18 research outputs found

    Analisa Bond Index Dalam Penilaian Hasil Penyemenan (Cementing) Production Zone Pada Sumur Rnt-x Lapangan Rantau PT Pertamina Ep Field Rantau, Aceh

    Full text link
    Analisa Bond Index merupakan salah satu metode yang dipakai untuk penilaian hasil penyemenan pada production zone yang berfungsi untuk mengevaluasi nilai bond index pada proses penyemanan. Analisa ini sangat penting sebab apabila didapatkan nilai bond index yang buruk akan mengakibatkan terakumulasinya sejumlah air dalam proses produksi migas di PT Pertamina EP Field Rantau. Tahapan dalam analisa ini meliputi ; menentukan nilai CBL, menentukan nilai attenuation rate, mencari nilai bond index tiap kedalaman, dan menganalisa hasil nilai bond index. Penulis membuat beberapa klasifikasi yang mempengaruhi keberhasilan analisa bond index. Dari klasifikasi ini didapatkan nilai bond index yang baik terdapat pada kedalaman 736 – 738, 713 – 715 , dan 700 – 702 meter, terbentuknya seal hydraulic serta terdapatnya zona isolasi pada bagian top dan bottom zona yang akan diperforasi pada kedalaman 736 – 738, 713 – 715 . Sehingga berdasarkan hasil ini, penilaian analisa Bond Index pada production zone dinilai sudah cukup baik untuk menahan sejumlah air yang akan terakumulasi pada proses produksi migas dan tidak perlu dilakukan cementing ulang

    Analisis Data Uji Pressure Build-Up Dan Modified Isochronal Untuk Mengetahui Kondisi Reservoir Dan Produktivitas Sumur Gas Rm#13 Pt. Pertamina Ep Asset 2 Pendopo Field

    Get PDF
    Pengujian yang dilakukan pada sumur gas RM#13 meliputi bottom hole pressure (BHP) surveys, pressure build-up (PBU) test, dan modified isochronal test (MIT). Berdasarkan BHP survey, didapat nilai tekanan dasar statik (Pws) sebesar 1.297,41psi dan tekanan dasar alir (Pwf) sebesar 1.271,45 psi.Untuk mengetahui kondisi reservoir sumur, maka dilakukan pengujian PBU. Pada dasarnya uji PBU pertama–tama dilakukan dengan memproduksi sumur selama suatu selang waktu tertentu.Llaju aliran yang digunakan konstan. Selanjutnya menutup sumur tersebut. Berdasarkan analisisPBU, didapat nilai tekanan awal reservoir sebesar 1.295,762 psi, serta memiliki kemampuan mengalirkan fluida yang tergolong dalam skala sangat baik dengan permeabilitas efektif batuan sebesar 218,696 mD. Adapun nilai skin factor sebesar +13,35 dan flow efficiency sebesar 0,47 menunjukkan bahwa daerah di sekitar lubang sumur diindikasikan telah mengalami kerusakan.Untuk mengetahui produktivitas sumur, maka dilakukanlah pengujian modified isochronal dengan membuka-tutup sumur dengan satu laju alir yang diperpanjang. Berdasarkan analisisuji modified isochronal, didapatkan nilai absolute open flow potential (AOFP) sebesar 77,11 MMSCFD, dimana nilai slope (n) sebesar 0,7480704 menunjukkan bahwa terjadi aliran turbulensi pada sumur gas dengan koefisien stabilized flow performance (Cs) sebesar 0,0016963 MMSCFD/psi2

    ANALISIS EFISIENSI ALIRAN DAN INDEKS ALIRAN UNTUK PENENTUAN INTENSITAS DAN WAKTU PIGGING PADA PT. MEDCO E&P SOKA, SUMATERA SELATAN

