bulukumba kabupaten Bulukumba. (4) Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran formal siswa dalam proses pembelajaran fisika dengan motivasi belajar fisika siswa kelas VIII SMPN 19 Bulukumba kabupaten Bulukumba dan (5) Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran formal siswa dalam proses pembelajaran fisika dan motivasi belajar fisika siswa dengan hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMPN 19 Bulukumba kabupaten Bulukumba secara bersama-sama.Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMPN 19 Bulukumba yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIAsampai kelas VIIIGKata Kunci: Kemampuan Penalaran Formal, Motivasi Belajar dan Hasil BelajarRelationship Between The Formal Reasoning Ability And Motivation Learning Physics Of Physics Student Learning Outcomes Junior High School 19 Bulukumba District Bulukumba. This study is an ex-post facto aimed at: (1) To obtain an empirical overview of formal reasoning ability of students, learning motivation and learning outcomes physics physics class VIII SMPN 19 Bulukumba, Bulukumba district. (2) To determine whether there is a significant relationship between formal reasoning abilities of students in the learning process to learning outcomes physics physics class VIII SMPN 19 Bulukumba, Bulukumba district. (3) To determine whether there is a significant relationship between motivation to learn physics student learning outcomes physics class VIII SMPN 19 Bulukumba, Bulukumba district. (4) To determine whether there is a significant correlation between the ability of formal reasoning in the learning process of physics motivation to learn physics class VIII SMPN 19 Bulukumba, district Bulukumba and (5) To determine whether there is a significant correlation between the ability of formal reasoning in the learning process physics and motivation to learn physics student learning outcomes physics class VIII SMPN 19 Bulukumba, Bulukumba districts together. The population in this study were students of class VIII SMPN 19 Bulukumba which consists of seven classes, namely class class VIIIA sampai VIIIG

    Code-switching Between the Teachers and the Students of the Conversation

    Get PDF
    This research aimed to describe code switching who used by the Teachers and the students especially kinds and functions to contribute to the interaction in conversation in the classroom. Codeswitching is an alternate use of two or more languages in the same utterance or conversation in a bilingual or multilingual conversation. Previous research has established that code-switching can be interpreted as a resource for bilingual or multilingual children to accomplish specific communicative goals. However, code-switching in educational settings has not been welcomed. Previous research has reported that code-switching in an educational context is considered as a deficit of interactional skills. To describe the functions, the researcher used a descriptive research which was conducted observation and interview. The location of this research was taken from the eighth-grade students of SMAN 1 Tombolo Pao, Gowa Regency with a number of the subject were 2 teachers and 36 students. The research findings of the study showed that teachers do code-switch in the conversation in the classroom, despite their claim that they do not. The English teachers used English and Indonesian. The English teachers made code switching for (1) to make questions, (2) unpleasant feeling, (3) to strengthen request or command, (4) repetition used for clarification reiteration of a message, (5) to give advice, (6) to create humor. And the students\u27 used code switching to made they are easy to speak English and easy to understand what they want to say. Switching from English to Indonesian or other languages can also be employed as the communication strategy in English conversation classroom. The English teachers employ code switching to minimize either student\u27s miscomprehension on the lesson or students\u27 difficulties in understanding the English lesson given by the English teachers in the classroom

    Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Neg. Katangka 1 Makassar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Menggunakan Media Pembelajaran Komik Pendidikan Sains

    Get PDF
    Peningkatan proses pengajaran merupakan salah satu aspek penting untuk mengembangkan kualitas pembelajaran pada semua jenjang pendidikan yang dapat dilakukan melalui penelitian tindakan. Penelitian tindakan kelas ini berfokus pada peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media komik pendidikan sains. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan subjek penelitian adalah siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa yang terdiri atas 10 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan pada semesters ganjil tahun ajaran 2016-2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) meningkatkan hasil belajar siswa; dan (2) dan meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) peningkatan hasil belajar siswa pada siklus satu dengan rat-rata kelas 74.6 dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 12, sedangkan pada siklus ke 2 diperoleh rata-rata kelas sebesar 86.6; (2) peningkatan aktivitas belajar IPA siswa dari siklus 1 ke siklus 2 untuk setiap aspek aktivitas. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan media komik pendidikan sains dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa. Kata kunci: Pembelajaran kooperatif tipe STAD, media komik pendidikan sains, hasil belajar, aktivitas belajarImproving process of instruction is one of the important aspects to develop quality of learning at all levels of education that can be done through action research. This classroom action research focused on increasing student activity and learning outcomes in learning science through applying cooperative learning model of STAD type using science educational comics media. This study was conducted in 2 cycles with research subjects as much as 25 person at 4th grade consisting of 10 male students and 15 female students in the first semester of school year 2016-2017. This study aimed to (1) improving student learning outcomes, and (2) enhancing the learning activities of students in science subjects. The results showed: (1) improving student learning outcomes in the first cycle with an average grade 74.6 by the number of students who completed was 12 students, while the second cycle was found that the average value of 86.6 in learning science; (2) the improvement of student learning activities take place from the first cycle to the second cycle for each of the 15 aspects. It can be concluded that the science learning through cooperative learning model STAD type using Science Educational Comics Media in learning sciences could improve learning outcomes and increase the activity of students

