7,437 research outputs found

    Studi Kinetika Proses Adsorpsi NOM Pada Air Permukaan Dengan Zeolit Dan Karbon Aktif

    Full text link
    Natural organic matter (NOM) merupakan prekursor produk samping pada proses desinfeksi air minum. Adsorpsi merupakan alternative proses pengolahan pendahuluan untuk menyisihkan NOM dari air baku. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kinetika adsorpsi media karbon aktif dan zeolit terhadap penyisihan NOM sehingga diketahui media mana yang memiliki efektifitas sorpsi terbesar dalam menyisihkan NOM melalui kinetika adsorpsi.Pada proses adsorpsi dengan karbon aktif dan zeolit pada NOM dalam air permukaan, model kinetika orde 2 dianggap lebih baik jika dibandingkan dengan model kinetika orde 1, karena memiliki nilai qe (jumlah adsorbat yang teradsorpsi pada waktu setimbang) sebesar 0,29 mg/gr untuk karbon aktif dan 0,336 mg/gr untuk zeolit. Nilai qe tersebut lebih mendekati nilai qe experiment sebesar 0,34 mg/gr. Media zeolit pada percobaan ini dapat menyerap bahan organik alami dalam air permukaan dengan lebih baik dibandingkan dengan karbon aktif, karena zeolit merupakan adsorben polar yang memiliki sifat hidrofilik

    EFEK SITOTOKSIK DAN KINETIKA PROLIFERASI FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOLIK TANAMAN CEPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP SEL MYELOMA

    Get PDF
    Kanker termasuk penyakit yang sangat ditakuti karena sulit disembuhkan, bahkan tidak jarang menyebabkan kematian. Dari 30.000 spesies tumbuhan yang ada, sekitar 1250 spesies dapat dimanfaatkan sebagai obat, salah satunya adalah tanaman ceplukan (Physalis angulata L.). Tanaman ini diduga mempunyai aktivitas kuat melawan beberapa tipe sel kanker pada manusia dan hewan. Dan setelah diuji praklinis, ternyata tanaman ini mempunyai efek antitumor. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efek sitotoksik dan kinetika proliferasi fraksi etil asetat ekstrak etanolik tanaman ceplukan terhadap sel myeloma. Serbuk tanaman ceplukan disari dengan alat Soxhlet dan difraksinasi dengan pelarut petroleum eter, kloroform, dan etil asetat. Pada uji sitotoksik, sampel diujikan pada sel myeloma dengan kepadatan sel 2x104. Setelah diinkubasi selama 24 jam dan diberi pereaksi MTT, dibaca absorbansinya dengan ELISA reader pada panjang gelombang 550 nm. Dan digunakan analisis probit untuk mengetahui nilai IC50. Sedangkan pada uji kinetika proliferasi, digunakan sel myeloma dengan kepadatan sel 104 dengan dua konsentrasi di bawah nilai IC50, kemudian diinkubasi selama 24, 48, dan 72 jam. Setelah diberi pereaksi MTT, kemudian dibaca pada jam-jam tersebut dengan ELISA reader untuk mengetahui waktu kinetika proliferasi dari sel myeloma. Kemudian dibuat grafik hubungan waktu inkubasi versus absorbansi untuk mengetahui nilai slopenya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat ekstrak etanolik tanaman ceplukan mempunyai efek sitotoksik dengan nilai IC50 sebesar 273,22 μg/ml. Uji kinetika proliferasi, membuktikan bahwa fraksi etil asetat ekstrak etanolik tanaman ceplukan dapat memperpanjang waktu kinetika proliferasi sel myeloma

    Kinetics Study of Au(Iii) Adsorption on Gallic Acid Intercalated Mg/Al-Hydrotalcite

    Full text link
    Studi kinetika adsorpsi Au(III) pada Mg/Al-Hidrotalsit (Mg/Al-HT) terinterkalasi asam galat (AG) dilakukan dengan cara interaksi antara larutan Au(III) dalam spesies AuCl4- dengan sejumlah Mg/Al-HT-AG yang disintesis melalui metode kopresipitasi langsung (direct synthesis). Parameter yang digunakan dalam penentuan kinetika adsorpsi adalah variasi waktu kontak dan untuk untuk penentuan isoterm adsorpsi dilakukan variasi konsentrasi Au(III) dengan waktu kontak optimum. Analisis kandungan Au(III) yang tidak teradsorpsi pada adsorben Mg/Al-HT terinterkalasi AG dilakukan analisis dengan AAS. Adsorpsi Au(III) oleh Mg/Al-HT terinterkalasi AG yang berlangsung pada pH 3 mengikuti model kinetika pseudo orde dua dengan konstanta laju (k) 3,798x10-4 g.mg-1.menit-1serta model isoterm adsorpsimengikuti model isoterm Langmuir dengan kapasitas adsorpsi (qmaks) 625 mg.g-1
    • …
    corecore