    Get PDF
    Lapangan gas Soka pada PT. Medco E&P Indonesia adalah perusahaan yang melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas alam. Upaya yang dilakukan untuk mencapai target produksi ialah dengan menjaga aliran gas di dalam pipa agar berjalan dengan lancar. Kondensat adalah salah satu masalah yang dapat menghambat aliran gas.Untukmenanggulangi hal tersebut dilakukanlah pembersihan pipa secara berkala atau dikenal dengan istilah pigging. Namun PT. Medco E&P sendiri belum memiliki metode yang tepat untuk menentukan intensitas dan waktu pigging yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi aliran pada pipa gas 8” dan 16” untuk mengetahui metode yang tepat dalam penentuan intensitas dan waktu pigging. Berdasarkan efisiensi aliran tersebut didapatkan bahwa aliran gas pada kedua pipa tergolong ke dalam kondisi aliran gas basah (FE?0.600), sehingga untuk menentukan intensitas dan waktu pigging yang tepat dilakukanlah perhitunganindeks aliran dengan nilaitekanan inlet aktual dan tekanan inlet maksimal.Penentuan intensitas pigging dilihat dari grafik hubungan indeks aliran tekanan inlet aktual terhadap waktu yang memiliki kecenderungan yang turun. Penentuan waktu pigging dilihat dari hasil ekstrapolasi indeks aliran tekanan inlet aktual yang memiliki kecenderungan turun terhadap indeks aliran tekanan inlet maksimal.Untuk pipa gas 8” intensitas dan waktu pigging dapat di optimalkan dari 10 kali pigging berdasarkan kondisi lapangan menjadi 4 kali pigging dalam waktu 3 bulan berdasarkan hasil analisis, sedangkan untuk pipa gas 16” intensitas dan waktu pigging juga dapat di optimalkan dari 16 kali pigging berdasarkan kondisi lapangan menjadi 7 kali pigging dalam waktu 3 bulan berdasarkan hasil analisis

    ANALISIS DESAIN UKURAN SEPARATOR PRODUKSI HORIZONTAL DUA FASA UNTUK TARGET PEMISAHAN FLUIDA 25000 BFPD PT.MEDCO E&P INDONESIA RIMAU ASSET

    Get PDF
    Separator merupakan bejana tekan yang digunakan untuk memisahkan campuran fluida berdasarkan perbedaan densitasnya. Berdasarkan jenis pemisahannya, separator memiliki  dua jenis, yaitu separator dua fasa dan tiga fasa. Pada PT Medco E&P Indonesia Rimau Asset,menargetkan fluida yang dipisahkan adalah sebesar 25000 bfpd yang akan dilakukan perhitungan analisis desain ukuran separator, untuk mengoptimalkan hasil pemisahan menggunakan separator produksi horizontal dua fasa.Dalam mendesain ukuran separator, digunakan dua metode yaitu dari Arnold dan Steward serta dari American Petroleum Institute Spesification 12J.Selanjutnya dilakukan perhitungan ukuran separator sehingga nantinya diperoleh diameter (d), panjang efekitf separator (effective length), panjang tiap lapisan separator (seam to seam length), dengan rasio kelangsingan separator(slenderness ratio) berada pada nilai 3-4,minimum gas flow area, volume liquid, volume aktual gas serta kapasitas liquid. Data penunjang yang dibutuhkan dalam penelitian antara lain, spesific grafity minyak dan gas, laju produksi minyak, gas, air  dan liquid, oAPI Minyak, densitas air, water cut, suhu dan tekanan separator, waktu retensi, faktor kompressibilitas, viskositas minyak, ukuran tetesan, berat molekul dan panjang shell. Hasil dari perhitungan didapatkan untuk diameter berada pada 72 inch tetapi dengan nilai volume aktual gas 0,04 ft3/s, minimum gas flow area 0,00518 ft2, volume liquid 83,095 bbl dan kapasitas liquid sebesar 39885,612 bbls

    EVALUASI UKURAN DIAMETER TUBING UNTUK UPAYA OPTIMASI LAJU PRODUKSI SUMUR A-28 LAPANGAN B PT. PERTAMINA EP ASSET 2 PENDOPO FIELD

    Get PDF
    Pipa tubing merupakan media alir berupa pipa vertikal atau pipa produksi yang berfungsi mengalirkan fluida dari dasar sumur ke permukaan. Perlu dilakukan evaluasi dari nilai kemampuan berproduksi sumur atau dikenal sebagai indeks produktivitas (productivity index) dalam setiap perencanaan ukuran diameter tubing. Laju produksi sumur A-28 dengan memakai tubing berdiameter 2 7/8 inch (OD) adalah 1.248 bfpd. Laju produksi optimal sumur A-28 berdasarkan perhitungan menggunakan persamaan Vogel adalah sebesar 2.191,52 bfpd dan persamaan Wiggins sebesar 2.805,18 bfpd. Penggunaan ukuran tubing 2 7/8 inch (OD) tidak tepat karena tidak mampu mencapai target produksi optimal dari sumur A-28. Karena itu, perlu dilakukan penggantian tubing untuk sumur A-28 agar target produksi optimalnya tercapai. Penelitian ini menggunakan data uji sonolog serta data teknis sumur dalam menghitung nilai indeks produktvitas sumur dan mengevaluasi ukuran diameter yang tepat. Untuk menentukan ukuran diameter tubing yang tepat dapat dievaluasi menggunakan kurva IPR (Inflow Performance Relationship), kurva tubing intake (TPR) serta analisis nodal. Analisis sistem nodal dilakukan dengan mengkombinasikan atau menggabungkan antara kurva IPR dengan kurva TPR. Perpotongan antara kurva IPR dan kurva TPR adalah nilai produksi optimal yang dapat dicapai oleh masing-masing diameter tubing. Hasil dari evaluasi ini diperoleh bahwa tubing dengan diameter 4 1/2 inch (OD) adalah ukuran tubing yang mendekati nilai target laju produksi optimal sumur A-28 yaitu sebesar 2.150 bfpd berdasarkan persamaan Vogel dan 2.350 bfpd berdasarkan persamaan Wiggin

