246,083 research outputs found

    KAJIAN EKSPRESI TGF-ββββ1, MMP-9, KOLAGEN TIPE-1, KOLAGEN TIPE-IV, GLOMERULOSKLEROSIS, INTERSTISIAL FIBROSIS, ALBUMINURIA PADA KEJADIAN NEFROTOKSIK DOXORUBICIN DAN NEFROPROTEKTIF PENTOXIFYLLIN DENGAN HEWAN COBA MENCIT GALUR SWISS JANTAN

    Get PDF
    Pemakaian Doxorubicin (DXR) dalam pengobatan kanker semakin meningkat, dengan meningkatnya morbiditas kanker. Efek nefrotoksik dari DXR masih menjadi masalah. Pentoxify/Jin (PTX) sebagai bahan penghasil elektron dapat bersifat nefroprotektif. Sehingga kombinasi DXR dan PTX akan menurunkan efek nefrotoksik dari DXR. Penelitian ini bertujuan menjelaskan perbedaan ekspresi TGF-β1, kolagen tipe-l, kolagen tipe-IV, MMP-9, glomerulosklerosis, interstisial fibrosis, dan albuminuria pada keadaan normal, nefrotoksik dan nefroprotektif. Empat puluh delapan ekor mencit galur Swiss jantan, dibagi dalam tiga kelompok yaitu kelompok Kontrol (K) diinjeksi dengan NaCl 0,9%; Perlakuan (P) diinjeksi DXR; dan Terapi (T) diinjeksi DXR dan PTX secara i.p, masing-masing kelompok 16 ekor. Injeksi dilakukan satu kali seminggu selama tiga minggu berturut-turut. Pada minggu ke-4 dan ke-8 pasca perlakuan, masing-masing kelompok dikorbankan 8 ekor. Pemeriksaan ekspresi TGF-β1, kolagen tipe-l, kolagen tipe-IV, MMP-9 dengan teknik imunohistokimia menggunakan antibodi monoklonal. Pemeriksaan glomerulosklerosis dan interstisial fibrosis secara histopatologis, menggunakan teknik pewarnaan Verheoff van Giesen. Sedangkan pemeriksaan albuminuria dengan teknik elisa menggunakan monoklonal albumin. Analisis data menggunakan uji anova. DXR menyebabkan peningkatan ekspresi TGF-β1, kolagen tipe-l, kolagen tipe-IV, glomerulosklerosis, interstitial fibrosis, albuminuria dan penurunan MMP-9. Hal sebaliknya terlihat pada pemberian PTX yang dikombinasikan dengan DXR. Kombinasi DXR dan PTX dapat digunakan untuk menurunkan efek nefrotoksik DXR. Kata kunci: doxorubicin; pentoxyfinine; gtomerutoskterosis; interstitial fibrosi

    Perancangan Aplikasi Berbasis Android untuk Pemeriksaan Pengelasan pada Bangunan Kapal Baru

    Full text link
    Kegiatan pemeriksaan pengelasan pada pembangunan kapal baru yang ada saat ini masih dilakukan secara manual dimana seorang welding inspector melakukan pemeriksaan mengacu pada form pemeriksaan. Kegiatan pemeriksaan pengelasan yang ada saat ini kurang efektif untuk dilakukan pada proses pembangunan kapal baru, hal ini dikarenakan minimnya fungsi pengawasan dan kontrol dari welding inspector yang menyebabkan terjadinya pemeriksaan ulang dan pekerjaan ulang. Tujuan dari studi ini adalah melakukan observasi sistem pemeriksaan pengelasan pada pembangunan kapal baru yang ada saat ini, merancang aplikasi berbasis android untuk panduan pemeriksaan pada pembangunan kapal baru, dan melakukan uji validitas aplikasi tersebut dalam meningkatkan efektivitas pemeriksaan pengelasan pada pembangunan kapal baru. Perancangan aplikasi dilakukan dengan pembuatan mock up aplikasi, desain interface, perancangan database, dan pengkodingan aplikasi tersebut. Aplikasi ini memiliki fitur daftar proses pemeriksaan, review hasil pemeriksaan, progress pemeriksaan pengelasan pada kapal, dan menu untuk menambahkan welding inspector. Uji coba aplikasi ini dilakukan kepada beberapa responden yang memiliki pengalaman pengawasan pembangunan kapal baru dan pihak-pihak yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang perkapalan. Dari hasil pengujian menggunakan kuisoner tersebut diperoleh kesimpulan bahwa aplikasi ini perlu diaplikasikan dalam mendukung proses pemeriksaan pengelasan pada pembangunan kapal baru