    Asesmen Kebutuhan Belajar Anak Jalanan di Kota Makassar

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kebutuhan belajar anak jalanan di Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif, Fokus penelitian ini adalah identifikasi kebutuhan belajar anak jalanan di Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar. Subjek penelitian ini adalah 30 orang anak jalanan. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan teknik dokumentasi. Pengolahan dan analisis data digunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan belajar yang dirasakan oleh anak jalanan di Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar cukup bervariasi, setidaknnya terdapat 20 jenis kebutuhan belajar, yaitu kebutuhan belajar membaca, menulis, dan berhitung, membaca Al-Qur\u27an, menjahit pakaian wanita, menjahit pakaian laki-laki, servis sepeda motor, servis handphone, merangkai kembang dari plastik, membuat kue-kue, servis komputer, Las/teknisi melas, bernyanyi, bahasa Inggris, berjualan, mengemudi/sopir, duko mobil/motor, servis mobil, seni lukis/menggambar, servis AC, servis kulkas, dan servis radio dan televise. Dari 20 kebutuhan belajar yang dirasakan oleh anak jalanan terdapat 5 kebutuhan belajar yang mendapat skala perioritas pertama yaitu kebutuhan belajar membaca, menulis dan berhitung, membaca Al-Qur\u27an, servis sepeda motor, servis handphone, dan servis komputer

    Strategi Guru Kelas dalam Menghadapi Peserta Didik yang Malas Belajar

    Get PDF
    Guru merupakan seseorang yang tugasnya mengajar, membimbing dan mengarahkan anak untuk belajar. Guru adalah merupakan suatu jabatan khusus dalam dunia pendidikan, dia termasuk salah satu sumber belajar yang utama karena dari sanalah siswa/peserta didik memperoleh bimbingan, pengajaran dan pelatihan. Profesionalisme seorang guru di peroleh lewat pendidikan khusus keguruan atau latihan dan pengalaman. Kemudian menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Guru adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong praja, widyaiswara, tutor, instruktur, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Sejalan dengan itu guru menurut Undang-Undang tentang guru ditegaskan bahwa :Guru adalah pendidik prefesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.(Undang-Undang RI, 2003;2).Profil guru ideal adalah sosok yang mengabdikan diri berdasarkan panggilan jiwa, panggilan hati nurani, bukan karena tuntutan uang belaka tidak membatasi tugas dan tanggung jawabnya tidak sebatas dinding sekolah.Masyarakat juga jangan hanya menuntut pengabdian guru, tetapi kesejahteraan guru pun perlu diperhatikan. Guru dengan kemuliaannya dalam menjalankan tugas tidak mengenal lelah, hujan dan panas bukan rintangan bagi guru yang penuh dedikasi dan loyalitas untuk turun ke sekolah agar dapat bersatu jiwa dalam perpisahan raga dengan siswa. Raga guru dan siswa boleh berpisah, tapi jiwa keduanya tidak dapat dipisahkan (dwitunggal). Oleh karena itu dalam benak guru hanya ada satu kiat bagaimana mendidik siswa agar menjadi manusia dewasa susila yang cakap dan berguna bagi agama, nusa dan bangsa di masa yang akan datang.(Djam\u27an dkk, 2007).Kompetensi kepribadian adalah kompetensi yang berkaitan dengan tingkah laku pribadi guru itu sendiri yang kelak harus memiliki nilai-nilai luhur sehingga terpantul dalam perilaku sehari-hari

    The Students\u27 Writing Proficiency in Descriptive Paragraph with Personal Photograph

    Get PDF
    The objective of the research was intended to find out the students improvement of writing the descriptive paragraph in term of organization and content; to explain whether or not using personal photograph can increase the students\u27 writing in the descriptive paragraph. This research used Classroom Action Research that consisted of two cycles. The research population was the second-grade students of SMA Negeri 1Cendanain academic 2014/2015. The sample of this research consisted of 23 students. The instrument used for measuring the students\u27 ability scoring the student was a written test. The findings of the research were (1) the students\u27 sentence organization achievement was increased 3,6% from pretest to cycle 1 and was increased 8,8% from cycle 1 to cycle 2. (2) the students\u27 sentence content achievement was increased 4,3% from pretest to cycle 1 and was increased 8,9% from cycle 1 to cycle 2. From the finding of the research, it indicated that using personal photograph can increase the students\u27 writing proficiency
    • …
    corecore