Musculoskeletal MRI protocol

The authors propose a musculoskeletal (MSK) magnetic resonance imaging (MRI) protocol using selected sequences for common orthopaedic indications. Selected sequences allow optimal visualisation of the indicated pathology while screening for other common conditions. The authors emphasise the need for standard positioning of the patient and standard orientation of scan planes to facilitate comparison with follow-up scans

ANALISIS KINERJA PEGAWAI DAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN MALANG (Studi Kasus Pada Dinas Tenaga Kerja)

Kinerja pegawai dan kualitas pelayanan merupakan hal yang sangat penting dalam suatu instansi pemerintahan maupun swasta. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pegawai dan kualitas pelayanan pada kantor dinas tenaga kerja kabupaten malang apakah sudah sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur) sehingga pegawai dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan peraturan yang telah dibuat. Untuk mengetahuinya digunakan jenis penelitian deskriptif - kualitatif, dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam artikel ini menunjukan bahwa Kinerja Pegawai dan Kualitas Pelayanan Publik pada Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang sudah baik, hal ini dibuktikan dengan adanya survei kepuasan masyarakat pada tahun 2021 serta wawancara dengan masyarakat. Selain itu, kinerja pegawai pada kantor dinas tenaga kerja kabupaten  Malang juga dapat dilihat dari beberapa indikator, yaitu: (1) Kualitas atau mutu, (2) Kuantitas atau jumlah, (3) Ketepatan waktu, (4) Efektifitas, dan (5) Kemandirian. Sedangkan pada kualitas pelayanan dapat dilihat dari yaitu: (1) Tangible atau bukti fisik, (2) Reliability atau kehandalan, (3) Responsivines atau daya tanggap, (4) Assurance atau jaminan, dan (5) Emphaty atau empati. Namun, pada kinerja pegawai dan kualitas pelayanan masih terdapat beberapa kendala yang tidak sesuai dengan peraturan yang telah berlaku. Pada kinerja pegawai masih terdapat beberapa pegawai yang masih mangkir dari tugas sedangkan pada kualitas pelayanan, dinas tenaga kerja kabupaten malang sudah memberikan yang terbaik. Kata kunci: Kinerja Pegawai, Kualitas Pelayanan

Utility of pap smears and mammograms in midlife urban Malaysian women

Cancers of the breast and cervix made up 30.4% and 12% of all cancer cases in Malaysia. Thus screening for reproductive organ cancers as women approached menopause becomes exceedingly important. The study reports the baseline assessment tests of 495 disease free urban Malaysian women aged 45 years and above who volunteered in a healthy lifestyle intervention study. The sample comprised of 58.0% premenopaused and 42.0% postmenopaused women with an average age of 51.27±5.35 years old. Over two thirds were Chinese followed by Malays and Indians. Overall, abnormal Pap smears were seen in 7.6% comprising of 1.3% cervical intraepithelial neoplasia (CIN), 6.1% human papilloma virus (HPV) infection and 0.2% atypical squmous cells of undetermined significances (ASCUS). Yeast and other infections were found in 6.9% and 1.9% respectively. Comparatively, postmenopausal women had a 2.8 fold higher cancerous changes whereas premenopausal women had a higher infection rate, 11.8% vs. 4.7% respectively (p=0.024) with comparable HPV infection rates in both. This study found 1.3% had breast cancer (BC) with 3.6% requiring a biopsy while 3.4% needed regular follow up. Postmenopaused women had more abnormal mammograms (p<0.0005) of a graver nature, requiring monitoring although the rate of BC was lower than the premenopaused, 0.010 versus 0.015. The findings identified better vigorous screening for malignant carcinoma of the cervix in postmenopausal women as the incidence was higher. As for breast abnormalities, screening should begin at an earlier age, amongst pre- and postmenopausal women from 45 years old and abov