    Pemeriksaan 1,5-Anhydroglucitol, Suatu Hal Baru dalam Pemeriksaan Prediabetes

    Get PDF
    Prediabetes merupakan keadaan dimana kadar gula darah diatas normal namun tidak dapat dikatakan sebagai diabetes. Disamping pemeriksaan diagnostik HbA1c, GDP, TTGO dalam mendiagnosis prediates dan diabetes melitus, sekarang banyak penelitian melibatkan biomarker lain. Pemeriksaan biomarker seperti fructosamin, glycated albumin (GA), 1,5 Anhydroglucitol (AG), Adiponectin, Fetuin A (Fet A) dan banyak biomarker lain diteliti untuk skrining dan diagnosis prediabetes. Pemeriksaan 1,5 AG dapat dijadikan sebagai alternatif pemeriksaan mendiagnosis prediabetes.Tujuan: Untuk membahas lebih lanjut mengenai pemeriksaan 1,5-AG untuk diagnosis prediabetes. Metode: Artikel ini ditulis berdasarkan studi kepustakaan yang berhubungan dengan pemeriksaan 1,5-AG. Hasil: Pemeriksaan 1,5-AG telah digunakan sebagai alternatif pemeriksaan penunjang untuk diagnosis diabetes melitus. Pemeriksaan 1,5 AG juga dapat dijadikan sebagai alternatif pemeriksaan untuk prediabetes. Simpulan: Pemeriksaan biomarker 1,5 Anhydriglucitol (AG) dapat digunakan sebagai alternatif pemeriksaan untuk mendiagnosis prediabete

    Perancangan Aplikasi Berbasis Android untuk Pemeriksaan Pengecatan Kapal Bangunan Baru

    Get PDF
    Proses pemeriksaan pengecatan kapal yang ada saat ini dilakukan secara manual dimana coating inspector dan pihak terkait lainnya yang melakukan pemeriksaan mengacu pada form pemeriksaan yang telah disetujui. Penginputan dan pelaporan hasil pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan kertas yang ditulis secara manual sehingga tidak efektif dan terdapat resiko besar jika terjadi kehilangan dokumen karena tidak memiliki backup. Selain itu, proses pemeriksaan cat yang dilakukan kurang efektif dikarenakan antar pihak terkait yang melakukan pemeriksaan tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman yang sama. Tujuan dari pengerjaan Studi ini adalah untuk merancang aplikasi berbasis android yang berfungsi sebagai sarana untuk memudahkan praktisi di lapangan dalam proses pemeriksaan dan dokumentasi pemeriksaan pengecatan kapal. Dalam pengerjaan Studi ini, pertama dilakukan observasi pada kegiatan pemeriksaan pengecatan kapal bangunan baru yang dilakukan oleh coating inspector di lapangan. Kemudian yang kedua adalah studi literatur tentang lingkup pekerjaan dari coating inspector, standart pemeriksaan dari tahap perisapan hingga final, dan standart untuk melaporkan hasil pemeriksaan cat. Setelah itu dilakukan perancangan aplikasi. Perancangan aplikasi dilakukan dengan pembuatan kerangka dasar aplikasi, diagram alir data dan entitas, mock up aplikasi, perancangan database, dan pengkodingan aplikasi yang dirancang. Pada aplikasi yang dirancang dapat dilakukan penginputan hasil pemeriksaan pada form pemeriksaan yang didalamnya terdapat batasan pemeriksaan yang telah ditentukan, review hasil pemeriksaan, penyimpanan hasil pemeriksaan dalam bentuk file, dan fitur search dokumen hasil pemeriksaan dan dokumen lain yang terkait. Uji coba aplikasi dilakukan kepada responden yang merupakan praktisi di lapangan yang melakukan pemeriksaan pengecatan kapal bangunan baru. Dari hasil pengujian kuisoner yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi yang dirancang perlu diaplikasikan sebagai sarana pendukung proses pemeriksaan pengecatan kapal bangunan baru