    EVALUASI PERFORMA SUMUR INJEKSI MENGGUNAKAN METODE HALL PLOT DAN MENGETAHUI PROSES WATERFLOOD TERHADAP PENINGKATAN SUMUR JOB PERTAMINA – JADESTONE ENERGY (OK) LTD

    Get PDF
    Meningkatkan tekanan reservoir dapat dilakukan dengan banyak metode, salah satunya dengan melakukan penginjeksian air .metode penginjeksian air dapat ditujukan pada dua kondisi yakni untuk pressure maintenance maupun waterflood.perbedaan perlakuan injeksi air yang dilakukan untuk tujuan preasure maitence maupun pada waterflooding adalah injeksi di targetkan pada zona air saja untuk melakukan preasure maintence, sedengkan injeksi di taergetkan poada zona minyak untuk tujuan waterflooding.Namun dalam aplikasinya tidak mudah, akan ada masalah seperti kerusakan formasi. Kerusakan inilah yang akan dianalisis menggunakan metode Hall Plot. Metode Hall Plot adalah kurva yang diplot berdasarkan cummulative tekanan terhadap cummulative volume injeksi. Hall Plot adalah kurva yang dapat digunakan untuk menganalisis performa dari sumur injeksi melalui metode dengan cara membuat kurva antara tekanan yang dikalikan pada waktu tertentu dengan volume injeksi kumulatif yang diberikan kepada sumur. Dengan Hall Plot dapat diketahui seberapa besar efek damage yang terdapat pada sumur injeksi tersebut sehingga tidak perlu dibutuhkan pengujian sumur yang cukup menghabiskan waktu, menunda proses penginjeksian air, dan memakan biaya yang mahal.Untuk menggunakan teknik Hall Plot ini dibuat plot Sigma (Pressure x Days) sebagai fungsi injeksi air kumulatif. Hubungan keduanya harus linier. Penyimpangan yang terjadi merupakan kunci untuk diagnostik. Jika kondisi sumur berubah atau mengalami damage akan membuat kemiringan hall plot menjadi berubah .hal lain dapat terjadi yang berakibat pada kemiringan hall plot yang akan menjadi berkurang. Kata Kunci: Injeksi air, Waterflood, Metode Hall Plo

    PENGGUNAAN ZEOLIT DALAM MENURUNKAN KONSENTRASI LEMAK DAN MINYAK PADA AIR TERPRODUKSI MIGAS

    Get PDF
    Lemak dan minyak adalah unsur utama yang cukup penting untuk dipertimbangkan terutama dalam produksi minyak bumi dan gas bumi onshore maupun offshore.Air terproduksi adalah limbah cair utamadari kegiatan produksi migas dan akan terus menerus dihasilkan selama lapangan minyak terus berproduksi.BerdasarkanPeraturan MenteriNo.19 Tahun2010 konsentrasi lemak dan minyak dalam air terproduksi yang diizinkan dalam air terproduksi adalah senilai 25 mg/l.  Dalam penelitian ini, air terproduki migas yang diperoleh dari SP X PT.Pertamina Asset2 Field Limau­diolah di laboratorium dengan menggunakan metode filtrasi dengan zeolite berukuran antara 10 mm hingga 0.8 mm sebaga media filter, kemudian dilakukan pengukuran kadar lemak dan minyak  pada sampel yang telah diolah dengan menggunakan metode gravimetric sesuai dengan SNI 6898 Tahun 2010.Penelitian ini diadakan untuk mencari tahu efektifitas dari zeolite untuk menurunkan konsentrasi minyak dan lemak yang ada di dalam air terproduksi migas dan korelasi antara ukuran butir filter zeolite yang digunakan dengan konsentrasi lemak dan minyak dalam air terproduksi yang diolah. Hasil pengolahan sampel menunjukan bahwa penggunaan filter zeolite dapat mengurangi konsentrasi minyak dan lemak dalam air terproduksi hingga 92,59% dari konsentrasi awal

    “My Past Language Learning is Irritating, But Not for My Future Teaching Career!”: A Look at One Male Preservice Teacher’s Teacher Identity Construction