    REKONDISI SISTEM KOPLING DAN TRANSMISI MOBIL TOYOTA HIACE

    Get PDF
    Tujuan dari proyek akhir ini adalah dapat mengidentifikasi kerusakan yang terjadi pada bagian kopling dan transmisi, dapat memperbaiki kopling dan transmisi, serta mengetahui kinerja kopling dan transmisi pada mobil Toyota Hiace setelah diperbaiki. Proses rekondisi kopling dan transmisi pada mobil Toyota Hiace diawali dengan mengidentifikasi kerusakan mobil dengan cara pemeriksaan dan pengukuran. Dari pemeriksaan tersebut diketahui bahwa kondisi dari sistem kopling dan transmisi ini tidak dapat bekerja dan berfungsi sama sekali. Maka dilakukan pemeriksaan pada komponen berupa master cylinder, release cylinder, pedal kopling, tuas transmisi, linkage ada namun dalam kondisi yang sudah berkarat, selang saluran minyak kopling ada namun dalam keadaan rusak, minyak kopling, minyak transmisi, reservoir tidak ada. Rekondisi dilakukan dengan cara mengganti dan memperbaiki komponen yang mengalami kerusakan atau membutuhkan penggantian. Identifikasi kerusakan pada sistem kopling dan transmisi dapat dilakukan dan ditemukan kerusakan pada berbagai komponen yaitu meliputi master cylinder, release cylinder, pedal kopling, tuas transmisi, linkage, sedangkan pada komponen yang lain masih dalam kondisi baik. Perbaikan juga berhasil dilakukan dengan baik, hal ini ditandai dengan berfungsinya keseluruhan kinerja pada sistem kopling dan transmisi mobil Toyota Hiace. Mekanisme sistem kopling dan transmisi juga dapat berfungsi dengan baik dan sesuai spesifikasi. Untuk dapat mengetahui kinerja sistem kopling dan transmisi adalah dengan uji jalan, pada uji jalan didapatkan hasil pada sistem kopling yaitu fungsi kopling yang dapat memutus dan menghubungkan putaran dari mesin ke pemindah tenaga dengan halus, tanpa getaran, tidak berisik dan tidak slip, sedangkan pada sistem transmisi yaitu dapat berfungsinya mekanisme sistem pemindah gigi dengan lancar, tidak berisik, tidak berat dan gigi tidak loncat atau kembali netral

    PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN TANGGUNGJAWAB KEUANGAN NEGARA

    Get PDF
    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara dan bagaimana pengaturan hukum mengenai pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.  Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, maka dapat disimpulkan: 1. Pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara merupakan kekuasaan Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan. Kekuasaan tersebut meliputi kewenangan yang bersifat umum dan kewenangan yang bersifat khusus. Kewenangan yang bersifat umum meliputi penetapan arah, kebijakan umum, strategi, dan prioritas dalam pengelolaan APBN, antara lain penetapan pedoman pelaksanaan dan pertanggungjawaban APBN, penetapan pedoman penyusunan rencana kerja kementerian negara/lembaga, penetapan gaji dan tunjangan, serta pedoman pengelolaan Penerimaan Negara. Kewenangan yang bersifat khusus meliputi keputusan/kebijakan teknis yang berkaitan dengan  pengelolaan APBN, antara lain keputusan sidang kabinet di bidang pengelolaan APBN, keputusan rincian APBN, keputusan dana perimbangan, dan penghapusan aset dan piutang negara.   2.Pengaturan hukum mengenai pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara merupakan kewenangan BPK yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya, Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara. Lingkup Pemeriksaan, keuangan negara meliputi pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara dan pemeriksaan atas tanggung jawab keuangan negara. BPK melaksanakan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara meliputi seluruh unsur keuangan  negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Pemeriksaan terdiri atas pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Pemeriksaan Keuangan adalah pemeriksaan atas laporan keuangan. Pemeriksaan Kinerja adalah pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara yang terdiri atas pemeriksaan aspek ekonomi dan efisiensi serta pemeriksaan aspek efektivitas. Kata kunci: Pemeriksaan, pengelolaan, keuangan negara

    GAMBARAN MOTIVASI PEMERIKSAAN IVA PADA IBU DI POLINDES MELATI DESA CANDI SIDOARJO

    Get PDF
    Pemeriksaan IVA merupakan cara sederhana mendeteksi dini kanker serviks. Di Polindes Melati Desa Candi Sidoarjo sudah dilakukan penyuluhan tentang pemeriksaan IVA 3 kali dalam sebulan dan diadakan pemeriksaan IVA gratis setelah kegiatan penyuluhan. Tapi pada kenyataannya masih ditemukan ibu belum periksa IVA karena alasan malu, takut dan tidak terdapat gejala dan keluhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran motivasi pemeriksaan IVA pada ibu di Polindes Melati Desa Candi Sidoarjo. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang ikut penyuluhan tentang pemeriksaan IVA di Polindes Melati Desa Candi Sidoarjo sebanyak 90 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Variabel dalam penelitian ini yaitu motivasi pemeriksaan IVA pada ibu. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, pengolahan data dengan cara editing, scoring, coding dan tabulating. Kemudian dimasukkan tabel frekuensi distribusi yang dianalisa dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (67,5%) responden memiliki motivasi rendah untuk melakukan pemeriksaan IVA dan hampir setengahnya (32,5%) responden memiliki motivasi tinggi untuk melakukan pemeriksaan IVA. Simpulan penelitian menunjukkan sebagian besar ibu di Polindes Melati Desa Candi Sidoarjo memiliki motivasi rendah untuk melakukan pemeriksaan IVA. Diharapkan petugas kesehatan meningkatkan kesadaran ibu agar bersedia untuk melakukan pemeriksaan IVA

    Guru pembelajar modul paket keahlian analis kesehatan SMK kelompok kompetensi D: pemeriksaan batu ginjal, pembelajaran yang mendidik.

    Get PDF
    Modul ini menyajikan pembuatan media padat/ solid media sesuai fungsinya, mikologi, pemeriksaan hitung jumlah sel darah merah, pemeriksaan bilirubin dan keton urin, pemeriksaan narkotika urin dan pemeriksaan imunoserologi pada berbagai penyakit

    URGENSI PEMERIKSAAN DI SIDANG PENGADILAN KEJAHATAN TINDAK PIDANA MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA

    Get PDF
    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana urgensi acara pemeriksaan biasa kejahatan tindak pidana di sidang Pengadilan menurut KUHAP dan bagaimana urgensi acara pemeriksaan singkat dan cepat perkara pelanggaran pidana di sidang pengadilan menurut KUHAP. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, disimpulkan: 1. Urgensi acara pemeriksaan biasa, sidang diperiksa oleh Majelis Hakim dipimpin oleh Hakim Ketua, diawali dari pemanggilan terdakwa dan saksi melalui surat panggilan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) secara sah, dan harus diterima oleh terdakwa/saksi kurang dari tiga hari sebelum sidang dimulai. Pemeriksaan biasa sebagai bagian dari pemeriksaan perkara di sidang pengadilan, karena terdapat pemeriksaan singkat dan cepat. 2. Urgensi acara pemeriksaan singat dan cepat, pemeriksaan yang hanya dipimpin oleh hakim tunggal menurut pelanggarannya dan pembuktiannya serta penerapan hukumnya mudah dan sifatnya sederhana. Adapun pemeriksaan cepat terbagi dua adalah pemeriksaan ringan dan pemeriksaan pelanggaran lalu lintas, dan ancaman dengan pidana kurungan paling lama tiga bulan, dan pada prinsipnya pemeriksaannya sama dengan pemeriksaan biasa.Kata kunci:  Urgensi Pemeriksaan Di Sidang Pengadilan, Kejahatan, Tindak Pidana,  Undang-Undang Hukum Acara Pidan

    Pengaruh Tingkat Profitability, Solvability, Ukuran Perusahaan dan Ukuran Kantor Akuntan Publik pada Penundaan Pemeriksaan (Studi Empiris : Perusahaan Manufaktur Terdaftar di BEI Tahun 2013-2016)

    Full text link
    Penundaan pemeriksaan merupakan masalah penting berdampak pada ketepat waktuan penyampaian informasi akuntansi yang selanjutnya mempengaruhi hubungan pada keterkaitan informasi akuntansi. Tulisan ini sebelumnya yang telah dilakukan menemukan banyak faktor yang dapat mempengaruhi Penundaan pemeriksaan. Tujuan dari tulisan ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisa faktor – faktor yang mempengaruhi Penundaan pemeriksaan. Faktor – faktor tersebut adalah profitability, solvability, ukuran Perusahaan dan ukuran Kantor Akuntan Publik yang secara parsial dan simultan mempengaruhi Penundaan pemeriksaan pada Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2013 sampai dengan 2016 yang diambil dari http://www.idx.co.id. Data yang dipakai dalam tulisan ini adalah data sekunder berupa laporan pemeriksaan Perusahaan dengan menggunakan purposive sampling sebagai metode pengambilan sampel dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 55 Perusahaan. Variabel independen dalam tulisan ini adalah ROA, SOLV, Log Total Aset dan Ukuran Kantor Akuntan Publik. Variabel dependennya adalah Penundaan pemeriksaan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisa linear berganda. Hasil tulisan menunjukkan bahwa secara parsial profitabilitas, ukuran Perusahaan dan ukuran Kantor Akuntan Publik tidak berpengaruh terhadap penundaan pemeriksaan. Sedangkan solvabilitas mempengaruhi penundaan pemeriksaan. Dari hasil pengujian secara simultan ditemukan bahwa kelima variabel independen mempengaruhi penundaan pemeriksaan
    • …
    corecore