    Get PDF
    Research on teacher identity construction has been widely conducted. The results yielded common theoretical underpinnings that teacher identity is a complex construct. In spite of its significance in teacher education programs, little attention has been on preservice teachers’ construction of teacher identity from their past learning experiences. It is for that reason that the present study was enacted. Employing a narrative inquiry approach, this study documented one male preservice teacher’s accounts of his past learning experiences and how he shaped the teacher identity for his future teaching profession. The results of this study uncovered that pedagogical decision was effectively made by the participant after reflecting on his past learning experiences. It, additionally, helped reshape his complex identity as a future teacher in engaging students to learn. This paper ends with proposals for future research in preservice teacher education programs.

    SENSITIVITAS KONSENTRASI PROPPANT TERHADAP PENINGKATAN INDEKS PRODUKTIVITAS (PI) PADA STIMULASI HYDRAULIC FRACTURING

    Get PDF
    Pada sumur RI-022 PT.X telah dilakukan stimulasi hydraulic fracturing, dengan menggunakan konsentrasi proppant sebesar 6 ppg dan menghasilkan bentuk geometri rekahan dengan panjang rekahan 40,806 m, tinggi rekahan 24.051 m serta lebar diameter rekahan yang terisi proppant 0.3644 inch, dan menghasilkan nilai dimensionless fracture conductivity (FCD) sebesar 7,31 nilai tersebut berada pada interval FCD dengan penambahan nilai rw’/xf yang signifikan yaitu 0,5 atau mengalami kenaikan roductivity index (PI) sebesar 3,02, penggunaan konsentrasi roppant sebesar 6 ppg merupakan penggunaan yang optimum apabila menggunakan konsentrasi proppant lebih dari 6 ppg kurang efektif karena konsentrasi proppant yang lebih dari 6 ppg tidak membuat productivity index mengalami kenaikan yang signifikan, karena semakin banyak penambahan konsentrasi proppant yang digunakan pada saat stimulasi maka biaya yang dikeluarkanpun akan besar. Untuk perbaikan karakteristik formasi penggunaan konsentrasi proppant sebanyak 6 ppg telah mampu meningkatkan produksi sumur RI-022 dari 35 BFPD dan WC 12% menjadi  167 BFPD dan WC 24%. Sampai bulan ke-20, produksi sumur RI-022 ini berkisar 80 BFPD dan WC 10% yang menunjukkan bahwa pekerjaan hydraulic fracturing untuk sumur RI-022 berhasil dilakukan

    KAJIAN ULANG DESAIN SEPARATOR UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI 1500 BFPD PADA OIL PLANT SG-09 PT. ENERGI MEGA PERSADA (EMP) GELAM – JAMBI

    Get PDF
    Separator yang berada di Oil Plant SG-09 lapangan Sungai Gelam PT. Energi Mega Persada (Gelam) merupakan separator horizontal single barrel yang memiliki desain panjang sebesar 14 feet dan mempunyai diameter sebesar  47,7609 inchi  untuk memisahkan fluida dengan kapasitas produksi dalam satu tahun (terhitung dari bulan Maret 2014 – bulan Februari 2015) adalah sebesar 569,963 BFPD dan 3,0939 MMSCFD. Seiring berjalannya waktu, perusahaan menambah empat buah sumur eksploitasi baru sehingga mengakibatkan target produksi perusahaan mengalami peningkatan. Target produksi yang diinginkan perusahaan setelah penambahan empat buah sumur eksploitasi tersebut adalah sebesar 1500 BFPD dengan rincian jumlah minyaknya sebesar 1405,428 BOPD, jumlah airnya sebesar 94,5721BWPD, dan jumlah gasnya sebesar 8,4409 MMSCFD. Sedangkan Saat ini Separator yang berada di Oil Plant SG-09 lapangan Sungai Gelam PT. Energi Mega Persada (Gelam) hanya memiliki kemampuan untuk memisahkan fluida sampai batas 900 BFPD. Hal ini yang mengakibatkan perlu dilakukannya kajian ulang terhadap separator aktual di lapangan agar sesuai dengan target produksi yang diinginkan. Dari hasil perhitungan yang didapat untuk laju produksi fluida sebesar 1500 BFPD, sebaiknya perusahaan menggunakan desain separator horizontal single barrel yang memiliki panjang 18 feet dan diameter 65,9408 inchi karena desain separator tersebut akan tetap layak digunakan sampai dengan laju produksi fluida sebesar 1950 BFPD. Kata Kunci:Kajian, Separator, Desain Separator ,Oil Plant SG-09, Separator Horizontal
    corecore